You are on page 1of 7

Pendekatan Sastra

Teori M.H Abrams

TEORI SASTRA
MISWAR AL-ASLAM
F21116523
Berbicara tentang teori sastra, salah satu tokoh yang sangat
berpengaruh adalah M.H. Abrams. Dalam artikelnya yang
berjudul Orientation of Critical Theory Abrams mencoba
menawarkan satu kerangka berpikir untuk memahami proses
penciptaan satu karya. Kerangka tersebut terdiri dari
artis/seniman, karya, semesta, dan penikmat seni/audience.
Untuk memudahkan analisis tersebut Abrams mengacak keempat
elemen tersebut ke pola segitiga di mana karya seni berada di
tengah sebagai hal/objek yang akan dijelaskan.
Menurut Abrams keempat kordinat ini tidak selalu tetap,
melainkan berubah, keempat-empatnya sangat penting
tergantung dari apa yang kemudian ingin diteliti. Abrams
mengambil contoh, ketika berbicara mengenai alam semesta,
maka salah satu teori yang kerap digunakan adalah imitasi yang
diperkenalkan oleh Plato. Lebih lanjut, Abrams mencoba melihat
teori apa saja yang berkembang pada masa romantik khususnya
meneliti puisi di Inggris pada abad ke-19.
Teori Mimetik

Secara esensial, teori mimetik melihat


bahwa karya seni adalah imitasi dari
alam semesta. The Mimetic
Orientation- the explanation of art as
essentially an imitation of aspects of
the universe. Teori ini bersumber dari
pikiran Plato dan Aristoteles. Menurut
Abrams teori ini merupakan teori yang
paling primitif.
Teori Pragmatik

Pendekatan Pragmatik menurut Abrams


menekankan pada tujuan seniman dan
karakter karya yang sifat dasarnya untuk
memenuhi kebutuhan dan kesenangan
penikmatnya (audience). The Pragmatic
orientation, ordering the aim of the artist and
the character of the work to the nature, the
need, and the springs of pleasure in the
audience, karena karakteristik tersebut,
pendekatan pragmatik tersebar luas sampai
dengan abad delapan belas.
Teori Ekspresif

Menurut Abrams hampir semua aliran romantik di Inggris,


mengungkapkan definisi yang menunjukan persamaan atau
kesajajaran antara karya dan penyair. Puisi adalah luapan,
ungkapan, atau sorotan dari pikiran dan perasaan penyair.
Puisi merupakan proses imajinasi yang diubah dan
dikumpulkan dari gambaran, pikiran dan perasaan penyair.
Dengan kata lain, menurut Abrams di dalam teori ekspresif
seniman menjadikan dirinya sendiri sebagai element
terpenting. This way of thinking, in which the artist himself
become the major element generating both the artistic
product and the criteria by whic it is to be judge, I shall call
the expressive theory of art. Pada zaman romantik,
pendekatan ekspresif merupakan pendekatan yang
dominan dilakukan untuk menganalisis satu karya.
Teori Objektif
Pendekatan objektif pada prinsipnya memandang karya
seni terpisah dari segala sesuatu yang berada di luar karya
tersebut. Seni adalah karya seni itu sendiri, lepas dari
segala faktor eksternal yang ada. Dalam melakukan analisis
dengan sendirinya cukup dengan sesuatu yang sudah ada
di dalam karya.the objective orientation, which on
principle regard the work of art in isolation from all these
external points of reference, analyze it as a self-sufficient
entity constituted by its parts in their internal relation, and
sets out to judge it solely by criteria intrinsic to its own
mode of being
Pendekatan Objektif yang muncul pada akhir abad ke 18
dan awal abad ke-19,menjadi salah satu pendekatan yang
diperhitungkan selama hampir 3 dekade.
THANK YOU

You might also like