You are on page 1of 22

PARADIGMA

KEPERAWATAN

oleh
DEFINISI PARADIGMA
KEPERAWATAN

PARADIGMA KOMPONEN PARADIGMA


KEPERAWATAN KEPERAWATAN

HUBUNGAN PARADIGMA
KEPERAWATAN DENGAN
TEORI KEOERAWATAN
DEFINISI PARADIGMA
KEPERAWATAN
Paradigma berasal dari bahasa latin
paradeigma, yang berarti pola
atau bentuk serta merupakan
pandangan dan kesepakatan global
atau umum terhadap fokus atau
fenomena yang menjadi interest dari
suatu disiplin ilmu.
Defini Paradigma menurut
Beberapa Ahli:
Paradigma adalah cara bagaimana kita
memandang dunia (Adam Smith, 1975)
pola pikir dalam memahami dan
menjelaskan aspek tertentu dari setiap
kenyataan. (Ferguson)
Paradigma keperawatan adalah memilih
tindakan mengenai sesuatu kenyataan
atau fenomena kehidupan manusia.
( Poerwanto P, 1977 )
Suatu cara pandang yang mendasar atau
cara kita melihat , memikirkan, memberi
makna, menyikapi dan memilih tindakan
terhadap berbagai fenomena yang ada
dalam keperawatan . (La Ode Jumadi, 1999
: 38)
Paradigma keperawatan adalah interaksi
antara manusia yang menerima
perawatan, lingkungan tempat menusia
berada, kesehatan yang selalu menjadi
bagian dari bidang garapan keperawatan
serta tindakan keperawatan (Kozier, 2000).
Paradigma adalah hubungan teori
yang membentuk susunan yag
mengukur teori itu berhubungan satu
dengan yang lain sehingga
menimbulkan hal- hal yang perlu
diselidiki. (Depkes RI,1998)
Jadi, Paradigma keperawatan adalah suatu
cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memberi makna,
menyikapi dan memilih tindakan terhadap
fenomena yang ada dalam keperawatan.
Keperawatan berpandangan bahwa manusia
dan kemanuusiaan merupakan titil sentral
dalam upaya pembangunn dengan
menjunjung tinggi nilai- nilai kemanusiaan
sesuai Pancasila dan UUD 1945.

KESIMPULAN
KOMPONEN PARADIGMA
KEPERAWATAN

MANUSIA KEPERAWATAN

LINGKUNGAN SEHAT SAKIT


MANUSIA
Dalam konteks paradigm keperawatan ini, manusia

bertindak sebagai klien yang bersifat individu, kelompok

dan masyarakat dalam suatu system yang meliputi:

System terbuka

System adaptif

System personal
System terbuka, manusia dapat mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh lingkungan baik fisik,
psikologis,sosial maupun spiritual sehingga proses
perubahan pada manusia akan selalu terjadi
khusunya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

System adaptif, manusia akan merespon terhadap


perubahan yang ada di lingkungannya yang akan
selalu menunjukkan perilaku adaptif dan
maladaftif.

System personal, interpersonal dan sosial,


manusia memiliki persepsi, pola kepribadian dan
tumbuh kembang yang berbeda.
Sebagai sasaran praktik keperawatan
klien dapat dibedakan menjadi :

Individu sebagai klien


Individu adalah anggota keluarga yang unik
sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi
psikologi, sosial dan spiritual. Peran perawat pada
individu sebagai klien, pada dasarnya memenuhi
kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan
biologi,sosial,psikologi dan spiritual karena
adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan,kurang kemauan dalam menuju
kemandirian pasien.
Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan sekelempok
individu yang berhubungan erat
secara terus menerus dan terjadi
interaksi satu sama lain baik
secara perorangan maupun
secara bersama sama, didalam
lingkungannya sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan.
Masyarakat sebagai klien
Masyarakat adalah sekumpulan manusia
yang relatif mandiri, yang hidup bersama
sama cukup lama mendiami suatu wilayah
tertentu, memiliki kebudayaan yang sama
dan melakukan kebudayaan yang sama dan
melakukan kebudayaan yang sama dan
melakukan sebagian besar kegiatan dalam
kelompok itu, merupakan suatu organisasi
manusia yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya (Hortot , 1984).
KEPERAWATAN
Keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional sebagi bagian
integral pelayanan kesehatan
berbentuk pelayanan biologi ,
psikologi, sosial dan spiritual secara
komprehensif, ditujukan kepada
individu, keluarga dan masy sehat
maupun sakit mencakup siklus hidup
manusia
LINGKUNGAN

Menurut Leavell (1965), ada tiga


faktor yang saling mempengaruhi
kesehatan dalam lingkungan yaitu :
agen (penyebab)
Hospes (manusia)
lingkungan
Agen adalah suatu faktor yang
menyebabkan terjadinya penyakit, seperti
faktor biologi, kimiawi, fisik, mekanik atau
psikologis misalnya virus, bakteri, jamur
atau cacing, senyawa kimia bahkan stress.
Hospes adalah makhluk hidup yaitu manusia
atau hewan yang dapat terinfeksi oleh agen.
lingkungan adalah faktor eksternal yang
mempengaruhi kesehatan seperti
lingkungan yang kumuh, lingkungan kerja
yang tidak nyaman, tingkat sosial ekonomi
yang rendah, fasilitas pelayanan kesehatan.
SEHAT SAKIT

Sehat merupakan suatu keadaan yang terdapat


pada masa tumbuh kembang manusia. Sehat
mencakum manusia seutuhnya meliputi aspek
fisik, emosi, social dan spiritual.
sakit adalah kegagalan atau gangguan dalam
proses tubuh kembang, gangguan fungsi
tubuh,dan penyesuaian diri manusia secara
keseluruhan,atau gangguan salah satu fungsi
tubuh, dan keadaan dimana seseorang berada
dalam keadaan tidak seimbang akibat adanya
pengaruh yang datang dari luar atau dari dalam
dirinya.
HUBUNGAN PARADIGMA KEPERAWATAN DENGAN
TEORI KEPERAWATAN
Dari skema tersebut terlihat bahwa terdapat
hubungan yang saling terkait antara model konseptual
/ teori keperawatan dengan filosofi dan paradigma
keperawatan, dimana falsafah keperawatan
merupakan sistem nilai yang mendasari munculnya
beberapa teori seperti Methatory, Grand theory,
Middle range theory, dan Practice theory.
Dalam skema tersebut paradigma dapat dijadikan
parameter dasar dan kerangka kerja untuk mengatur
sebuah disiplin ilmu pengetahuan, hal ini berarti
paradigma keperawatan akan memberikan banyak
kontribusi terhadap pengembangan teori-teori
keperawatan.
Pada skema di atas digambarkan bahwa grand
theory yang merupakan konsep paling abstrak
karena hanya terdiri dari konsep global yang
menguraikan perspektif yang luas tentang praktek
dan cara melihat fenomena keperawatan. Untuk
menerapkan teori tersebut dalam praktik
keperawatan masih perlu penjabaran lebih spesifik .
Untuk menjembatani kesenjangan antara grand
theory dengan nursing practice maka muncullah
pemikiran tentang middle range theory yang dapat
dimanfaatkan untuk riset dan praktik.
Peterson, Bredow (2004) dalam riset middle
range theory digunakan sebagai panduan dalam
memilih variabel dan pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Dalam praktik middle range theory
memfasilitasi pemahaman terhadap prilaku
klien, menekankan intervensi, dan menjelaskan
tingkat efektifitas sebuah intervensi. Melalui
penelitian ilmiah middle range theory ini akan
menjadi lebih spesifik dan aplikatif yang
dijabarkan dalam nursing practice.
Marriner-Tomey (1994) mendeskripsikan
tentang teori bahwa theoritical models of
reality, often a reality that is not directly
observable. Teori keperawatan dibuat
berdasarkan kondisi sesungguhnya di
masyarakat, namun keadaan yang
sesungguhnya sering tidak diobservasi secara

You might also like