Benda asing dan

trauma
1. Benda asing di liang
telinga
Benda yang ditemukan sangat bervariasi,
bisa berupa benda mati / hidup
Pada anak-anak sering ditemukan
kacang hijau, manik, mainan, baterai
Pada dewasa sering ditemukan cotton
bud, potongan korek api, serangga kecil:
kecoa, semut
Bila binatang tersebut masih hidup,
harus dimatikan terlebih dulu dengan
memasukkan tampon basah ke liang
telinga lalu teteskan cairan (ex:
lar.rivanol)
 Jika benda asing berupa baterai jangan
dibasahi, dapat menimbulkan efek korosif
Jika benda asing yang besar diambil
dengan pengait serumen
Jika benda asing kecil diambil dengan
cunam / pengait
2. Trauma akustik
Trauma akustik akut: kerusakan sistem
pendengaran akibat paparan suara yang
sangat tinggi intensitasnya dan terjadi
secara mendadak, baik pada satu telinga
maupun kedua telinga.
Contoh paparan suara dengan intensitas
tinggi:
ledakan mercon, tembakan pistol,
dentuman meriam
 Trauma akustik akut NIHL yang terjadi
secara mendadak akibat paparan suara
dengan intensitas tinggi
Trauma akustik SNHL
Derajat Keterangan
1 Normal
2 Dalam batas normal
3-4 Odem ringan dan piknosis sel rambut,
pembentukan vakuola pada sel2 penyangga,
pergeseran mesotelial dgn pembentukan
lapisan tipis sel diatas membran basalis
5-6 Hilangnya sel sebagian mesotel,
pembentukan giant cillia
7 Sebagian sel rambut hilang, sel mesotelial
hilang, sel2 penyangga lepas dari membran
basalis
8 Seluruh sel rambut hilang, membran Reissner
ruptur
9 Seluruh organ korti kolaps shg terpisah dari
membran basalis
Tatalaksana
Bersifat simptomatis
Tinitus dapat menghilang dengan
sendirinya, dapat diberikan obat anti
depresan trisiklik
Operatif timpanoplasti, bila terjadi
perforasi membran timpani total,
misalnya pada korban ledakan bom
3. Serumen prop
Merupakan campuran dari material
sebasea dan sekresi apokrin dari kelenjar
seruminosa yang bersatu dengan epitel
deskuamasi dan rambut
klasifikasi
Tipe basah :
Serumen putih (white/flaky cerumen),
sifatnya mudah larut bila diirigasi
Tipe kering :
Serumen gelap/hitam, sifatnya keras,
biasanya erat menempel pada dinding
liang telinga bahkan menutup liang telinga
sehingga menimbulkan gangguan
pendengaran
Tatalaksana
1. Serumenolisis
2. Metode spoeling
3. Metode suction
4. Ekstraksi dengan pengait serumen