Professional Documents
Culture Documents
Moderator :
dr. Wachyu Hadisaputra, Sp.OG
Disusun oleh:
Herlina, Hery, Ichsan, Ima, Indra, Irma
IDENTITAS
Nama : Ny. RR
Usia : 27 tahun
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Nama suami : Tn. AR
Usia suami : 31 tahun
Pekerjaan suami : pegawai swasta
Alamat : Matraman Dalam II No. 04
RT.04/08 No.1
Agama : Islam
Masuk RS : 20 Juni 2005
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Riwayatpenyakit Keluarga :
Nenek menderita hipertensi dan diabetes.
Penyakit jantung dan asma disangkal.
ANAMNESIS
Riwayat Obstetrik :
- Menarche pada usia 12 tahun, frekuensi 1 kali
tiap 30 hr, lama 5-6 hr. Nyeri haid(-).
- Menikah pada usia 18 tahun. :
- G4P2A1 :
- 8 th, BL 3000gr, bidan, spontan, sehat
-Abortus, 2 bulan, kuret di RS Carolus
- 2,5 tn, BL 3300, bidan, spontan, sehat
- KB : pil, terakhir pada akhir November 2004
Pemeriksaan Fisik
Tanggal 20 Juni 2005
16.35
lahir dengan cara Burn Marshall, bayi II
BB 2300 gr PB 43 cm AS 9/10 BS 34 -36
minggu
Air ketuban jernih, jumlah cukup
MASALAH
Partusprematur pada G4, kehamilan 33
minggu, janin gemelli keduanya hidup
BBLR
Hipertensi
Anemia
Riwayat abortus
Hematuria mikroskopik
PENATALAKSANAAN
Observasi hipertensi dan pemberian obat
antihipertensi
Pemeriksaan urinalisis ulang, pemberian
antibiotik yang sesuai bila terbukti ISK
Diet tinggi kalori
Edukasi mengenai KB
Perawatan bayi BBLR
PEMBAHASAN KHUSUS
Ps menderita hipertensi (TD 150/90 mmHg)
namun edema dan proteinuri (-) Bukan
preeklamsi
Hasil USG didapatkan kehamilan kembar
beresiko partus prematur dan BBLR
penurunan Hb, Ht, trombosit, MCV, dan
MCH serta peningkatan leukosit, hematuria
mikroskopik ISK asimtomatik
PEMBAHASAN UMUM
Kehamilan kembar
Kehamilan dengan 2 janin/lebih
Angka kejadian hukum Hellin : kembar
1:89, triplet 1:892, kuadruplet 1:893, dst
Faktor predisposisi
Dizigotik : bangsa, herediter, umur, paritas,
obat klomid dan hormon gonadotropin yang
merangsang ovulasi
Monozigotik : faktor penghambat yang
mempengaruhi segmentasi sebelum blastula
terbentuk.
Jenis
Monozigotik 1 telur, frekuensi 1/3 dari
kehamilan kembar, 1/3 monozigotik mempunyai
2 amnion, 2 korion, 2 plasenta; kadang-kadang 2
plasenta menjadi 1. 2/3 mempunyai 1 plasenta, 1
korion, dan 1 atau 2 amnion.
Dizigotik frekuensi 2/3kehamilan kembar
berasal dari 2 telur. Jenis kelamin sama atau
berbeda. Kembar dizigotik mempunyai 2 plasenta,
2 korion, dan 2 amnion. Kadang-kadang dua
plasenta menjadi satu.
Diagnosis
Diagnosis pasti :
Terabanya 2 kepala, 2 bokong, dan 1 atau 2
punggung
Terdengar 2 denyut jantung yang letaknya
berjauhan dengan perbedaan kecepatan paling
sedikit 10 denyut/menit
Sonogram dapat membuat diagnosis kehamilan
kembar pada triwulan pertama
Roentgen foto abdomen.
Diagnosis banding
Hidramnion
Kehamilandengan mioma uteri atau
kistoma ovari
Komplikasi
Pada ibu : Pada janin :
Anemia Hidramnion
Hipertensi Malpresentasi
Partus prematur Plasenta previa
Atonia uteri Solusio plasenta
Perdarahan Ketuban pecah dini
pascapersalinan Prolaps tali pusat
PJT
Kelainan bawaan
Morbiditas dan mortalitas
perinatal meningkat.
Prognosis
Bahaya bagi ibu anemia, preeklampsia dan
eklampsia, operasi obstetrik, perdarahan
postpartum
Kematian perinatal anak kembar > kehamilan
tunggal prematuritas
Lebih sering preeklampsia dan eklampsia,
hidramnion, kelainan letak, prolapsus funikuli,
sindroma distres respirasi, trauma persalinan
dengan perdarahan serebral dan kemungkinan
adanya kelainan bawaan pada bayi
Kematian anak kedua > anak pertama
gangguan sirkulasi plasenta setelah anak
pertama lahir, prolapsus funikuli, solusio
plasenta, serta kelainan letak pada janin
kedua.
Kamatian anak pada kehamilan
monozigotik > kehamilan dizigotik
lilitan tali pusat antara janin pertama dan
kedua.
Hipertensi pada Kehamilan
Hipertensi kronik
Preeklampsia-eklampsia
Preeklampsia superimposed pada hipertensi
kronik
Hipertensi gestasional (transien dan kronik).