Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Mesin Kalor :
Mesin Pembakaran Luar Macam bahan bakar yang bisa
digunakan lebih banyak
- Mesin uap
Mesin uap lebih bebas getaran
Turbin uap lebih praktis untuk daya
tinggi, misal > 2000 PS
Bahan Bakar
Daya
Motor Bakar
Automobiles
Power Generation
Submarines
Diesel Locomotive
Motor Bakar
Motor bakar 4 langkah (four strokes engine)
Setiap satu siklus kerja memerlukan 4 kali langkah kerja, 2 putaran poros engkol
Motor bakar 2 langkah tidak mempunyai katup isap maupun katup buang,
dan digantikan oleh dua lubang yaitu lubang buang dan lubang isap.
Siklus Ideal Motor Bakar
Jenis Motor Bakar :
Motor Bensin (Spark Ignition Engine)
Motor Diesel (Compression Ignition Engine)
1
th , Otto 1
r k 1
13
Siklus Ideal Diesel
(Tekanan Konstan)
1. Fluida kerja dianggap gas ideal
2. Langkah isap (0 1) merupakan proses
tekanan konstan.
3. Langkah kompresi (1 2) merupakan
proses isentropik
4. Proses pembakanan pada tekanan konstan
(2 3) adalah proses pemasukan kalor.
5. Langkah kerja (3 4) merupakan proses
isentropik
6. Langkah pembuangan (4 1) dianggap
sebagai proses pengeluaran kalor pada
volume konstan.
7. Langkah buang (1 0) terjadi pada
tekanan konstan
Thermal efficiency of the Diesel cycle
Wnet Qout
th , Diesel 1
Qin Qin
17
What is T4/T1 ?
PV PV
4 4
1 1 where V4 V1
T4 T1
T4 P4
T1 P1
Recall processes 1-2 and 3-4 are isentropic, so
PV
1 1
k
PV
2 2
k
and PV
4 4
k
PV
3 3
k
Since V4 = V1 and P3 = P2, we divide the second equation by the first equation and
obtain
18
Therefore, 1 T1 (T4 / T1 1)
th , Diesel 1
k T2 (T3 / T2 1)
1 T1 rck 1
1
k T2 (rc 1)
1 rck 1
1
r k 1 k (rc 1)
When rc > 1 for a fixed r, . But,
th , Diesel th , Otto rDiesel rOtto th , Diesel th , Otto
since , .
19
Siklus Tekanan Terbatas
k 1
k 1 k 1
T2 P2 k V1 2
(r )
k 1
V1 VL Vs T1 P1 V2 1
dengan r
V2 Vs
VL volume langkah torak
Vs volume sisa
berat jenis udara
Proses 2-3 (pemasukan kalor pada volume konstan)
Pemasukan kalor setelah torak mencapai TMA (titik 2)
Fluida kerja tidak melakukan atau dikenai kerja, sehingga
W2-3 = 0
Q2-3 = m Cv (T3 T2) (positif, pemasukan kalor)
k 1
k 1 k 1
T4 P4 k V3a 4
T3a P3a V4 3a
qmasuk qkeluar
kerja siklus Q
t 1 out
Effisiensi siklus kalor input Qin
c v (T4 T1 )
1
c v (T3 T2 ) c p (T3a T3 )
atau
T4
1
t 1
T1 T1
T2 T3 T T3a
1 k 3 1
T2 T2 T3
bila
P V V
3 dan rc 3a 3a
P2 V3 V2
maka
1
k 1
rc 1
t 1
r 1 k rc 1
Untuk jumlah pemasukan kalor sama dan perbandingan
kompresi sama
volume-konstan > tekanan-terbatas > tekanan-konstan
Wnet wnet
MEP
26 Vmax Vmin vmax vmin