You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWTAN MATERNITAS

PADA IBU HAMIL DENGAN HIV


Skenario

Ny. T usia 30 tahun seorang ibu rumah tangga


datang ke klinik obsgyn bersama Tn. B suaminya yang
berusia 32 tahun. Ny. T mengeluhkan terlambat haid 3
minggu, padahal biasanya haid teratur. Setelah
dilakukan pemeriksaan kencing untuk test kehamilan
ditemukan hasil positif. Klien bingung karena dirinya
sebenarnya telah HIV positif, padahal dia ingin
mempertahankan kehamilannya tapi takut akan
menulari anaknya. Ini adalah anak pertama. Dari
pengkajian diketahui bahwa klien sudah 1 tahun ini
HIV positif dan sudah mendapat ARV. Suami HIV positif
Lanjutan
Dari hasil pengkajian fisik didapatkan klien tampak
lemah, klien mengeluhkan sering mengalami diare
yang tidak diketahui penyebabnya dan terus
menerus, pusing, demam, mudah lelah, letih, lesu,
flu +, serta terjadi penurunan nafsu makan klien
tampak kurus dan terjadi penurunan berat badan,
TTV: TD: 100/80, N: 81x/menit, T: 38 0C,
RR:27x/menit.
PENGKAJIAN
Identitas Klien :
Nama : Ny. T
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : IRT (Ibu Rumah Tangga)
Status perkawinan : Kawin
Diagnosa medis : HIV
Identitas Penanggung Jawab :
Nama : Tn. B
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 32 Tahun
Hubungan dengan klien : Suami
RIWAYAT KESEHATAN :
Keluhan Utama:
Klien mengeluhkan terlambat haid 3
minggu, sering mengalami diare yang
tidak diketahui penyebabnya dan terus
menerus pusing, demam, mudah lelah,
letih, lesu, flu +, serta terjadi
penurunan nafsu makan, berat badan
menururun. klien tampak lemah,
tampak kurus, tampak cemas dan
murung
Lanjutan.
Riwayat Penyakit Sekarang:
Klien sudah menderita HIV positif sejak satu
tahun yang lalu. 3 minggu terakhir klien
mengeluhkan terlambat haid padahal
biasanya haid teratur serta mengeluhkan
sering mengalami diare yang tidak
diketahui penyebabnya dan terus menerus,
pusing, demam, mudah lelah, letih, lesu, flu
+, diare, serta terjadi penurunan nafsu
makan, kemudian klien memeriksaakan diri
ke klinik obsgyn bersama suaminya. Dari
pemeriksaan kehamilan klien dinyatakan
positif hamil, dan klien takut akan menulari
anaknya.
Lanjutan.

Riwayat Riwayat
Penyakit Penyakit
Dahulu Keluarga
- Suami
Menderita
HIV positif
PEMERIKSAAN FISISK:
Keadaan umum Pada ibu hamil dengan HIV perlu juga
dikaji :
Tanda Tanda Vital Breating
TD : 100/80 mmHg Blood
N : 81 kali/menit Brain
T : 38oC
Bowel
RR : 27 kali/menit
Bladder
Antropometri : -
Bone
DATA FOKUS:
Data Subjektif Data Objektif

Keluhan Klien : Klien tampak lemah,


Klien mengeluhkan tampak kurus, tampak
terlambat haid 3 minggu, cemas dan murung
sering mengalami diare Tanda Tanda Vital:
yang tidak diketahui TD : 100/80 mmHg
penyebabnya dan terus N : 81 kali/menit
menerus pusing, demam,
T : 38oC
mudah lelah, letih, lesu,
flu +, serta terjadi RR : 27 kali/menit
penurunan nafsu makan,
berat badan menururun.
klien takut akan menulari
anaknya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kekurangan volume cairan berhubungan
dengan pengeluaran cairan aktif (diare)
Hipertermi berhubungan dengan proses
penyakit
Ketidakseimbangan nutrisi (kurang dari
kebutuhan tubuh) berhubungan dengan
kehilangan nafsu makan
Ansietas berhubungan dengan krisis situsional
INTERVENSI
Diagnosa
No Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Kekurangan volume Pantau tanda-tanda vital Pantau tanda-tanda vital (takikardi, hipotensi,
cairan berhubungan dispnea, atau demam) dapat
dengan pengeluaran mengidentifikasikan deficit volume cairan
cairan aktif (Diare)
Pantau turgor kulit dan catat Turgor kulit buruk merupakan suatu tanda
Ds: penurunannya dehidrasi
Sering mengalami
diare yang tidak Pertahankan pencatatan asupan dan Untuk membantu perkiraan keseimbangan
diketahui penyebabnya haluaran yang akurat cairan klien
dan terus menerus
Anjurkan klien untuk tidak makan pedas Mungkin dapat mengurangi diare
Do:
Klien tampak lemah Kolaborasi Mungkin diperlukan untuk mendukung/
Berikan cairan/ elektrolit memperbesar volume sirkulasi , terutama jika
pemasukan oral tidak adekuat
Lanjutan.
2 Hipertermi Ukur suhu tubuh sesering Untuk meyakinkan perbandingan data yang
berhubungan mungkin, untuk mengevaluasi akurat
dengan proses keefektifan intervensi
penyakit
Pertahankan lingkungan yang Lingkungan yang sejuk membantu
Ds: sejuk menurunkan suhu tubuh dengan cara radiasi
Klien
mengeluhkan Kompres hangat Kompres hangat efektif mendinginkan tubuh
demam melalui cara konduksi

Do: Kolaborasi
T : 38oC Berikan antipiretik Untuk menurunkan demam
Lanjutan.
3 Ketidak seimbangan Kaji faktor penyebab Dengan mengetahui faktor penyebab, perawat
nutrisi berhubungan terjadinya ketidak dapat menemukan intervensi keperawatan yang
dengan kehilangan seimbangan nutrisi tepat
nafsu makan
Kaji berat badan dan Dengan mengkaji berat badan dan tinggi badan
Ds: tinggi badan klien, perawat dapat mengetahui IMT klien untuk
Klien mengeluhkan menentukan apakag masalah keperawatan yang
penurunan nafsu dialami klien adalah actual atau resiko
makan, berat badan
menururun, Kaji intek dan output Agar perawat mengetahui seberapa besar resiko
klien terjadinya ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
Do: kebutuhan tubuh
Klien tampak kurus
Lanjutan.
4 Ansietas Dengarkan dengan penuh perhatian, Untuk mendiskusikan alas an-alasan munculnya ansietas,
berhubungan kaji pengetahuan klien mengenai situasi sehingga dapat membantu klien mengidentifikasi
yang dialaminya dan beri dorongan perilaku kecemasan dan menyadarkan penyebabnya
dengan krisis
kepada klien
situsional
Ds: Berikan penjelasan yang benar kepada Untuk menghindari terlalu banyak informasi
klien tentang semua tidanakan
klien takut akan
menulari anaknya, Dorong klien untuk mengidentifikasi Untuk membangun rasa control
dan berpartisifasi dalam aktivitas yang
Do: klien rasa menyenangkan

Klien tamoak
Bila memungkinkan, libatkan klien dan Untuk membangun kepercayaan diri klien dan
cemas dan murung anggota keluarga dalam mengambil menumbuhkan rasa percaya
keputusan tentang perawatan

Ajarkan klien teknik relaksasi Untuk memperbaiki keseimbangan fisik dan psikologis
Sekian
Terimakasih

You might also like