PATOFISIOLOGI PENYAKIT

INFEKSI
TERMINOLOGI:
INFEKSI : KUMAN
TRANSFEKSI : VIRUS
INFESTASI : CACING
 Masalah penyakit infeksi.
10 juta/ tahun meninggal.
Daftar penyakit infeksi yang terus
meningkat:
Helicobacter gastritis, Hep. B, C ,
Rota virus diarrhea, dll.HIV, SARS.
Avian flu, DHF, malaria, TBC
Bioterrorism.
Macam-macam penyebab
infeksi:
Prions.
Viruses.
Bacteriophages, plasmids, transposons.
Bacteria.
Chlamediae, Rickettsiae, and
mycoplasmas,
Fungi
Protozoa.
Helminths.
Ectoparasites.
Penyebaran dan penularan infeksi:

Host barrier: intact skin, mucosal surfaces

and their secretory products.
Penyebaran dan penularan kuman:
person to person: respiratory, fecal-oral,
sexual, or trans-placental.
direct contact or ingestion
vector
Infectious agent merusak jaringan dengan
cara:

Masuk sel , menyebabkan kematian sel.

Melepas toksin , yang membunuh sel di
tempat jauh.
Melepas enzim yang merusak komponen
jaringan atau merusak pembuluh darah.
Menginduksi respons imun, sehingga
menyebabkan kerusakan jaringan.
5 macam Respons inflamasi terhadap
infeksi:

Supurative inflamation
Mononuclear and Granulomatous
inflamation
Cytophathic cytoproliferative
inflamation.
Necrotizing inflamation
Chronic inflamation and scarring.
 Supurative inflamation

Disebabkan oleh pyogenic bacteria.

Adanya Bacterial chemoatractant.
Lesi bervariasi dari kecil
(microabses ) sampai besar (difuse).
 Mononuclear and
Granulomatous inflamation:
Disebabkan oleh virus, intracellular
bacteria,spirochetes, intracellular
parasites, dan helminths.
Type cells inflamasi : plasma cell,
lymphocytes, macrophage.
Activated macrophage.
Cytophathic cytoproliferative
inflamation:

Disebabkan oleh virus, yang ditandai

necrosis dan proliferasi sel.
Morfologi: Inclusion body,
polykaryons, blisters.
 Necrotizing inflamation
Disebabkan oleh virus (HBV),
sekresi toxin kuman (Clostridium
perferingent), protozoa cytolysis (E.
Hystolitica).
Pada kasus yang berat tidak
ditemukan inflamasi.
 Chronic inflamation and
scarring:
Hasil akhir berupa complete healing
sampai scarring.
Scarring berlebihan dapat
mengganggu fungsi.
 Infeksi oleh virus.

Transient infections (Measles, Mumps, Poliovirus,

West Nile virus, Viral Hemorrhagic fever).
Chronic latent infections (Herpes Simplex virus,
Cytomegalo virus, Varicella-Zoster virus).
Chronic productive infections (HBV).
Transforming infections (Epstein bar virus, human
papiloma virus).
 Infeksi oleh kuman.
Gram-positive bacterial infections (Staphylococci,
streptococci, Corynobacterium diphtheria, Listeria
monocytogene, B. anthracis).
Gram-negative bacterial infections (Neisserial infections,
Whooping cough, pseudmonas Infection, Plaque, Chancroid,
Granuloma Inguinale).
Mycobacteria (Tuberculosis).
Mycobacterium avium-intracellulare complex (Leprosy).
Spirochetes (Syphilis, Relapsing fever, Lyme disease).
Anaerobic bacteria (Abscesses, Clostridial infections).
Obligate Intracellular bacteria (Chlamidia infections,
Ricketsial infections).
 .
Infeksi oleh jamur.
Yeasts (Candidiasis,
Cryoptococcosis).
Molds (Aspergilosis, Zygomycosis).
 Infeksi oleh parasit.

Protozoa (Malaria, babesiosis,

Leishmaniasis, African
Trypanosomiasis, Chagas disease).
Metazoa (Strongyloidiasis,
Cysticercosis and Hydatid disease,
Trichinosis, Schistosomiasis,
Lymphatic filariasis, Onchocerciasis).