You are on page 1of 23

DINAS KESEHATAN PROVINSI

JAWA TIMUR
SEJARAH PERANG MANUSIA
MELAWAN TB
Mycobacterium tuberculosis
complex : SANGAT sensitif
terhadap
Panas
sinar matahari
sinar U.V.
Sebelum 1945
Tahun 1943
OAT Yang Ada Di Dunia
Sekarang
Lini 1: R-H-Z-E-S
Jenderal : R-H
Prajurit : Z-E-S
Lini 2: Km-Lfx-Eto-Cs
Jenderal : Km-Lfx
Bukan Prajurit Biasa : Eto
Prajurit : Cs
5 Kategori Resistensi
Monoresistance
Polyresistance
Multi Drug Resistance (MDR)
XDR:
TB Resistan Rifampisin
Penyebab UTAMA RESISTENSI
(from program perspective)
Pemberi jasa / petugas kesehatan :
- Diagnosis tidak tepat,
- Paduan OAT yang tidak tepat,
- Dosis, jenis, jumlah obat dan jangka waktu
pengobatan : tidak adekuat,
- Penyuluhan pasien : tidak adequat
Pasien :
- Ketidak patuhan menelan OAT : waktu, dosis,
menghentikan pengobatan
- Gangguan penyerapan OAT
Program Penanggulangan TB :
- Suplai OAT yang kurang
- Kualitas OAT yang rendah
Kasus Baru Yang belum pernah dioba

>108 kuman TB dalam kavitas

1 resistant RIF
100 resistant INH
100 resistant Strep
100 resistant EMB
0 resistant INH+Rif
0 resistant INH+Rif+EMB
Mutasi spontan terjadi
ketika kuman berkembang >108

H
R
Z

Drug Mutation Rate


Rifampin 10-8
Isoniazid 10-6
Pyrazinamide 10-6
Multidrug therapy:
Populasi kuman
Tidak ada kuman yg resisten thd ketiga
mutan dalam jumlah OAT
besar
H+R+Z

H
R
Z

H H H

H H

Monotherapy: terjadi kuman H H


resisten thd H
Mutasi spontan terjadi
ketika kuman berkembang >108

H = HR = MDR
H
H H
H H
H H
Kuman resisten thd H H
H berkembang H H H+R
H

H
H H

H
H
H H mono-resist.
mutant terbunuh,
R-resist. mutant
berkembang MDR TB
THE FALL AND RISE
PHENOMENON
Penemuan pasien
terduga TB resistan obat
a. Kriteria pasien terduga TB resistan
obat
b. Cara Meng-Identifikasi pasien
terduga TB Resistan obat
c. rujukan pasien terduga TB resistan
obat
Kriteria Pasien terduga TB
Kebal obat
1.Pasien TB kronik (gagal kategori 2)
2.Pasien TB pengobatan kategori 2 yang
tidak konversi setelah 3 bulan Pengobatan
3.Pasien TB yang mempunyai riwayat
pengobatan TB yang tidak standar serta
menggunakan kuinolon dan obat injeksi
lini kedua minimal selama 1 bulan
4. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang
gagal
5. Pasien TB pengobatan kategori 1 yang
tetap positif setelah 3 bulan pengobatan.
6. Pasien TB kasus kambuh (relaps),
kategori 1 dan kategori 2
7. Pasien TB yang kembali setelah lost to
follow-up (putus berobat/default)
8. Pasien terduga TB resistan obat yang
mempunyai riwayat kontak erat dengan
pasien TB resistan obat
9. Pasien ko-infeksi TB-HIV yang tidak
respons terhadap pemberian OAT
CARA MENGIDENTIFIKASI
PASIEN TB RESISTAN OBAT
a. Kartu pengobatan TB.01
b. Bila tidak ada kartu TB.01, Lakukan
wawancara/ anamnesis secara urut
dan rinci, sehingga tidak ada informasi
penting yang terlewatkan.
c. Apakah pasien membawa surat
rujukan dari fasyankes lain, dll.
Lakukan wawancara/anamnesa
tambahan
Rujukan Pasien Terduga TB
Resistan Obat
1. Formulir Persetujuan sebagai pasien
Terduga TB Resistan Obat
2. Isi Form Rujukan
3. Register Dalam Buku Rujukan
4. Prosedur Pengambilan Dahak
5. Packing spesimen + Form untuk
dikirim
Spesimen yang dibutuhkan
Pasien terduga TB resistan obat akan
mengumpulkan 3 spesimen dahak, 1
dahak untuk Gene Xpert (sewaktu
pertama) dan 2 dahak
(sewaktupagi/pagi-sewaktu) ke
Laboratorium rujukan TB MDR untuk
dilakukan pemeriksaan sediaan apus
sputum BTA, pemeriksaan biakan
dan identifikasi kuman.
Tampilan Fisik
Spesimen Dahak

Program Penanggulangan TB
19
Nasional
Tampilan Fisik
Spesimen Dahak

Air Liur Mukopurulen

Hemoptisis Muko-koloida
Program Penanggulangan TB
20
Nasional
Diagnosis
1. Metode konvensional: Menggunakan
media padat (Lowenstein Jensen/LJ)
atau media cair (MGIT)
2. Tes Cepat (Rapid Test): Tes cepat
yang digunakan saat ini adalah
pemeriksaan biomolekular yaitu Line
Probe Assay (LPA)/(Genotype MTBDR
Plus/Hain test) dan Xpert MTB/RIF test
(Gene-Xpert)
Klasifikasi dan Tipe
Klasifikasi: Paru dan EP
Tipe:
Baru
Pengobatan Ulang
Transfer In
Lain-lain
Save Our Next Generation
From MDR/XDR TB

World
Free
From
TB

You might also like