You are on page 1of 20

ANALISIS BEBAN

KERJA (ABK)

ERNA KADARWATI,S.Gz
RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
2017
DASAR HUKUM
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
Kep/75/M.Pan/7/2004 Tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai
Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai
Negeri Sipil

Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 12 Tahun 2008 Tentang pedoman


Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan


reformasi Birokrasi No. 26 tahun 2011 tentang Pedoman
perhitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai negeri Sipil Untuk Daerah.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi nomor 33 tahun 2011 tentang Pedoman Analisis Jabatan.

Peraturan MenKes RI nomor 53 tahun 2012 tentang pedoman


pelaksanaan Analisis Beban Kerja di lingkungan Kementerian
Kesehatan
PENGERTIAN
adalah metode yang
digunakan untuk
menentukan jumlah
waktu, usaha dan
sumber daya yang
diperlukan untuk
menjalankan tugas dan
PENGERTIAN
Volume kerja adalah sekumpulan pekerjaan
yang harus diselesaikan dalam waktu satu
tahun
Hasil kerja adalah output/produk dari tugas
dan fungsi yang dijalankan oleh
pegawai/organisasi setiap tahun
Efektifitas dan efisiensi kerja adalah
perbandingan antara bobot/beban kerja dan
jam kerja efektif
Norma waktu adalah waktu yang wajar dan
nyata-nyata dipergunakan secara efektif
dengan kondisi normal
Pengukuran kerja adalah teknik yang
dilakukan secara sistematis untuk
PENGERTIAN
Jam kerja kantor adalah jam kerja formal yang
ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
Waktu kerja efektif (menit) adalah jam kerja
yang harus dipergunakan untuk menjalankan
tugas, yaitu jam kerja kantor dikurangi waktu
luang
Waktu luang adalah jam kerja yang
diperkenankan untuk dipergunakan secara tidak
produktif
Standar prestasi kerja adalah nilai baku
kemampuan hasil kerja pejabat/unit kerja secara
normal
TUJUAN
agar semua unit kerja
dapat mengetahui tata
cara melaksanakan
analisis beban kerja
secara lebih efektif dan
efisien
SASARAN
untuk memperoleh
informasi tentang
jumlah kebutuhan pegawai
, efisiensi
dan prestasi kerja
unit/satuan
organisasi
MANFAAT
1. Penyempurnaan struktur organisasi
2. Penilaian prestasi kerja
3. Penyempurnaan prosedur kerja
4. Sarana peningkatan kinerja
5. Penyusunan standar beban kerja
6. Penyusunan rencana kebutuhan pagawai
7. Program mutasi pegawai
8. Promosi pegawai
9. Penghargaan & hukuman thd pejabat
10.Program pendidikan & latihan
ALAT UKUR JAM KERJA
Keputusan Presiden no 68
tahun 1995 tentang Hari Kerja
di Lingkungan Lembaga
Pemerintah jam kerja instansi
pemerintah sebanyak 37,5
jam/minggu
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No 19 Th 2011
tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai
Negeri Sipil, Jam kerja efektif setelah dikurangi waktu luang
adalah sebagai berikut
Ketenagaan di RSUD Panembahan
Senopati
No
Bantul
Keterangan Satuan Jumlah
1. Tenaga Kerja
a. Ahli gizi Orang 14
b. Petugas masak Orang 19
c. Pramusaji
Orang 24

2. Pasien Orang 220


3. Bobot 1

4. Jam Kerja
a. Ahli gizi Jam 6,5
b. Juru masak Jam 6,5
c. Pramusaji Jam 6,5

5. Hari dalam setahun Hari 365


6. Hari libur
a. Hari cuti Hari 12
b. Hari libur nasional Hari 15
c. Hari ijin sakit Hari 0
d. Hari minggu per
tahun Hari 52
Total hari libur per tahun Hari 79

7. Hari kerja Hari 6


BEBERAPA METODE PERHITUNGAN
KETENAGAAN
1.Berdasarkan Rasio Tempat Tidur
Pasien
2. Indicator staffing Needs (ISN)
3. Recommendation full Time
Equivalents
4. US Departement of Health
Human Service
5. Workload Indicator staffing
1.BERDASARKAN RASIO TEMPAT
TIDUR PASIEN

SK MENKES NO
363/Menkes/Per/VII/1979 tentang
perhitungan tenaga berdasarkan
perbandingan antara jumlah TT
yang tersedia di kelas RS tertentu
dengan kategori tertentu
2. ISN
Kebutuhan tenaga dihitung berdasarkan
jenis kegiatan dan volume pelayanannya.

RUMUS ISN
Kebutuhan tenaga = Beban Kerja dlm 1thn X
bobot
Kapasitas Kerja Tenaga per thn
ISN
KELEBIHAN Sulit
KEKURANGAN

memperhitungkan
Sudah membedakan besar beban kerja
jenis tenaga yang setiap jenis
ada sesuai dengan
tenaga.
tingkat
pendidikannya. Tidak
Mempertimbangkan memperhitungkan
bobot serta beban jumlah waktu
kerjanya. kerja efektif
CONTOH PERHITUNGAN
TENAGA
JURU MASAK
Jumlah tenaga juru masak 19 orang
Beban kerja /tahun : karyawan saat ini X jam kerja X 365
hari
: 19 X 6 jam 30 menit X 365 hari
: 45077,5
Waktu yang tersedia : 365 (12 hari cuti+15 hari libur
nasional+52 hari
minggu/tahun)
: 365-79=286
Kapasitas kerja/tahun : 286X6,5 jam=1859
Kebutuhan tenaga : beban kerja/tahun x bobot
kapasitas kerja/tahun
: 45077,5 x 1
1859
: 24,2 = 25 orang
3. RFTE

Direkomendasikan kebutuhan tenaga


kerja dalam penyelengaraan makanan
institusi adalah 1,5 full time equivalent
shift (1,5 FTE/sshift)=1,5 x jumlah tenaga
yang diperlukan waktu operasional
karena faktor 7 hari kerja/minggu dan
faktor cuti, libur,ijin,sakit dll.
WISN

METODE INI TELAH


DIADAPTASI DAN DIGUNAKAN
OLEH DEPKES RI DAN
DIAHKAN OLEH KEPMENKES RI
NO 81 MENKES/SK/2004
WISN
KELEBIHAN KELEMAHAN
1. Sulitnya memperoleh data
1. Memperhitungkan beban akurat untuk memperhitungkan
kerja riil dan kapasitas waktu kerja DARI masing-
masing-masing kategori masing kategori SDM.
SDM
2. Tidak adanya catatan yang
terekam secara baik atas hal-
2. Membandingkan waktu hal yang terkait dengan
kerja yang tersedia prosedur dan beban kerja.
dengan waktu yang
digunakan untuk setiap 3. Hasil kompilasi perhitungan
uraian tugas dan langkah kebutuhan berdasarkan analisa
langkah kegiatan masing- beban kerja selama ini tidak
ditindak lanjuti secara serius
masing kategori SDM oleh pejabat terkait
menimbulkan kekecewaan.
3. Memperhitungkan
kelonggaran waktu untuk 4. Kurangnya dukungan staf
kelompok katagori SDM perencana ketenagaan yang
berkualitas dan bekerja penuh
(FKK) dan individu (FKI) baik di pusat maupun di daerah
CONTOH WISN
GIZI ABK
TERIMA KASIH

You might also like