You are on page 1of 13

MANUSIA

ISMAIL AKBAR BRAHMA, SS., M.Pd

AKG DITKESAD JAKARTA


2015
Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata
manu (Sansekerta), mens (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk
yang mampu menguasai makhluk lain.
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan
atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau
seorang individu.
Secara biologi, manusia diartikan sebagai
sebuah spesies primata dari golongan
mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan
tinggi.
Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan
beberapa istilah, antara lain al-insaan, al-naas, al-
abd, dan sebagainya. Al-insaan berarti suka,
senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering
lupa. Al-naas berarti manusia (jama). Al-abd
berarti manusia sebagai hamba Allah.
Dalam Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan bahwa
manusia adalah makhluk yang paling mulia dan
memiliki berbagai potensi serta memperoleh
petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di
dunia dan akhirat.
Komponen Penting Manusia
komponen pertama adalah fisik. fisik atau
tubuh kita adalah komponen yang pasti ada
dalam setiap manusia.
komponen kedua adalah otak. otak disini
dianalogikan dengan kecerdasan atau
kepandaian seseorang.
komponen ketiga adalah lisan. atau
komunikasi akan menentukan bagaimana
seseorang akan berinteraksi dan berhubungan
dengan orang lain.
komponen keempat adalah spiritual, agama
atau keimanan seseorang. faktor ini akan
sangat menentukan gerak dari faktor faktor
lainnya.
Kelebihan Manusia
Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk
bersujud (hormat) kepada Adam as. ( QS. Al
Baqarah: 34)
Malaikat tidak bisa menjawab pertanyaan Allah
tentang al asma (nama-nama ilmu pengetahuan)
sedangkan Adam mampu karena memang diberi
ilmu oleh Allah SWT. (QS. Al-Baqarah: 33)
kepatuhan malaikat kepada Allah SWT karena
sudah tabiatnya, sebab malaikat tidak memiliki hawa
nafsu sedangkan kepatuhan manusia pada Allah
SWT melalui perjuangan yang berat melawan hawa
nafsu dan godaan syetan.
Manusia diberi tugas oleh Allah menjadi khalifah
dimuka bumi. (QS. Al-Baqarah: 30)
Penciptaan Manusia
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya. (QS. At Tin : 5)
Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari
tanah liat. (QS. Ash-Shaffat: 11)
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah
Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al Mukminun :
12-14)
Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan
tentang kebangkitan (dari kubur), maka
ketahuilah sesungguhnya Kami telah
menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah,
kemudian dari segumpal daging yang
sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu
dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang
Kami kehendaki sampai waktu yang telah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai bayi . (Al Hajj : 5)
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
(QS. Al-Hijr: 26)
Bukankah Kami menciptakan kalian dari air
yang hina? Kemudian Kami letakkan dia
dalam tempat yang kokoh (rahim) sampai
waktu yang ditentukan. (QS. Al-Mursalat : 20-
22)
CIRI-CIRI UTAMA MANUSIA

1. Makhluk yang paling unik, dijadikan dalam


bentuk yang baik, ciptaan-Nya yang paling
sempurna. (QS. At-Tin (95): 4)
2. Manusia memiliki potensi beriman kepada-
Nya. (QS. Al-Araf (7): (172)
3. Manusia diciptakan untuk mengabdi kepada-
Nya. (QS. Adz-Dzariyat (51): 56)
4. Manusia diptakan untuk menjadi khalifah-Nya
di bumi. (QS. Al-Baqarah (2): 30)
5. Manusia dilengkapi Allah dengan perasaan
dan kemauan / kehendak. (QS. Al-Kahfi (18):
29) dan (QS. Al-Insan (76): 3)
6. Secara individu manusia bertanggung jawab
atas segala perbuatannya. (QS. At-Thuur
(52): 21)
7. Berakhlak. (Sesuai sabda Nabi SAW yang
mengatakan bahwa Beliau diutus untuk
menyempurnakan akhlak manusia)
Macam-macam Jiwa Manusia
1. An-Nafs Al-Muthmainnah artinya Jiwa yang Tenang.
Inilah jiwa/nafsu yang tenang dan tentram karena
senantiasa mengingat Allah. (QS Al-Fajr: 27-28)
2. An-Nafs Al-Lawwamah artinya Jiwa yang Suka
Mencela atau jiwa/nafsu yang labil dan goyah, mudah
berubah-ubah keadaannya. Kadang ingat sama Allah,
kadang lalai. Kadang suka memaafkan, kadang suka
marah-marah. Kadang sabar, kadang tidak sabar.
Kadang taat, kadang bermaksiat. (QS Al-Qiyamah: 2)
3. An-Nafs Al-Ammarah bis-Suu artinya Nafsu yang
Senantiasa Mengajak kepada Keburukan. (QS Yusuf:
53)

You might also like