You are on page 1of 26

SEMINAR

KELOMPOK DM 40-M
Indra Gunawan
Indra Pramanasari
Inneke E. Andriani
Intan Jamilah
Irene Florencia
Irine Megawati
Irma Gama
GANGGUAN TINGKAH
LAKU
PENDAHULUAN
Gangguan tingkah laku adalah pola
tingkah laku anak atau remaja yang
berulang dan menetap dimana terjadi
pelanggaran norma-norma sosial dan
peraturan utama setempat.
ex: perusakan benda, pencurian,
berbohong berulang-ulang, pelanggaran
serius terhadap peraturan,dan kekerasan
terhadap hewan atau orang lain.
DEFINISI
Semua gangguan yang terjadi
pada masa anak dan remaja
Bersifat menetap, mendalam, dan
lebih sukar diatasi dibandingkan
dengan gangguan situasional
sementara.
Gangguan ini lebih ringan dari psikosa, neurosa, dan
gangguan kepribadian.
Karena perilaku pada usia ini masih berada dalam
keadaan yang relatif mudah berubah-ubah.
EPIDEMIOLOGI
Usia <18 tahun:
Anak laki-laki 6-16%
Anak perempuan 2-9%
Usia sekolah atau usia remaja:
Anak laki-laki 9,0%
Anak perempuan 8,7%
Sekitar 4-75% di antaranya akan berkembang menjadi Gangguan
Kepribadian Antisosial pada masa dewasanya
Anak perempuan yang mengalami gangguan tingkah laku
memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami
gangguan komorbid dibanding anak laki-laki
Seperti: kecemasan, depresi, penyalahgunaan zat dan
ADHD.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
Faktor Biologis:
Berdasarkan studi di Swedia, Denmark, dan Amerika
Serikat: Perilaku kriminal dan agresif juga dipengaruhi
oleh faktor genetik.
Beberapa sifat kepribadian yang umum dapat diturunkan
orang tua kepada anaknya.
Pada studi terhadap
orang kembar: perilaku
agresif jelas diturunkan,
sedangkan perilaku
kenakalan lainnya
kemungkinan tidak.
Faktor Psikologis:
Orang Tua
Sumber lain

Berbagai karakteristik pola asuh seperti displin keras


dihubungkan dengan perilaku antisosial pada anak.
Faktor Lingkungan:
1.Orang tua: Sikap orang tua, perkawinan yang tidak
bahagia, dan perceraian dapat menimbulkan kebingungan
pada anak.
2.Saudara-saudara: Rasa iri
3. Orang-orang lain didalam rumah
4. Teman-teman seusia:
Penerimaan atau penolakan dari teman-teman
seusia
Afiliasi dengan teman-teman seusia yang berperilaku
menyimpang.
Faktor Sosiologis:
1.Tingkat pengangguran tinggi
2.Fasilitas pendidikan yang rendah
3.Kehidupan keluarga yang terganggu
4.Subkultur yang menganggap perilaku kriminal sebagai suatu
hal yang dapat di terima

Gangguan perilaku lebih sering didapati pada anak-anak dari


golongan sosio-ekonomi tinggi atau rendah.
Diagnosis
DSM-IV-TR:
1.Tiga atau lebih perilaku dibawah ini dalam
12 bulan terakhir dan minimal satu
diantaranya dalam enam bulan terakhir:
Agresi terhadap orang lain dan hewan
Menghancurkan kepemilikan (properti)
Berbohong atau mencuri
Pelanggaran aturan yang serius
2. Disabilitas signifikan dalam fungsi sosial, akademik
atau pekerjaan
3. Jika orang yang bersangkutan berusia lebih dari 18
tahun, kriteria yang ada tidak memenuhi gangguan
kepribadian anti sosial
PPDGJ-III:
1.Gangguan tingkah laku berciri khas dengan adanya
suatu pola tingkah laku dissosial, agresif atau
menentang, yang berulang dan menetap.
2.Penilaian tentang adanya gangguan tingkah laku
perlu memperhitungkan tingkat perkembangan anak
3.Diagnosis ini tidak dianjurkan kecuali bila tingkah
laku seperti yang diuraikan di atas berlanjut selama
6 bulan atau lebih
Penggolongan:
F91.0 Gangguan Tingkah Laku yang Terbatas pada
Lingkungan Keluarga
F91.1 Gangguan Tingkah Laku Tak Berkelompok
F91.2 Gangguan Tingkah Laku Berkelompok
F91.3 Gangguan Sikap Menentang (Membangkang)
F91.8 Gangguan Tingkah Laku Lainnya
F91.9 Gangguan Tingkah Laku YTT
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan fungsi kognitif rencana
tingkat edukasi terapi yang
pemeriksaan neuropsikologis komprehensif
DIAGNOSA BANDING
Gangguan aktivitas dan perhatian
(ADHD)
Gangguan emosional dengan
onset khas pada anak dan remaja
Gangguan campuran tingkah laku
dan emosi lainnya
PENANGANAN GANGGUAN TINGKAH LAKU
Intervensi keluarga
Penanganan multisistemik (PMS)
Pendekatan kognitif
Pengobatan berbasis Rumah Sakit dan Rehabilitasi.
Farmakoterapi : methylphenidate, divalproat, lithium
PROGNOSIS
KESIMPULAN
PPDGJ-III gangguan tingkah laku (F.91 Gangguan
Perilaku dan Emosional dengan Onset Biasanya pada
Masa Kanak dan Remaja)
KESIMPULAN--ETIOLOGI
faktor biologis
faktor psikologis
pengaruh lingkungan (orangtua, saudara, dan teman-teman
seusianya)
faktor sosiologis (tingkat pendidikan)
faktor sosio-ekonomi keluarga
KESIMPULAN--CONTOH PERILAKU YANG
MENJADI DASAR DIAGNOSIS
perkelahian atau menggertak pada tingkat berlebihan
kejam terhadap hewan atau sesama manusia
perusakan yang hebat atas barang milik orang lain
membolos dari rumah dan lari dari rumah
sangat sering meluapkan temper tantrum yang hebat dan tidak biasa
perilaku provokatif yang menyimpang dan sikap menentang yang
berat dan menetap
Perilaku diatas harus sudah berlangsung selama minimal 6 bulan.
KESIMPULAN--PENANGANAN GANGGUAN
TINGKAH LAKU
Intervensi keluarga
Penanganan multi sistem yang meliputi Cognitive Behavioural
Therapy (CBT), home based interventions/ sistem keluarga,
classroom based behaviour modifications, manajemen kasus
Pendekatan kognitif
Pengobatan di unit khusus
Farmakoterapi : methylphenidate, divalproat, dan lithium

Beberapa individu akan berlanjut menjadi perilaku antisosial di


masa dewasa, sementara yang lain terbatas di usia remaja.

You might also like