You are on page 1of 25

Oleh : drg. Saifuddin Ishak, M.

Kes, PKK
Staff Pengajar Ilmu Kesehatan Masyarakat FK
Unsyiah
PENDAHULUAN
Tuntutan/UWD, Konsep ASKES BPJS (2014)
Tidak Semua Lulusan dokter umum
Spesialis
Sumber biaya kesehatan ke depan insurance
Amerika, mulai (1979), Dokter keluarga
Spesialis ke 20
Indonesia, masih banyak perdebatan
= FX (katarak) 4500/orang/tahun
Mampu OP 1500 orang
Sisa Buta
KEDUDUKAN, PRAKTEK
DOKTER KELUARGA
PRAKTEK UMUM SPESIALISASI TATA CARA DR
N
O
PELAYANAN KELUARGA
PRAKTEK
UMUM
1. Konsep Inggris -Telah Biasanya pd Belum ada
(1972) Royal diterapkan negara sedang kesepakatan
College Amerika, berkembang
Canada
- Gryman
(1971)
2. Merupakan Dokter Tata Cara Dokter
pelayanan tingkat keluarga & pelayanan keluarga
pertama untuk setaraf dokter apakah dokter fokus
personal dan spesialis ke umum atau pelayanan :
keluarga (20) negara tsb dokter spesialis - Promotive
- Preventive
- Kurative
3. Perawatan di Pendidikan Sepanjang
rumah tambahan menerapkan
selama 3 tahun tata cara
pelayanan
BENTUK PRAKTEK DOKTER
KELUARGA
PELAYANAN RS KLINIK DOKTER DOKTER KELUARGA
KELUARGA KELOMPOK
Konsep Prinsip manajemen
Penyelenggaraan adalah bersama (Gedung,
di Family clinic alat,
Rumah Sakit centre SDM)
(hospital - Clinic
base) keluarga Pengelolaan
Unit khusus mandiri manajemen :
(kewenangan) - Statelite - Informasi
Departemen Family - Keuangan
Family medicine clinic (di - SDM, Secara
Semua pasien luar RS) bersama
baru
harus melalui Memiliki sistem
bagian - Solo pratice pengelolaan yang
ini. - Group BAKU
Bila pasien
BENTUK PRAKTEK DOKTER
KELUARGA
PELAYANAN RS KLINIK DOKTER DOKTER KELUARGA
KELUARGA KELOMPOK
Konsep Family Prinsip KEUNTUNGAN :
clinic centre : kerjasama - Mutu lebih baik
- Clinic keluarga dengan - Mudah
mandiri RS,baik solo terjangkau
- Satelite family maupun Group - Pelayanan
clinic dokter
(di luar RS) keluarga
Handalan - Investasi murah
pada model ini - memiliki
- Solo practie Group Clinic jaringan luas
- Group - Pemecahan
Semua pasien masalah
dapat pelayanan lebih
dirujuk ke rumah mudah, cepat
sakit dan
SYARAT PENDIRIAN
PRAKTEK/KLINIK DOKTER
KELUARGA :
Mudah dicapai dengan kendaraan umum (letak
strategis)
Perfomance bangunan indah
Memiliki sarana komunikasi dan IT
Memiliki tenaga dokter yang telah lulus pelatihan
DK dan memiliki STR
Tenaga pembantu klinik dan paramedis telah lulus
pelatihan khusus pembantu KDK
Bentuk praktek mandiri atau berkelompok
Memiliki izin praktek dari dinas setempat
Menyelenggarakan pelayanan yang sifatnya
paripurna, holistik, terpadu dan bekesinambungan
Melayani semua jenis penyakit dan golongan umur
Mempunyai sarana medis yg memadai sesuai
dengan peringkat klinik yg bersangkutan.
SYARAT IZIN KLINIK :
1.Surat permohonan. 8. Photo copy izin
2.Surat pernyataan Dokter gangguan/HO dan IMB
penanggung jawab.
9. Pas Photo ukuran 3x4 =
3.Memiliki STR.
4 lbr
4. Surat Izin Praktek (SIP)
Dokter penanggung 10.Photo copy pemilik
jawab usaha
5.Rekomendasi dari 11.Denah klinik
IDI/PDGI cabang masing
masing. 12. Struktur Organisasi
6.Photo copy Ijazah 13. Dokumen AMDAL atau
Dokter, Paramedis dan
Non Medis. UKL/UPL
7.Daftar peralatan medis, 14.Advis dari Tim
non medis dan obat teknis/Dinas Teknis
obatan.
LOKASI
BANGUNA
N
Syarat Klinik Dokter
& RUANG
Keluarga PRASARA
dalam Permenkes RI NA
no:028/menkes/per/i/ KLINIK
2011
tg Klinik PERALAT
AN
KETENAG
AAN

IZIN
LOKASI
:
Klinik harus sesuai dengan tata ruang
daerah masing-masing.
Pemda kab/kota mengatur persebaran
klinik yang diselenggarakan masyarakat di
wilayahnya dg memperhatikan kebutuhan
pelayanan berdasarkan rasio jumlah
penduduk.
Khusus mengenai lokasi dan persebaran
klinik tidak berlaku pada klinik perusahaan
atau klinik instansi pemerintah tertentu
yang hanya melayani karyawan perusahaan
atau pegawai instansi pemerintah tersebut.
BANGUNAN & TATA
LOKASI : permanen dan tidak tergabung
Bangunan yang
dengan tempat tinggal atau unit kerja lainnya.
Memenuhi persyaratan lingkungan sehat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Harus memperhatikan fungsi, keamanan,
kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian
pelayanan serta perlindungan dan keselamatan
bagi semua orang termasuk penyandang cacat,
anak-anak dan lansia.
Bangunan terdiri dari : Ruang Pendaftaran/tunggu,
R.konsultansi dokter, R.Administrasi, R.Tindakan,
R.Farmasi, Toilet, Ruang lainnya sesuai kebutuhan
pelayanan.
PRASARANA
KLINIK :
Dalam keadaan terpelihara dan berfungsi
dengan baik,
Instalasi air;
Instalasi listrik;
Instalasi sirkulasi udara;
Sarana pengolahan limbah;
Pencegahan dan penanggulangan
kebakaran;
Ambulans, untuk klinik yang menyediakan
layanan rawat inap;
Sarana lainnya sesuai kebutuhan.
PERALATA
N :
Dilengkapi dg peralatan medis dan
nonmedis yang memadai sesuai dengan
jenis pelayanan yang diberikan.
Peralatan medis dan nonmedis memenuhi
standar mutu, keamanan, dan keselamatan
serta harus memiliki izin edar sesuai
ketentuan peraturan.
Peralatan medis yang digunakan harus diuji
& di kalibrasi secara berkala oleh Balai
Pengamanan Kesehatan dan/atau institusi
penguji & pengkalibrasi yang berwenang.
PERALATA
N :
Penggunaan peralatan medis untuk
kepentingan penegakan diagnosis, terapi
dan rehabilitasi harus berdasarkan
indikasi medis.
Memiliki tempat penyimpanan peralatan.
Memiliki alat sterilisasi.
KETENAGA
AN :
Pimpinan klinik merupakan penanggung
jawab klinik dan merangkap sebagai
pelaksana pelayanan.
Pimpinan Klinik Pratama adalah seorang
dokter atau dokter gigi.
Pimpinan Klinik Utama adalah dokter spesialis
atau dokter gigi spesialis yang memiliki
kompetensi sesuai dengan jenis kliniknya.
Ketenagaan klinik terdiri dari : tenaga medis,
tenaga kesehatan lain dan tenaga non
kesehatan.
Tenaga medis pada klinik pratama minimal
terdiri dr 2 org dokter dan/atau dokter gigi.
KETENAGA
AN :
Tenaga medis pada Klinik Utama minimal
terdiri dari 1 orang dokter spesialis dari
masing-masing spesialisasi sesuai dengan jenis
pelayanan yang diberikan.
Klinik utama dapat mempekerjakan dokter
dan/atau dokter gigi sebagai tenaga pelaksana
pelayanan medis.
Dokter atau dokter gigi harus memiliki
kompetensi setelah mengikuti
pendidikan/pelatihan sesuai dg jenis pelayanan
yg diberikan oleh klinik.
KETENAGA
AN : kualifikasi & jumlah tenaga kesehatan
Jenis,
lain serta tenaga non medis disesuaikan
dengan kebutuhan dan jenis pelayanan klinik.
Setiap tenaga medis yang praktik di klinik
harus mempunyai Surat Tanda Registrasi dan
Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Dokter/dokter gigi yang ingin memperoleh SIP
dapat mengajukan permohonan kpd Dinas
Kesehatan Kab/Kota tempat praktik
kedokteran dilaksanakan.
KETENAGA
AN :
Lampiran berkas yang dibutuhkan untuk
permohonan SIP, terdiri dari :
a.Fotokopi surat tanda registrasi dokter atau
surat tanda registrasi dokter gigi yang masih
berlaku dan diterbitkan dan dilegalisir asli
oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI);
b.Surat Pernyataan memiliki tempat praktik,
atau surat keterangan dari sarana pelayanan
kesehatan sebagai tempat praktiknya;
c.Surat rekomendasi dari organisasi profesi,
sesuai tempat praktik;
d.Pas Foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 3
lembar, dan 3x4 sebanyak 2 lembar.
IZIN
KLINIK
Permohonan:
izin klinik diajukan dengan
melampirkan :
a.Surat Rekomendasi dari dinas kesehatan setempat;
b.Fotokopi pendirian badan usaha kecuali untuk
kepemilikan perorangan;
c.Identitas lengkap pemohon;
d.Surat keterangan persetujuan lokasi dari
pemerintah daerah setempat;
e.Bukti hak kepemilikan atau penggunaan tanah atau
izin pengguna bangunan untuk penyelenggaraan
kegiatan bagi milik pribadi atau surat kontrak
minimal selama 5 tahun bagi yang menyewa
bangunan untuk penyelenggaraan kegiatan.
IZIN
KLINIK :
f. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan
(UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan
(UPL);
g.Profil klinik yang akan didirikan meliputi
struktur organisasi kepengurusan, tenaga
kesehatan, sarana dan prasarana, dan
peralatan serta pelayanan yang diberikan;
h.Persyaratan administrasi lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
LANGKAH AWAL MENDIRIKAN
KLINIK DOKTER KELUARGA
Melakukan Studi Kelayakan
Profil Konsumen (data)
Situasi Lingkungan
SDM
Dana
Menghitung Cash Flow
Pemilihan Lokasi Strategis
Memiliki Network dengan perusahaan
BUMN
LANGKAH AWAL MENDIRIKAN
KLINIK DOKTER KELUARGA
Memiliki Interprenership.
Memiliki pengetahuan,
Berani mengambil keputusan/resiko,
Mampu melakukan terobosan-terobosan baru.
Profesionalisme.
Mempunyai Visi dan Misi.
Memiliki persyaratan : Perizinan, Tenaga
medis dan paramedis, saran dan prasarana.
Dana
Dampak Sosial
Sistem Rujukan
Responsibilit
y&
Accountabili
ty
Ethics
Altruism
Humanism:
Competence
Respect,
(Communica
Emphaty,
ting &
Honor,
Clinical Skill
Integrity,
Caring-
Safe & Compassion,
Honestl
Carefully Communicatio
Excelence & y n
Scholarship
(Continous
Quality
Improvement)
Profesion Patient
al Honestly Confidentia
Competen with Patient lity
ce

Maintain
Improving
Trust
Quality of
Care

Just
Distributio
n
drg. Saifuddin Ishak, M.Kes, PKK

You might also like