You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

Tn.M DENGAN MASALAH


HIPERTENSI DI BPTSTW DIY
UNIT BUDHI LUHUR

Di Susun Oleh :
Kelompok Wisma Dahlia
BARTEL INDEKS
N Kriteria Dengan Mandiri Keterangan
o. Bantua
n
1. Makan 5 10 Frekuensi :
3 kali sehari
Jumlah : 1 piring nasi, satu mangkuk sayur sekali makan.
Jenis : nasi, sayur, lauk pauk
2. Minum 5 10 Frekuensi : 8 kali sehari
Jumlah : 1 gelas sekali minum
Jenis : air putih
3. Berpindah dari kursi roda ke tempat 5-10 15 Tidak menggunakan korsi roda.
tidur, sebaliknya

b. 60 125 : Ketergantungan sebagian


4. Personal toilet (cuci muka, menyisir 0 5 Frekuensi :
rambut, gosok gigi) 2 kali dalam sehari (setiap kali ada kegiatan dan setiap

: Ketergantungan total
kali selesai mandi)
5. Keluar masuk toilet (mencuci 5 7 Klien tidak mencuci pakain sendiri, klien menyeka tubuh
pakaian, menyeka tubuh, mandi) sendiri, dan klien mandi sendiri.
6. Mandi 5 15 Mandi sendiri
7. Jalan dipermukaan datar 0 5 Klien tidak terlalu mampu berjalan dipermukaan datar.

:Mandiri
8. Naik turun tangga 2 10 Klien sedikit mampu naik turun tangga.
9. Mengenakan pakaian 5 10 Klien mampu mengenakan pakaian secara mandiri.
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi : 2 kali sehari

Keterangan:
. Konsistensi: Padat
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi : 4 kali sehari
. Warna : Bening

a.>130
12 Olah raga/latihan 5 10 Frekuensi : 1 kali sehari

c. <60
. Jenis : Senam
13 Rekreasi/pemanfaatan waktu luang 5 10 Jenis : Kegitan-kegiatan di wisma
. Frekuensi : 3 kali dalam sehari
SKORING 139 (Mandiri)
Kognitif:
Menggunakan SPAMQ: Pasien tidak mampu menyebutkan hari dan tanggal berapa
sekarang, tidak tahu tanggal lahirnya, tidak tahu nama presiden sebelumnya, pasien
dapat menyebutkan nama tempat tinggal yg di tempati saat ini, alamat, usia, nama
ibunya, pasien kesulitan berhitung jika tidak di bantu.
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
i 01 Tanggal berapa hari ini ?
i 02 Hari apa sekarang ini ?
c 03 Apa nama tempat ini ?
c 04 Dimana alamat anda ?
c 05 Berapa umur anda ?
i 06 Kapan anda lahir ? (minimal tahun terakhir)
i 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
i 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
c 09 Siapa nama Ibu anda ?
i 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru,
semua secara menurun
Jumlah:4 Jumlah : 5

SPMQ
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 3 = fungsi intelektual tubuh
b.Salah45=Kerusakanintelektualringan
c. Salah 6 8 = Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 10 = Kerusakan intelektual berat
Depresi:
Pasien tidak merasakan kesedihan, tidak merasa pesimis dan gagal, merasa bersyukur
dengan apa yang di dapatkan setiap harinya, tidak merasa bersalah, menerima diri sendiri,
tidak pernah ingi membahayakan diri sendiri, sesalu bersosialisasi dengan siapa saja,
selalu mengambil sikap dan keputusan yang baik, tidak merasa lebih buruk,
GangguanTidur:
Pasien mengatakan tidak bisa memulai tidur, setiap malam selalu
tidur sampai jam 11 malam. Terganggu dengan teman-temannya
setiap tidur siang, saat bangun dari tidur badan terasa lemas,
pusing.
PengkajianBraden
1 2 3 4
KELEMBABAN
LembabKonstan SangatLembab KadangLembab JarangLembab

1 2 3 4
AKTIVITAS
Di tempat tidur Di Kursi Kadang Berjalan Jalan keluar ruang

1 2 3 4
MOBILISASI
Imobil Sangat Terbatas Kadang Terbatas Tidak Terbatas
1 2 3 4
NUTRISI
Sangat Jelek Tidak Adekuat Adekuat Sempurna
GESEKAN& 1 2 3 TOTAL SCORE :
CUBITAN Masalah Masalah Potensial Tidak ada masalah 21

Kualitashidup:
Kondisi kesehatan saat ini baik dibandingkan dengan tahun lalu kondisi saat ini
pasien merasa semakin tua, kaki sulit untuk lama-lama dalam berjalan atau berdiri,
aktivitas berat sangat terbatas, aktivitas sedang tidak terbatas, mengangkat barang
belanjaan.
A. ANALISA DATA
No DataFokus Etiologi Problem

1 DS : Peningkatan tekanan Nyeri akut


Pasien mengatakan nyeri kepala, buyer-buyer, dan lutut sakit. Terasa vaskuler cerebral
tegang seperti ada beban, dibagian tengkuk.
DO :
pasien tampak lemas, tampak mengurut tengkuknya, TD: 170/100
mmHg, Nadi: 88x/menit, RR : 30x/menit.
P: hipertensi
Q: terasa tegang/ seerti tertimpa beban.
R: di bagian tengkuk
S: skala 6
T: hilang timbul

2 DS: Kurang kontrol tidur Gangguan pola tidur


Pasien mengatakan tidak bisa memulai tidur, setiap malam selalu tidur
sampai jam 11 malam. Terganggu dengan teman-temannya setiap tidur
siang, saat bangun dari tidur badan terasa lemas, pusing.
DO:
Pasien tampak lesu dan tidak terlihat bersemangat setiap kali bangun
tidur.
TD: 170/100 mmHg, Nadi: 88x/menit, RR : 30x/menit.
A. DIAGNOSAKEPERAWATAN

Nyeri akut berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler cerebral.


Gangguan pola tidur berhubungan dengan Kurang kontrol tidur.
A. NURSING CARE PLAN

No Diagnosa NOC NIC


1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan asuhan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
berhubungan keperawatan selama 3x 15 menit nyeri komprehensif.
dengan dapat berkurang dengan kriteria hasil : 2. Observasi reaksi non verbal dari ketidak
Peningkatan nyamanan.
a. Nyeri berkurang dari 6
tekanan vaskuler 3. Monitor TTV
menjadi 2 dengan menggtakan
cerebral. 4. Ajarkan tehnik non farmakologi (relaksasi
menejemen nyeri.
dengan tarik nafas dalam, pemijatan
b. Pasien merasa nyaman setelah
ringan di bagian yang sakit)
nyeri berkurang.
c. TTD dalam batas normal TD
2 Gangguan pola Setelah dilakukan tindakan asuhan 1. Monitorkebutuhantidurpasien
tidur keperawatan selama 3x 15 menit 2. MonitorTTV
berhubungan pasien dapat memenuhi kebutuhan 3. Ciptakanlingkungayangnyaman
dengan Kurang istirahat dengan baik dengan 4. Fasilitasi untuk mempertahankan
kontroltidur. kriteriahasil: aktivitassebelumtidur
5. Jelaskan pentingnya tidur yang
a. Jumlah jam tidur dalam batas
adekuat
normal(6-7jam).
b. Pola tidur dan kualitas dalam
batas normal (pasien dapat
memulai tidur, tidur nyenyak,
tidak sering terbangun di
tengah malam dan saat bangun
badanterasasegar).
IMPLEMENTASI
Pembahasan
Pemberian asuhan keperawatan pada pasien lansia yang mengalami hipertensi
diperlukan. Terapi massage punggung merupakan salah satu bentuk intervensi yang
dilakukan untuk mengurangi tekanan darah pada lansia sebagai terapi non farmakologis.
Menurut Freddy Dwi Saputro,dkk dalam jurnal pengaruh pemberian masase punggung
terhadap tekanan darah pada pasien hipertensimendapatkan hasil bahwa pada pasien
hipertensi yang diberikan terapi massage punggung menunjukkan bahwa ada pengaruh
terapi massage punggung terhadap penurunan tekanan darah pada lansia.
Setelah dilakukan intervensi berupa terapi pijat menunjukkan terdapatnya
penurunan tekaaanan darah pada Tn. M latihan dilakukan selama tiga kali. Terapi
massage punggung secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah, sehingga masalah
dapat teratasi sebagian.
Kesimpulan
PENUTUP
Lansia yang menderita hipertensi selain pola makan yang sangat diperhatikan dan
pola istirahat maka perlu juga dilakukan tindakan nonfarmakologis yaitu terapi
massage punggung. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan klien (Tn. M) setelah
diberikan terapi massage punggung, klien mengatakan badannya lebih rileks
ditandai dengan adanya penuruhan tekanan darah. Hal ini diperkuat dengan hasil
evidence based yang menerangkan tetang terapi massage punggung yang secara
signifikan berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Oleh
karena itu, terapi massage punggung perlu dilakukan untuk mengurangi tekanan
darah tinggi pada lansia.

Saran
Bagi Perawat akan pentingnya memberikan terapi massage punggung kepada
lansia yang memiliki tekanan draah tinggi sebagai terapi non farmakologis.
Latihan ini dapat dilakukan setiap harinya sebagai bagian dari intervensi kepada
klien.
DAFTARPUSTAKA
Sutanto. 2010. Cekal (Cegah Dan Tangkal) Penyakit Modern. Yogyakarta: C.V Andi Offset
Suparto. 2010. Faktor Risiko yang Paling Berperan terhadap Hipertensi pada Masyarakat di
Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar Tahun 2010. Surakarta: Tesis Universitas
Sebelas Maret. Dikutip pada tanggal 26 april 2016
Kaplan N, M. 2010. Primary Hypertension: Patogenesis, Kaplan Clinical Hypertension. 10th
Edition: Lippincot Williams & Wilkins, USA.
Huda Nurarif & Kusuma H,. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC-NOC. Edisi Revisi Jilid 2. Jogja: Medi Action.
RI, KK. Pusat Data dan Informasi (Hipertensi). diakses pada tgl 26 november 2016 10:58,
hlm 3. dari
http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html, Jakarta
Selatan;2014
Kowalski, RE.Terapi Hipertensi. Bandung : PT.Mizan Pustaka;2010 , hlm.135
Saputro, FD.Pengaruh Pemberian Masase Punggung Terhadap Tekanan Darah pada Pasien
Hipertensi.(Disertasi).Semarang: STIKES Telogorejo Semarang;2013
Muttaqin, AR. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta : Salemba Medika;2009 , hlm 117
Padila. Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika;2013 , hlm.131
Wijaya AS, Putri YM. Keperawatan medical Bedah.Yogyakarta: Nuha Medika;2013 hlm.52
Sustrani, Lanny.Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Medika;2010
Ode, SL. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Medical Bool;2012, hlm.245
Terima Kasih

You might also like