Professional Documents
Culture Documents
POST MATURE
Menurut Sarwono,2010
Pengaruh Progresteron -> Penurunan hormon progresteron dalam
kehamilan dapat mempengaruhi proses biomolekuler pada
persalinan dan meningkatkan sensitivitas uterus terhadap
oksitosin.
Etiologi
Teori Kortisol/ ACTH Janin -> Kortisol janin akan
memperngaruhi plasenta sehingga prosuksi progresteron
berkurang dan memperbesar sekresi esterogen.
Manifestasi klinis
Menurut Bayu (2009)
Patofisiologi
Disfungsi plasenta : Kadar eritroprotein plasma tali
pusat meningkat secara signifikan pada kehamilan yang
mencapai 41 minggu atau lebih. Janin posterm mungkin
terus bertambah berat badannya sehingga bayi tersebut
luar biasa berat saat lahir. Janin yang terus tumbuh
menunjukan fungsi plasenta tidak terganggu
Pertumbuhan janin terhambat: Pertumbuhan janin
terhambat menyertai kasus lahir mati pada usia gestasi 42
minggu atau lebih.
Pemeriksaan diagnostik
Menentukan apakah kehamilan memang telah
berlangsung lewat bulan atau bukan. Dengan demikian,
penatalaksanaan ditujukan pada dua variasi dari
postmatur ini.
Identifikasi kondisi janin dan keadaan yang
membahayakan janin.
Periksa kematangan serviks dengan skor Bishop
Penatalaksanaan
kehamilan post matur
Hangatkan inkubator
Bersihkan bayi baru lahir, dari darah dan verniks yang
belebihan, khususnya yang ada di kepala, dengan handuk
yang telah dihangatkan sebelumnya
Letakkan bayi ke dalam inkubator
Bungkus bayi dengan selimut yang telah dihangatkan dan
pindahkan bayi ke ibu
Rangkul bayi sehingga menempel pada dada ibu dan
dibedong dengan selimut yang hangat
Penatalaksanaan bayi
post matur
Gawat janin
Gerakan janin berkurang
Kematian janin
Asfiksia
Kelainan letak
Sindrom aspirasi mekonium
Makrosomia
Pertumbuhan janin terlambat
Komplikasi
Asuhan Keperawatan
American academy pediatric mendefinisikan prematuritas adalah
kelahiran hidup bayi dengan berat < 2.500 gram.
PARTUS PREMATUR
Faktor Iatrogenik (Indikasi Medis pada Ibu/ Janin) :
pengakhiran kehamilan yang terlalu dini dengan seksio
sesaria dapat disebabkan karena ibu atau janin dalam
keadaan seperti diabetes maternal, hipertensi dalam
kehamilan, atau terjadi gangguan intra uterine
Eiologi
Faktor maternal : Toksenia, hipertensi, malnutrisi /
penyakit kronik, misalnya diabetes mellitus kelahiran
premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana
uterus tidak mampu untuk menahan fetus, misalnya pada
pemisahan premature, pelepasan plasenta dan infark dari
plasenta.
Faktor fetal : Kelainan Kromosomal (misalnya trisomi
antosomal), fetus multi ganda, cidera radiasi
Klasifikasi
Ibu dengan persalinan prematur dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yang berasal dari ibunya sendiri maupun
ddari janin yang mengalami kegawatan. Adanya penyakit
sistemik yang menyertai dapat menyebabkan ketuban pecah
dini sehingga menginduksi kontraksi uterus.
Adanya kontraksi yang dirasakan terus menerus dapat
menekan pembuluh saraf dan menyebabkan terjadinya
nyeri, selain itu kontraksi yang berlebihan sebelum
persalinan pada waktunya, dapat merusak pembuluh darah
di sekitar uterus sehingga terjadi pendarahan.
Patofisiologi
Kontraksi uterus yang teratur sedikitnya 3-5 menit sekali
dalam 45 detik dalam waktu minimal 2 jam
Kram seperti kram menstruasi, nyeri pada punggung
bawah, nyeri atau tekanan pada suprapubis, tekanan atau
rasa berat pada panggul
Pada fase aktif, intensitas dan frekuensi kontraksi
meningkat pada saat pasien melakukan aktivitas.
Manifestasi klinis
Kontraksi rahim yang teratur dengan jarak waktu sepuluh
menit atau kurang dan kontraksi ini tidak harus teraa sakit
Taksiran berat janin sesuai dengan usia kehamilan antara 20-37
minggu
Keluar air atau cairan lainnya dari vagina
Menurut Ida Bagus Gde Manuaba dkk, 2007, upaya
menunda persalinan prematur sangat penting karena dapat
mengurangi kematian akibat persalinan dan komplikasi bayi
prematur. Dengan demikian, upaya menunda dapat
dilakukan dengan menghambat kontraksi otot uterus dengan
menggunakan terapi tokolitik.
Penatalaksanaan
Sediaan apus vagina dan serviks
Urin rutin dan kultur
Usg
Pengkajian gestasi
Pemeriksaan diagnostik
Perdarahn intra ventrikuler
Enterokolitis Nekotizing
Hipertensi Pulmonal Persisten
Sindroma gawat nafas
Sepsis
Apnea
Hiperbilirubinemia
Komplikasi
Asuhan Keperawatan
THANK YOU !