You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN

MANIA
KELOMPOK II
SRI WAHYUNI
ERMAWATI
T.RAJA HABIBI
WARDANIAR
SUSI MARLINA
SAFIRATUDDIN
ARSYIAH
FERIZAL
ALMUZANI
M.ZUBIR
Pengertian
Mania
Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan adanya
alam perasaan yang meluas, meningkat, bersemangat, atau mudah
tersinggung. Respon diri dapat ditunjukkan dengan perilaku hiperaktif,
banyak bicara, tertawa berlebihan dan penyimpangan seksual (Riyadi, 2009:
140).

Mania adalah respon emosional yang berat dan dapat dikenali melalui
intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan fungsi sosial
(Purwaningsih, 2009: 130).

Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan
kegembiraan yang berlebihan, arus berpikir yang cepat, mudah tersinggung
dan kegiatan motorik meningkat, sehingga menyebabkan energi banyak yang
keluar (Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, DEPKES, biru blogspot).
Etiologi
Faktor
Patofisiologi
Otak menggunakan sejumlah senyawa neurokimiawi sebagai pembawa pesan
untuk Komunikasi berbagai beagian di otak dan sistem syaraf. Senyawa
neurokimiawi ini, dikenal sebagai neurotransmiter, sangat esensial bagi semua
fungsi otak. Sebagai pembawa pesan, mereka datang dari satu tempat dan pergi
ke tempat lain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Bila satu sel syaraf (neuron)
berakhir, di dekatnya ada neuron lainnya. Satu neuron mengirimkan pesan dengan
mengeluarkan neurotrasmiter menuju ke dendrit neuron di dekatnya melalui celah
sinaptik, ditangkap reseptor-reseptor pada celah sinaptik tersebut.
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di antara
neuron. Neurotransmiter terbungkus oleh vesikel sinapsis, sebelum dilepaskan
bertepatan dengan datangnya potensial aksi. Neurotransmitter dalam bentuk zat
kimia bekerja sebagai penghubung antara otak ke seluruh jaringan saraf dan
pengendalian fungsi tubuh. Secara sederhana, dapat dikatakan neurotransmiter
merupakan bahasa yang digunakan neuron di otak dalam berkomunikasi.
Neurotransmiter muncul ketika ada pesan yang harus di sampaikan ke bagian-
bagian lain.
Seluruh aktivitas kehidupan manusia yang berkenaan dengan otak di atur melalui
tiga cara, yaitu sinyal listrik pada neuron, zat kimiawi yang di sebut
neurotransmitter dan hormon yang dilepaskan ke dalam darah
Mania adalah gangguan afek yang ditandai dengan
kegembiraan yang luar biasa dan disertai dengan
hiperaktivites, agitasi serta jalan pikiran dan bicara yang
cepat dan kadangkadang sebagai pikiran yang
meloncatloncat (flight of ideas).
Pada dasarnya pasien mania sama dengan pasien depresif
yang merasa tidak berharga dan tidak berguna. Karena tidak
dapat menerima perasaan ini, mereka menyangkalnya dan
mengakibatkan timbulnya kecemasan. Pasien
memperlihatkan sikap banyak bicara, banyak pikiran dan
cepat berpindah topiknya tetapi tidak dapat memusatkan
pada satu topik. Meskipun mereka menunjukkan kegembiraan
yang berlebihan, sebenarnya pasien penuh dengan kebencian
dan rasa permusuhan terutama terhadap lingkungannya. Ia
melontarkan perasaannya secara kasar dalam
cetusancetusan yang pendek dan cepat beralih ke topik yang
lain.
Respon Adaptif
Keterangan :
Responsif adalah respon emosional individu yang terbuka dan sadar
akan perasaaanya. Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan
dunia eksternal dan internal.
Reaksi kehilangan yang wajar merupakan posisi rentang yang normall
dialami individu yang mengalami kehilangan. Pada rentang ini individu
menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan,
misalnya sedih, berfokus pada diri sendiri, berhenti melakukan kegiatan
sehari-hari. Reaksi kehilangan tersebut tidak berlangsung lama.
Supresi merupakan tahap awal respon emosional yang maladaptive,
individu menyangkal, menekan atau menginternalisasi semua aspek
perasaanya terhadap lingkungan.
Reaksi kehilangan yang memanjang Bila anada merasa sangat marah
atau kesal dengan pergi mengendarai sepeda, biasanya reaksi berduka
yang memanjang merupakan penyangkalan yang menetap dan
memanjang, tetapi tidak tampak emosi emosional terhadap kehilangan.
Reaksi berduka yang memanjang dapat terjadi beberapa tahun.
Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan
perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan berkepanjangan.

Manifestasi (Perilaku dan


Mekanisme Koping)
Perilaku
Intervensi
Implementasi dan evaluasi
Implementasi
Implementasi disesuaikan dengan intervensi

Evaluasi
Terbinanya hubungan saling percaya
Klien dapat mengungkapkan perasaannya
Klien dapat mempertahankan mekanisme koping adaptif
Tidak terjadi perilaku mencederai diri
Klien dapat melakukan aktivitas atau kegiatan secara terarah
Nutrisi klien terpenuhi secara adekuat
Kebutuhan istirahat tidur terpenuhi
Kebutuhan perawatan diri terpenuhi
Klien dapat minum obat dengan benar
Pemanfaatan sistem pendukung yang ada

You might also like