You are on page 1of 13

RAHASIA

PENYAMPAIAN YANG
BAIK
1.Fittriah Basarewan. SI
2.Elok Angraini. TI
Bagaim
ana
penyam
paian
Public
Speakin
g yang
Baik ?
Rahasia Penyampaian yang Baik

1. Tujuan Kegiatan Public Speaking


2. Metode Penyampain Public Speaking
3. Teknik Penyampaian Public Speaking
4. Teori Komunikasi Aritoteles
Tujuan Kegiatan Public Speaking
Tujuan Kegiatan Public speaking dapat dibagi
menjadi 3 bagian yaitu :

1. sebagai pemberi informasi dimana seseorang


pada tahap ini hanya memberikan pesan tanpa
meminta feedback dari receiver (penerima
pesan).
2. sebagai orang yang berusaha mempengaruhi
(influence) yakni untuk mengarahkan atau
membentuk sikap seseorang sesuai dengan
apa yang ingin sang influecer, ditahap ini
khayalak menjadi patuh pada apa yang
disampaikan oleh penyampai pesan.
3. sebagai orang yang berusaha agar orang lain
ikut berpartisipasi (Participated In) yakni pesan
yang disampaikan bertujuan untuk diikuti atau
menjadi panutan bagi orang lain yang
mendengar dan mengamati. dalam hal ini
public speaker menjadi panutan bagi khayalak.
Metode Penyampaian Public
Speaking

-pendahuluan
-Kalimatprepandangan.
-Gagasanutamadansubgagasan.
-Keuntungandaripenyampaianmateri.
-Kalimatpeninjauan.
-Kesimpulan.
Teknik Penyampaian Public
Speaking
Teknik public speaking merupakan teknik
dalam hal penyampaian materi public speaking
maupun dalam menyampaikannya.
1. Pemahaman yang mendalam
2. Pemilihan istilah yang tepat
3. Menuturkan cerita
4. Improvisasi di tengah pidato
5. Menghargai lawan atau rekan bicara
6. Intermezzo
7. Berbicara terstruktur dan lancar
8. Positif
TEORI KOMUNIKASI ARITOTELES
1. Asumsi Teori Retorika
2. Kanon Retorika
3. Jenis Retorika
Asumsi Teori Retorika
Teori Retorika dari Aristoteles ini
memiliki dua asumsi sebagai berikut :
1. Pembicara yang efektif harus
mempertimbangkan khalayak mereka
2. Pembicara yang efektif menggunakan
beberapa bukti dalam persentasi
mereka
Kanon Retorika
Kanon merupakan tuntunan atau prinsip prinsip
yang harus diikuti oleh pembicara agar pesan
persuasif dapat menjadi efektif, yaitu :
Ingatan
Penemuan
Pengaturan
Gaya
Penyampaian
Jenis Retorika
1. Retorika Forensik : keadaan ketika
pembicara mendorong munculnya rasa
bersalah atau tidak bersalah dari pendengar.
2. Retorika Epideiktik : wacana yang
berhubungan dengan pujian atau tuduhan.
3. Retorika Deliberatif : saat pembicara harus
menentukan suatu tindakan yang harus
diambil, sesuatu yang harus atau tidak boleh
di lakukan oleh khalayak.

Kesimpulan
mudahkanlah orang lain untuk mengerti apa yang kita
maksud. Karena membuat data-data yang cerdas itu adalah
hal yang mudah, sedangkan menyampaikan data-data
tersebut dengan cerdas adalah sesuatu yang memerlukan
perjuangan dan teknik tertentu.
Cara paling mudah untuk menyederhanakan sesuatu adalah
dengan mengiringi penyampaiannya dengan contoh yang
pas untuk memudahkan dipahaminya sesuatu tersebut.
Percaya atau tidak, contoh yang disampaikan untuk
menyokong materi yang ada akan sangat memberikan
dampak positif pada cepatnya pemahaman audiens
terhadap materi kita, apalagi jika contoh tersebut adalah
contoh yang sangat erat dengan audiens kita, atau lebih
efektif lagi jika audiens kita sendiri yang berpartisipasi dalam
contoh kita tersebut. Tentu akan lebih mantap lagi!

You might also like