Professional Documents
Culture Documents
ANAK
DISUSUN OLEH :
IKKA MEILITA SARI
(1514401058)
NOVA TRISKA PURNAMA SARI
(1514401065)
Pengkajian Fisik Pada Anak
Untuk dapat memberikan pelayanan keperawatan yang tepat sesuai dengan
masa tumbuh kembangnya, anak dikelompokkan berdasarkan masa tumbuh
kembangnya yaitu:
Bayi : 0-1 tahun
Toddler : 1-2,5 tahun
Pra sekolah : 2,5-5 tahun
Sekolah : 5-11 tahun
Remaja : 11-18 tahun
1. Persiapan Lingkungan
Lakukan pengkajian di tempat lain selain di area aman anak, jika mungkin.
Area aman maksudnya disamping tempat tidur atau tempat bermain anak.
Letakkan mainan, poster-poster yang menarik, dan lukisan di ruang
pemeriksaan untuk membuat ruang tersebut terkesan tidak menakutkan.
Batasi jumlah orang di dalam ruangan dan jumlah orang yang keluar masuk
area pemeriksaan.
Nyalakan AC dengan suhu rendah karena kipas angin yang berisik dapat
mempengaruhi hasil auskultasi.
Kurangi aliran udara dari tempat pemeriksaan karena anak dapat kedinginan
sehingga tampak kebiru-biruan, dapat juga menandakan penyakit jantung atau
pernapasan.
2. Persiapan Alat
- Pastikan semua alat siap untuk digunakan.
- Letakkan alat yang menakutkan atau asing bagi anak di
tempat yang tidak terlihat
- sebelum memulai pemeriksaan pada anak kecil.
- Hangatkan tangan dan alat sebelum memulai pemeriksaan.
- Alat dapat dihangatkan dengan tangan atau dengan air
hangat.
3. Alat untuk Pengkajian Fisik
- Lidi kapas - spigmomanometer
- Lap / kertas tisue - Termometer rectal dan oral
- Bantalan disposibel - Tounge spatel
- Tirai / sampiran - senter
- Gaun untuk anak - otoskop
- Sarung tangan - oftalmoskop
- Lubrikan - kartu mata
- Timbangan untuk berat badan - Reflex Hammer
- Papan ukur atau baki ukur - Jam tangan dengan jarum
detik
- Pita ukur (meteran) - Format pengkajian fisik
- Stetoskop - Denver Developmental Screening Test
Tanda-Tanda Vital Normal Pada Anak, yaitu :
1. Tekanan Darah
Usia Sistolik / Sistolik / diastolic (mmHg)
diastolic Anak laki-laki
(mmHg)
Anak
perempuan
1 bln 84/52 86/52
6 bln 91/53 90/53
1 thn 91/54 90/56
2 thn 90/56 91/56
4thn 92/56 93/56
6 thn 96/57 96/57
8 thn 99/59 99/60
10 102/62 102/62
thn
12 107/66 107/64
thn
14 110/67 112/64
thn
16 112/67 117/67
thn
2. RR/Pernafasan
4. Edema
- Periorbital
- Ekstremitas
k. Pengkajian respirasi
1. Bernapas
- Frekuensi pernapasan, kedalama, dan kesimetrisan
- Pola napas (apneu, takipnea)
- Retraksi (suprasternal, interkostal, subkostal, dan
supraklavikular)
- Pernapasan cuping hidung
- Posisi yang nyaman
2. Hasil auskultasi toraks
- Bunyi napas merata
- Bunyi napas abnormal (bising, ronki, mengi)
- Fase inspirasi dan ekspirasi memanjang
3. Hasil pemeriksaan toraks
- Lingkar dada
- Bentuk dada
4. Tampilan umum
- Warna (merah muda, pucat, sianosis, akrosianosis)
- Tingkat aktivitas
- Perilaku (apatis, tidak aktif, gelisah, atau ketakutan)
- Tinggi dan berat badan
1. Pengkajian neurologis
1. Tanda-tanda vital
- Suhu
- Pernapasan
- Denyut jantung
- Tekanan darah
- Tekanan nadi
2. Hasil pemeriksaan kepala
- Fontanel (menonjol, rata, cekung)
- Lingkar kepala (di bawah 2 tahun)
- Bentuk umum
3. Reaksi pupil
- Ukuran
- Reaksi terhadap cahaya
- Kesamaan respons
4. Tingkat kesadaran(lihat skala koma Glaslow (GCS))
- Kewaspadaan (respons terhadap penggilan dan perintah)
- Iritabilitas
- Letargi dan rasa kantuk
- Orientasi terhadap diri sendiri, orang lain
- Afek
- Alam perasaan
- Labilitas
5. Aktivitas kejang
- Jenis
- Lamanya
6. Fungsi sensorik
- Reaksi terhadap nyeri
- Reaksi terhadap suhu
7. Reflex
- Reflex tendo superficial dan profunda
- Adanya reflex patologis misalnya babinski
8. Kemampuan intelektual (bergantung pada tingkat perkembangan)
- Kemampuan menulis atau menggambar
- Kemampuan membaca
M. Pengkajian gastrointestinal
1. Hidrasi
- Turgor kulit
- Membran mukosa
- Asupan dan haluaran
2. Abdomen
- Nyeri
- Kekakuan
- Bising usus
- Muntah (jumlah, frekuensi, dan karakteristiknya).
- Feses (jumlah, frekuensi, dan karakteristiknya).
- Kram
N. Pengkajian renal
1. Fungsi ginjal
- Nyeri tekan pinggang dan suprapubis
- Disuria
- Pola berkemih : lancar dan menetes
- Frekuensi atau inkontinensia
- Urgensi
- Adanya asites
- Adanya edema : skrotum, periorbital, ekstremitas bawah
2. Karakteristik urine dan berkemih
- Tampilan : bening atau keruh
- Warna : kuning sawo, merah muda, merah, coklat kemerahan
- Bau : amonia, aseton
- Berat jenis
3. Genitalia
- Iritasi
- Rabas
O. Pengkajian muskuloskeletal
1. Fungsi motorik kasar
- Ukuran otot (adanya atrofi atau hiperatrofi otot, kesimetrisan
masa otot)
- Tonus otot (spastisitas, kelemahan, rentang gerak terbatas)
- Gerakan abnormal (tremor, distonia, atetosis)
2. Fungsi motorik halus
- Manipulasi mainan
- Menggambar
3. Gaya berjalan : ayunan lengan dan kaki, gaya tumit jari
4. Pengendalian postur
- Mempertahankan posisi tegak
- Adanya ataksia
- Bergoyang-goyang
5. Persendian
- Rentang gerak
- Kontraktur
- Kemerahan, edema, nyeri
- Tonjolan abnormal
6. Tulang belakang
- Lengkung tulang belakang(skloliosis, kifosis)
- Adanya lesung pilonidal
7. Pinggul
- Abduksi/Aduksi
P. Pengkajian hematologis
1. Tampilan umum
- Tanda-tanda gagal jantung kongestif
- Gelisah
2. Kulit
- Warna abnormal (pucat, ikterus)
- Petekie
- Memar
- Perdarahan dari membrane mukosa atau dari luka suntikan atau pungsi
vena
- Hematoma
3. Abdomen
- Pembesaran hati
Q. Pengkajian endokrin
1. Status hidrasi
- Poliuria
- Polifagia
- Kulit kering
- Rasa haus berlebihan
- Iritabilitas
- Rasa lapar
- Sakit kepala
- Gemetar
KESIMPULAN
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
anak harus memahami bahwa semua asuhan keperawatan
anak harus berpusat pada keluarga (family center care) dan
mencegah terjadinya trauma (atraumatik care).
Anak baik sebagai individu maupun bagian dari keluarga
merupakan salah satu sasaran dalam pelayanan keperawatan.
Untuk dapat memberikan pelayanan keperawatan yang tepat
sesuai dengan masa tumbuh kembangnya, anak
dikelompokkan berdasarkan masa tumbuh kembangnya yaitu:
Bayi : 0-1 tahun
Toddler : 1-2,5 tahun
Pra sekolah : 2,5-5 tahun
Sekolah : 5-11 tahun
Remaja : 11-18 tahun
Terdapat perbedaan dalam memberikan pelayanan
keperawatan antara orang dewasa dan anak sebagai
sasarannya. Perbedaan itu dapat dilihat dari struktur fisik.
Keterampilan pengkajian fisik meliputi inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi. Urutan pada pengkajian abdomen