Professional Documents
Culture Documents
2.3. Tampak paru kanan dan kiri pada klien TB Milier yang 2.4. Pada nodul-nodul, milier terlihat lebih putih dan lebih jelas
memperlihatkan sejumlah daerah opaque kecil yang merata
Penatalaksanaan TB Milier
a. Nutrisi adekuat
b. Kemoterapi
c. Pembedahan
(Suriadi dan Yulianni, 2006)
Pencegahan TB Milier
1. Pemeriksaan kontak yaitu pemeriksaan terhadap individu
yang bergaul erat dengan penderita tuberkulosis paru
BTA positif. Pemeriksaan ini meliputi tes tuberculin,
klinis dan radiologis
2. Mass chest X-ray, yaitu pemeriksaan massal terhadap
kelompok-kelompok populasi tertentu
3. Vaksinasi BCG
4. Kemoprofilaksis dengan menggunakan INH 5mg/kgBB
selama 6-12 bulan
5. Komunikasi, informasi dan edukasi tentang TBC pada
masyarakat
(Muttaqin, 2008)
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
1. Data pasien
2. Riwayat keperawatan: riwayat kontak
dengan individu yang terinfeksi, penyakit
yang pernah diderita sebelumnya.
3. Riwayat Kesehatan: Kaji adanya gejala
panas yang naik turun dan dalam jangka
waktu lama, batuk yang hilang timbul,
anoreksia, lesu, kurang nafsu makan, dan
hemoptysis.
4. Pemeriksaan Fisik
1) Observasi keadaan umum dan pemeriksaan
tanda-tanda vital
2) B1 (breathing)
3) B2 (blood)
4) B3 (brain)
5) B4 (bladder)
6) B5 (bowel)
7) B6 (bone)
Diagnosa dan Intervensi
1. Tidak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan
adanya sekret .
Intervensi:
a. Mengkaji ulang status pernafasan (irama, kedalaman, suara
nafas, penggunaan otot bantu pernafasan, dan bernafas
melalui mulut)
b. Memberikan posisi tidur semi fowler atau fowler
c. Menganjurkan anak untuk banyak minum sedikitnya 2500
ml
d. Mengkaji kemampuan mengeluarkan sekresi, catat
karakter, volume sputum, dan adanya hemoptysis
e. Ajarkan kepada anak untuk nafas dalam dan batuk efektif