Professional Documents
Culture Documents
Daftar bacaan :
BISNIS
PLTA
PLTD RUMAH
PLTP
PLTG TRAFO
PLTU STEP DOWN SOSIAL/
PLTGU PUBLIK
GARDU GARDU
STEP-UP STEP DOWN
1 : inti trafo
2 : Gulungan primer
3 : Gulungan sekunder
ep : ggl induksi pada kumparan primer.
es : ggl induksi pada kumparan sekunder.
Np : Jumlah lilitan primer
Ns : Jumlah lilitan sekunder.
: Fluks magnet
Bagan transformator
U1 : Tegangan primer.
U2 : Tegangan sekunder.
I1 : Arus primer.
I2 : Arus sekunder.
Prinsip Kerja Transformator
Transformator bekerja
berdasarkan prinsip kerja elektro
magnetik, apabila kumparan
primer dihubung dengan sumber
tegangan AC, maka mengalir arus
bolak-balik I1 dan menimbulkan
fluks magnet yang berubah-ubah
terhadap intinya. Akibat adanya
fluks magnet yang berubah-ubah
pada kumparan primer akan
timbul GGL induksi (ep).
Induksi pada kumparan primer adalah sebesar :
e p Np d
dt
dengan :
ep : GGL induksi pada kumparan primer (volt )
Np : Jumlah lilitan kumparan primer
d : Perubahan garis-garis gaya magnet (weber)
dt : perubahan waktu (detik)
Fluks magnet yang menginduksi GGL (ep) juga
dialirkan oleh kumparan sekunder dengan
demikian fluks tersebut menginduksi GGL (es)
pada kumparan sekunder yang nilainya adalah :
d
es N s dt
e p N p d
dt
e p Np m sin t
dt
e p Np m cos t
e p Np m sin(t ( 2 ))
Besarnya tegangan efektif (Ep) dapat dihitung
dengan persamaan :
(e p ) max
Ep
2
Np m
Ep
2
2 f Np m 2
Ep
2
Ep 3,14 1,41 f Np m
E p 4,44 f Np m
Besarnya tegangan efektif (Es) dapat dihitung
dengan persamaan :
E s Ns m
2
E s 2 f Ns m 2
2
E s 3,14 1,41 f Ns m
E s 4,44 f Ns m
Perbandingan Lilitan
Yang dimaksud dengan perbandingan lilitan
adalah perbandingan jumlah lilitan kumparan
sekunder terhadap jumlah lilitan primer
E 4.44 N f m
k 2 2
E 4.44 N f m
1 1
N
E
k 2 2
E1 N1
dengan : k = perbandingan jumlah
lilitan
Berdasarkan perbandingan trafo
dikenal beberapa jenis trafo.
Trafo step up, bila ggl induksi sekunder
(E2) lebih besar dari ggl induksi (E1) atau
(k>1)
Trafo step down, bila ggl induksi
sekunder (E2) lebih kecil dari ggl induksi
(E1) atau (k<1)
Trafo isolasi, bila ggl induksi sekunder
(E2) sama dengan ggl induksi (E1) atau
(k=1)
Juga dapat dinyatakan bahwa besarnya
perbandingan trafo adalah :
N I U
k s 2 1
N U I
p 1 2
dengan :
Np = lilitan primer
NS = lilitan sekunder
U1 = tegangan yang terpasang pada lilitan primer
U2 = tegangan yang terpasang pada lilitan sekunder
I1 = arus yang mengalir pada lilitan primer
I2 = arus yang mengalir pada lilitan sekunder