Professional Documents
Culture Documents
Kelompok :
Qurrota Ayun
Yusi Agustina
Januar Erlangga
Struktur Umum dari Morfin
MORFIN
Salah satu obat analgesik jenis narkotik
Pembebas rasa sakit dalam dosis
bervariatif
Dalam dosis berlebih dapat menyebabkan
ketergantungan fisik dan mental
Merupakan obat yang berikatan secara
ionik dengan reseptorya dengan nilai pKa
sebesar 7,87
Pembawa gugus kation
STRUKTUR
Gugus fungsional
esensial
Gugus
kemofungsional
Gugus fungsional
nonesensial
Gugus fungsional
nonesensial
Gugus fungsional
nonesensial
Peranan Gugus Fungsional
Eterifikasi dan esterifikasi gugus hidroksil fenol akan menurunkan aktivitas analgesic dan dapat
menaikkan efek antibatuk
Eterifikasi, esterifikasi, oksidasi atau penggantian gugus hidroksil alcohol dengan halogen atau
hidrogen dapat meningkatkan aktivitas analgesic, meningkatkan efek stimulan namun
meningkatkan toksisitas.
Perubahan gugus hidroksil alcohol (--OH) dari posisi 6 ke posisi 8 menurunkan aktivitas
analgesik.
Pengubahan konfigurasi hidroksil alkohol (--OH) pada C 6 dapat meningkatkan aktivitas analgesik
Hidrogenasi ikatan rangkap C 7-C8 dapat menghasilkan efek yang sama atau lebih tinggi
dibanding morfin
Substitusi pada cincin aromatik akan mengurangi aktivitas analgesik
Pemecahan jembatan eter antara C 4 dan C5 menurunkan aktivitas
Pembukaan cincin piperidin menyebabkan penurunan aktivitas
Demetilasi pada C17 dan perpanjangan rantai alifatik yang terikat pada atom N akan menurunkan
efek analgesik.
Gugus Fungsional Morfin
MORFIN
mengubah reaksi yang timbul di korteks memudahkan tidur dan pada waktu tidur
serebri pada waktu persepsi nyeri diterima ambang rangsang nyeri meningkat
oleh korteks serebri dari thalamus
INTERAKSI MORFIN DENGAN RESEPTOR