You are on page 1of 23

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
PRURITUS
Oleh:
Agusnita Panca Indriati
(AOA0150774)
Dwi cahyono (AOA0150775)
Dwi hernanto (AOA0150776)
Pruritus adalah gejala dari berbagai penyakit
kulit, baik lesi primer maupun lesi sekunder,
meskipun ada pruritus yang ditimbulkan akibat
faktor sistemik non-lesi kulit. Pruritus yang
tidak disertai kelainan kulit disebut pruritus
esensial (pruritus sine materi) (Djuanda A.,
2007)

DEFINISI
pruritus tanpa adanya penyakit
Pruritus dermatologi
primer

pruritus yang timbul sebagai akibat


Pruritus penyakit sistemik,
skunder

KLASIFIKASI BERDASARKAN
JENIS
pruritosepti gatal yang berasal dari kulit dan
k terjadi akibat adanya pruritogen

terjadi akibat terdapat lesi di


neuropatik jaras aferen penghantaran impuls

berasal dari pusat (sentral) tanpa


neurogenik disertai keadaan patologis.

ditimbulkan akibat aktivitas


psikogenik psikologis dan kebiasaan
berulang

KLASIFIKASI BERDASARKAN
PATOFISIOLOGI.
Kontak iritan
Kontak alergen
eksogen ektoparasit
lingkungan

Reaksi pengobatan
Penyakit sistemik
endogen Kausa lain belum
diketahui

ETIOLOGI
Menurut jenis
gangguan

Pruritus Gangguan Gangguan Pajanan


hormonal
lokal sistemik pada kulit tertentu

ETIOLOGI
Garukan,meningkat
saat malam

Ekskoriasi, kemerahan,
area penonjolan pada
kulit

Sensai gatal yang hebat

MANIFESTASI KLINIS.
Sensitivitas yang Stimulasi
Faktor endogen sama diseluruh junction
tubuh dermoepidermal

Beredar Merangsang
Sistem imunitas
disirkulasi tubuh epidermis

Sel T Korteks serebri


Terpapar alergen berdiferensiasi & menimbulkan
berploriferasi sensasi gatal

Alergen Antigen
membentuk dipresentasikan pruritus
antigen oleh sel T

PATOFISIOLOGI
Terpapar zat Membentuk
Faktor eksogen
pemicu pruritogen

Korteks serebri Stimulasi


Merangsang
menimbulkan junction
epidermis
sensasi gatal dermoepidermal

pruritus

PATOFISIOLOGI.
Kadar
Darah
vit.b12 TIBC
lengkap
serum

AFP BUN TSH

USG Chest
abdoment radiography

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pengobatan topikal

Pengobatan oral

Penatalaksanaan perawat

PENATALAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN
Data umum
Nama,umur,alamat,jenis kelamin

Keluhan utama
Gatal,disertai ruam pad kulit

Riwayat kesehatan
Alergi,penyakit sistemik,gravidarum

Pemeriksaan fisik
Ruam,lesi pada kulit akibat garukan

PENGKAJIAN
00214. Gangguan rasa nyaman b.d gejala terkait
penyakitdomain 12:kenyamanan
00046. Kerusakan integritas kulit b.d gangguan
sensasidomain 11:keamanan
00132. Nyeri akut b.d proses inflamasi domain
12:kenyamanan
00118. Gangguan citra tubuh b.d lesidomain
6:persepsi diri
00004. Resiko infeksi b.d gangguan
integritasdomain 11:keamanan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
00214. Gangguan rasa nyaman b.d gejala terkait
penyakitdomain 12:kenyamanan
Noc
2010. Status kenyamanan:fisik
0004. Tidur
Kriteria hasil
Klien mampu mempertahankan kenyamanan diri
Pola tidur kembali efektif
Nic
3550. Manajemen pruritus
1850. Peningkatan tidur

INTERVENSI(NOC,NIC)
00046. Kerusakan integritas kulit b.d gangguan
sensasidomain 11:keamanan
Noc
1101. Integritas jaringan:kulit & membrane mukosa
0305. Perawatan diri:kebersihan
Kriteria hasil
Klien mampu meningkatkan kebersihan diri
Integritas jaringan kulit kembali pulih
Nic
3550. Manajemen pruritus
2316. Pemberian obat:kulit

INTERVENSI(NOC,NIC)
00132. Nyeri akut b.d proes inflamasi domain 12:kenyamanan
Noc
2102. Tingkat nyeri
1605. Control nyeri
0802. Tanda tanda vital
1913. Keparahan cedera fisik
Kriteria hasil
Mampu mengenali nyeri(skala,intensitas,frekuensi,lokasi,)
Mampu mengontrol nyeri( tahu penyebab,bagaimana menggunakan teknik
nonfarmakologis,meminta bantuan)
Nyeri berkurang dengan bantuan manajemen nyeri
Tanda-tanda vital dalam batas normal
Nic
1400 Manajemen Nyeri
2210.Analgesic Administration

INTERVENSI(NOC,NIC)
00118. Gangguan citra tubuh b.d lesidomain
6:persepsi diri
Noc
1200. Citra tubuh
1205. Harga diri
Kriteria hasil
Mampu mempertahankan kepercayaan diri
Memahami perubahan fisik dan gejala yang dialami
Nic
5220. Peningkatan citra tubuh
5400. Peningkatan harga diri

INTERVENSI(NOC,NIC)
00004. Resiko infeksi b.d gangguan
integritasdomain 11:keamanan
Noc
0703. Keparahan Infeksi
Kriteria hasil
Demam
Nyeri
Peningkatan leukosit
Nic
6540. Kontol Infeksi
6550. Perlindungan Infeksi

INTERVENSI(NOC,NIC)
Implementasi dilakukan berdasarkan pada hasil anamnesa,
diagnose keperawatan yang ditegakkan, dan tujuan yang
ingin dicapai. Namun, apabila di dalam pelaksanaannya
terjadi perubahan kondisi pasien, maka akan dilakukan
analisis data subjektif dan objektif kembali serta disusun
rencana asuhan keperawatan selanjutnya sehingga
implementasi yang dilakukan dapat bersifat komprehensif
dan mencapai tujuan.

IMPLEMENTASI.
Sensasi gatal yang dilaporkan berkurang
Ruam berkurang
Tidak ada nyeri yang dilaporkan
Kerusakan jaringan kulit telah berkurang
Klien mampu berkomunikasi dengan lawan
bicara dengan baik
Tidak ada tanda2 infeksi seperti demam

EVALUASI.
Brunner & Suddarth , 2000. Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. Terjemahan Suzanne C. Smeltzer. Edisi 8. Vol 8.
Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
Djuanda A. Hamzah M. Aisah S. (editor). 2007. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin: Edisi Kelima. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia: Jakarta
NANDA International. 2015. Diagnosis Keperawatan : Definisi
dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta : EGC.

LITERATUR
SEMOGA BERMANGFAAT..

You might also like