2015 Pengertian Manusia Secara bahasa manusia berasal dari kata manu (Sansekerta), mens (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain al-insaan, al-naas, al- abd, dan sebagainya. Al-insaan berarti suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa. Al-naas berarti manusia (jama). Al-abd berarti manusia sebagai hamba Allah. Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. Komponen Penting Manusia komponen pertama adalah fisik. fisik atau tubuh kita adalah komponen yang pasti ada dalam setiap manusia. komponen kedua adalah otak. otak disini dianalogikan dengan kecerdasan atau kepandaian seseorang. komponen ketiga adalah lisan. atau komunikasi akan menentukan bagaimana seseorang akan berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. komponen keempat adalah spiritual, agama atau keimanan seseorang. faktor ini akan sangat menentukan gerak dari faktor faktor lainnya. Kelebihan Manusia Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk bersujud (hormat) kepada Adam as. ( QS. Al Baqarah: 34) Malaikat tidak bisa menjawab pertanyaan Allah tentang al asma (nama-nama ilmu pengetahuan) sedangkan Adam mampu karena memang diberi ilmu oleh Allah SWT. (QS. Al-Baqarah: 33) kepatuhan malaikat kepada Allah SWT karena sudah tabiatnya, sebab malaikat tidak memiliki hawa nafsu sedangkan kepatuhan manusia pada Allah SWT melalui perjuangan yang berat melawan hawa nafsu dan godaan syetan. Manusia diberi tugas oleh Allah menjadi khalifah dimuka bumi. (QS. Al-Baqarah: 30) Penciptaan Manusia Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS. At Tin : 5) Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat. (QS. Ash-Shaffat: 11) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al Mukminun : 12-14) Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi . (Al Hajj : 5) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (QS. Al-Hijr: 26) Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina? Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim) sampai waktu yang ditentukan. (QS. Al-Mursalat : 20- 22) CIRI-CIRI UTAMA MANUSIA
1. Makhluk yang paling unik, dijadikan dalam
bentuk yang baik, ciptaan-Nya yang paling sempurna. (QS. At-Tin (95): 4) 2. Manusia memiliki potensi beriman kepada- Nya. (QS. Al-Araf (7): (172) 3. Manusia diciptakan untuk mengabdi kepada- Nya. (QS. Adz-Dzariyat (51): 56) 4. Manusia diptakan untuk menjadi khalifah-Nya di bumi. (QS. Al-Baqarah (2): 30) 5. Manusia dilengkapi Allah dengan perasaan dan kemauan / kehendak. (QS. Al-Kahfi (18): 29) dan (QS. Al-Insan (76): 3) 6. Secara individu manusia bertanggung jawab atas segala perbuatannya. (QS. At-Thuur (52): 21) 7. Berakhlak. (Sesuai sabda Nabi SAW yang mengatakan bahwa Beliau diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia) Macam-macam Jiwa Manusia 1. An-Nafs Al-Muthmainnah artinya Jiwa yang Tenang. Inilah jiwa/nafsu yang tenang dan tentram karena senantiasa mengingat Allah. (QS Al-Fajr: 27-28) 2. An-Nafs Al-Lawwamah artinya Jiwa yang Suka Mencela atau jiwa/nafsu yang labil dan goyah, mudah berubah-ubah keadaannya. Kadang ingat sama Allah, kadang lalai. Kadang suka memaafkan, kadang suka marah-marah. Kadang sabar, kadang tidak sabar. Kadang taat, kadang bermaksiat. (QS Al-Qiyamah: 2) 3. An-Nafs Al-Ammarah bis-Suu artinya Nafsu yang Senantiasa Mengajak kepada Keburukan. (QS Yusuf: 53)