You are on page 1of 21

Miopia

Oleh : Rika Nafratilofa Dwi Aprillia 1610211130


Definisi
Miopia atau nearsightedness atau rabun jauh
adalah suatu bentuk kelainan refraksi dimana
sinar-sinar sejajar akan dibiaskan pada suatu titik
di depan retina pada mata tanpa akomodasi.
Akomodasi adalah kemampuan mata untuk
mengubah daya bias lensa dengan kontraksi otot
siliar yang menyebabkan penambahan tebal dan
kecembungan lensa sehingga bayangan pada
jarak yang berbeda-beda akan terfokus di retina.
Etiologi

Berdasarkan penyebabnya, miopia dapat


dibedakan menjadi miopia aksialis dan
refraktif.
MIOPI AKSIALIS

Terjadi akibat dari sumbu optik bola mata


lebih panjang atau lebih pendek sehingga
bayangan bena difokuskan di depan atau di
belakang retina.
Pada miopi aksial fokus akan terletak di depan
retina karena bola mata lebih panjang.
MIOPI REFRAKTIF
Akiba kelainan sistem pembiasan sinar di dalam mata.

Kornea : kongenital; keratokonus dan keratoglobus

Lensa : Lensa terlepas dari zonula zinnii, pada


luksasi lensa atau subluksasi lensa, katarak imatur.
Cairan mata; pada penderita diabetes melitus yang
tidak diobati, kadar gula dari humor akueus meninggi
sehingga daya biasnya meninggi pula.
Keratoglob
Keratokonu us
Faktor predisposisi
Kebiasaan membaca/ menonton TV dengan jarak
yang dekat dan lama
Membaca sambil tiduran
Membaca di tempat gelap
Memakai kacamata tidak sesuai mata normal
Prevalensi tinggi pada individu yang sering
bekerja dengan penglihatan dekat
Klasifikasi
Menurut etiologinya

Miopia refraktif/indeks/bias
adalah miopia dimana bertambahnya indeks
bias media penglihatan.

Miopia aksial
adalah miopia yang terjadi akibat bertambah
panjang sumbu bola mata, dengan
kelengkungan kornea dan lensa yang normal.
Menurut derajat beratnya

Miopia ringan, bila 1-3 dioptri.


Miopia sedang antara 3-6 dioptri
Miopia berat atau tinggi, bila lebih besar dari 6
dioptri.
Menurut Perjalanan
Klinisnya
Miopia stasioner
Miopia yang menetap setelah dewasa atau tidak ada
penambahan ukuran lensa negatif seiring dengan
bertambahnya usia setelah dewasa.
Miopia progresif
Miopia yang terjadi penambahan terus-menerus ukuran lensa
negatif pada uasia dewasa, akibat bertambah panjangnya
sumbu bola mata.
Miopia maligna
Miopi yang dapat menyebabkan ablasio retina (lepasnya retina
dari penyokongnya)
Gejala Klinis
Symphtomps
Mata kabur saat melihat jauh
Menyipitkan mata saat melihat jauh
Sering sakit kepala
Menyukai pekerjaan dengan penglihatan dekat daripada jauh

Sign
COA> dalam
Pupil> besar
Sklera tipis
Vitreus > cair
Fundus trigoid
Patofisiologi
Diagnosa
Anamnesa

Gejala
Riwayat kebiasaan
Riwayat Keluarga
Pemeriksaan
Opthamologi
Visus -> Hasilnya <6/6
Cara pemeriksaan
Snellen Chart (N=6/6)
Hitung jari (N=60/60)
Lambaian tangan (300/300)
Pemberian sinar

Pemeriksaan kelainan Refraksi -> Trial & eror


Meletakkan lensa kuat dan mengganti dengan lensa lebih
kuat atau lebih lemah sampai memberikan penglihatan
yang baik
Tata Laksana
Eyewear
Kacamata sferis (-) atau lensa kontak
Pemilihannya berdasarkan kekuatan terkecil yang dapar
memberikan tajam penglihatan terbaik sesuai catatan
hasil pemeriksaan

Bedah
Radikal keratectomy
Lasik
Keratomileusis

You might also like