You are on page 1of 6

Asuhan Keperawatan

Usia Pertengahan

Disusun Oleh :
Kelompok 6
Teori tahap perkembangan
keluarga
Tahap keluarga usia pertengahan
(middle age family)Tugas
perkembangan keluarga:
Menyediakan lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan
Mempertahankan hubungan yang
memuaskan dan penuh arti dengan
para orang tua (lansia) dan anak-anak
Memperkokoh hubungan perkawinan
Persiapan masa tua/ pensiun.
Teori asuhan keperawatan
keluarga
Asuhan keperawatan keluarga merupakan
proses yang kompleks dengan menggunakan
pendekatan yang sistematis untuk bekerja
sama dengan keluarga dan individu-individu
sebagai anggota keluarga. Tahapan dari proses
keperawatan keluarga meliputi pengkajian,
perumusan diagnosa keperawatan,
penyusunan perencanaan, perencanaan
asuhan dan penelitian (Jhonson dan Leny,
2010).
Tahap proses keperawatan
keluarga
Pengkajian pada keluarga
Perumusan diagnosa masalah keperawatan
keluarga
1. aktual, resiko, potensial
2. komponen diagnosa sesuai dengan PES
3. etiologi mengacu pada pelaksaan 5 tugas
keluarga dalam kesehatan
4. diagnosa sesuai nilai scoring
Perencanaan ( Intervensi )
Pelaksanaan ( Implementasi )
Evaluasi
Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga Usia
Pertengahan
Sebuah keluarga dengan kepala keluarga berinisial Tn. A usia
59 tahun. Memiliki seorang istri berinisial Ny. E berusia 55
tahun. Anak pertama bernama Tn. S, berjenis kelamin laki-
laki, berusia 27 tahun dan baru 6 bulan menikah dan
berprofesi sebagai guru. Anak kedua bernama Nn. T, berjenis
kelamin perempuan, berusia 25 tahun, sekarang sudah
bekerja di bank swasta dan sudah tidak tinggal dengan orang
tuanya. Tn. A bekerja sebagai Guru SMP dan Ny. E sebagai ibu
rumah tangga. Sebagai Guru SMP, Tn. A mendapat gaji Rp.
3.000.000 per bulan. Tahun depan Tn. A akan pensiun. Tn. A
merasa sedikit bingung dengan apa kegiatan yang akan ia
lakukan setelah pensiun dan memikirkan bahwa penghasilan
juga akan berkurang. Tn. A memiliki penyakit hipertensi sejak
5 tahun lalu. Tn. A sering merasa pusing dan terasa berat
pada tengkuk saat Tn. A merasa terlalu lelah. Akan tetapi Tn.
A hanya meminum obat warung karena beranggapan bahwa
sakit tersebut akan hilang dengan sendirinya. Pada saat
berobat ke Puskesmas Tn. A mengeluh sakit kepala yang
C:\Users\Acer\Documents\BAB IV.
docx

You might also like