You are on page 1of 24

PENDEKATAN KLINIS PADA

ANAK 15 BULAN DENGAN


KONDISI MEMBIRU DAN LEMAS
Skenario 2
Seorang anak laki-laki berusia 15 bulan
dibawa ibunya ke IGD RS karena tiba-
tiba membiru dan lemas setelah
menangis kuat
Istilah yang tidak
diketahui
Tidak ada
Rumusan Masalah
Anak laki-laki 15 bulan tiba-tiba membiru
dan lemas setelah menangis kuat.
Anamnesis
Identitas Keluhan
- Nama Utama RPS
- Alamat Membiru dan Apakah ada
- Umur : 15 bulan lemas setelah sesak napas?
- Pekerjaan menangis kuat

RPD+Riwayat
Riwayat
Kehamilan+R Riwayat
Penyakit
iwayat sosial dan
Keluarga
Kelahiran ekonomi
Penyakit
Penyakit
herediter
menular
Pemeriksaan Fisik
Melihat keadaan umum pasien dan
kesadaran pasien
Mengukur TTV
Pada pasien anak-anak mengukur
antropometri dan denver
Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap
Pemeriksaan radiologi
Elektrokardiogram
Echocardiograf
Catheterisasi
Defnisi sianosis

Sianosis adalah tanda fsik berupa


kebiruan pada kulit dan selaput
lendir, seperti pada mulut atau bibir
yang terjadi akibat rendahnya kadar
oksigen dalam sel darah merah. Hal
ini juga dapat menunjukkan
rendahnya kadar protein
(Hemoglobin) yang membawa
oksigen dalam sel darah merah
Klasifkasi Sianosis
Sianosis Sianosis
Sentral Perifer
Disebabkan penyakit jantung disebabkan oleh menurunnya
atau paru-paru, atau sirkulasi lokal dan
hemoglobin abnormal meningkatnya ekstraksi
(methaemoglobinaemia atau oksigen dalam jaringan perifer
sulfhaemoglobinaemia)
terjadi dalam kondisi yang
berhubungan dengan
vasokonstriksi perifer dan
terlihat pada lidah dan bibir stasis darah di ekstremitas,
dan karena desaturasi darah yang mengarah ke peningkatan
arteri sentral yang dihasilkan ekstraksi oksigen perifer
dari gangguan jantung dan
pernapasan
misalnya, gagal jantung
kongestif, syok sirkulasi,
paparan suhu dingin dan
Tanda dan gejala tergantung kelainan sirkulasi perifer.
penyebab yang mendasari mis :
sesak dan takipnea, polisitemia
sekunder dan perubahan warna Tanda dan gejala sianosis
kebiruan atau ungu dari mulut perifer termasuk kebiruan pada
selaput lendir, jari tangan dan bibir, kaki dan tangan yang
kaki. Biru pada tangan dan kaki sering karena dingin dan
padahal suhu normal atau kembali normal (kebiruan
hangat. hilang) ketika dilakukan
pemanasan atau pemijatan.
Tetralogy of Fallot
Merupakan salah satu penyakit
jantung bawaan sianotik yang
paling terkenal, klinis
menunjukan 4 kelainan anatomi
yaitu :
1. Ventricular septal defect
(VSD)
2. Stenosis pulmonal
3. Deviasi katup aorta
sehingga kedua ventrikel
bermuara ke aorta
(overriding aorta),
4. Hipertrofi ventrikel kanan
(RVH)
Gejala Klinis Terapi
Riwayat sesak Posisikan bayi knee chest position
Murmur terdengar sejak lahir, Berikan morfn (untuk menekan pusat
umumnya sianotik sejak lahir nafas dan menghilangkan hiperpnea
Clubbing fnger (+) Berikan oksigen
Rontgen : Terdapat gambaran boot
shaped
Ekokardiograf : adanya dilatasi aorta,
overriding aorta dan dilatasi ventrikel
kanan, penurunan ukuran arteri
pulmonalis dan penurunan aliran darah
ke paru
Pem. Lab : peningkatan hb dan Ht
akibat saturasi oksigen yang rendah
EKG : sumbu QRS hampir selalu
berdeviasi ke kanan. Ada hipertrof
pada ventrikel kanan.
Atresia Pulmonal dengan VSD

Katup pulmonal buntu


Gejala Klinis Terapi

Sianosis terlihat sejak lahir Pemberian obat


Pada PF tidak terdengar bising (prostaglandin) secara iv
di daerah jalan keluar Atau dengan operasi paliatif
ventrikel kanan, namun (BT Shunt)
mungkin terdengar bising di
daerah anterior atau
posterior, yang menunjukan
terdapat aliran kolateral.
Terdapat hipertrof ventrikel
kanan pada elektrokardiogram
Double Outlet Right Ventricle
(DORV)

Double Outlet Right Ventricle


disingkat DORV adalah penyakit
jantung bawaan dimana Aorta
dan arteri pulmonal keduanya
keluar dari ventrikel kanan.
dimana pada jantung normal
aorta keluar berada di ventrikel
kiri dan arteri pulmonal keluar
dari ventrikel kanan.
Gejala Klinis Terapi
Sianosis Bila gagal jantung terapi
EKG : RAD, RAH,RVH gagal jantung
Bila spell tatalaksana spell
Operasi koreksi : diusahakan
operasi biventrikular, jika tidak
memungkinkan dibuat single
ventricle (Fontan Pathway)
Transposition of Great
Arteries (TGA)

Keridaksesuaian
arterioventrikular, yaitu
aorta kerluar dari
ventrikel kanan dan
arteri pulmonal keluar
dari ventrikel kiri.
Gejala Klinis Terapi
Klinis tergantung dari Paliatif : infus prostaglandin
seberapa adekuatnya E1/BAS (Ballon Atrial
pencampuran darah antara Septectomy) untuk
sirkulasi sistemik dan paru. mempertahankan mixing
PF : tidak terdengar murmur sebelum operasi korektif
Rontgen : terlihan gambaran Koreksi : prosedur bedah
egg on a string sign switch artery pada usia 2
EKG : RAD, RVH minggu-3 bulan
Total Anomalous Pulmonary Venous
Return (TAPVR)

Semua vena pulmonalis bermuara di atrium


Gejala Klinis Terapi
Sianosis Operasi cito
Distress nafas Kongesti paru Untuk stabilisasi : diuretik +
PF : bunyi jantung keras, Gallop digitalis BAS (Ballon arterial
(+), murmur (-) Septectomy)
EKG : RAD, RVH
Rontgen thoraks : jantung tidak
membesar, edema dan kongesti
paru. Terlihat gambaran Snowman
Appearance
Persistent Truncus Arteriosus
(Persistent TA)

Keluarnya pembuluh darah besar tunggal dari jantung yang menampung


aliran darah dari kedua ventrikel (gabungan dari a.pulmonalis dan aorta)
Gejala Persistent TA
- Sianosis
- Takipnea, batuk
- Bunyi jantung II tunggal
Single Ventricle

Rongga jantung hanya terdiri dari 3 ruang


(atrium kiri, atrium kanan dan 1 ventrikel)
Gejala
- Sianosis sejak lahir (umum)
- Takipnea, dispnoe
- < Aktivitas
Kesimpulan
Dalam kasus anak laki-laki 15 bulan yang dibawa
ibunya ke IGD RS karena memiliki keluhan membiru
dan lemas setelah menangis kuat, dicurigai adanya
kelainan atau ganguan pada organ jantungnya.
Kelainan-kelainan pada jantung yang dapat
membuat anak tersebut membiru antara lain
tetralogy of fallot, atresia pulmonal dengan VSD,
Double Outlet Right Ventricle (DORV), Transposition
of Great Arteries (TGA), Total Anomalous Pulmonary
Venous Return (TAPVR), Persistent Truncus
Arteriosus (Persistent TA), Single Ventricle.

You might also like