You are on page 1of 15

MORNING REPORT

VULNUS MORSUM
DOG BITE
Oleh:
dr. Mentari Puspa Handayani

Pembimbing:
dr. Dheni Pramudia H.
Pendahuluan
Kasus gigitan hewan sering ditemui
di IGD namun jarang dilaporkan
sulit mengetahui jumlah pastinya.
Di Amerika, dari 70 juta anjing
peliharaan terdapat 4,5 juta kasus
gigitan anjing
Gigitan anjing yang tidak ditangani
dengan baik dapat menyebabkan
infeksi patogen dan dapat berakhir
dengan kematian
DEFINISI
Vulnus Morsum adalah suatu
keadaan terjadinya diskontinuitas
jaringan yang ditimbulkan oleh
gigitan binatang atau manusia,
kemungkinan besar kecilnya infeksi
tergantung pada bentuk luka dari
bentuk gigi (KEPMENKES, 2015)
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. Adienda Fransisca
Umur : 14 tahun
Alamat : Jalan Simpang Batu Permata
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Kristen
No. RM : 116030xx
Tanggal Pemeriksaan : 26 Desember
2016
ANAMNESIS
Keluhan utama: luka digigit anjing
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien mengeluhkan digigit anjing di betis kaki
kiri pada pukul 10.30 (1,5 jam SMRS) saat
pasien bermain di halaman rumah saudaranya.
Anjing adalah anjing peliharaan pemilik rumah
dan selama ini tidak pernah menggigit
tuannya. Anjing berukuran setinggi lutut orang
dewasa dan tidak pernah divaksin rabies
sebelumnya. Saat digigit pasien menggunakan
celana jeans, dan tidak terdapat bekas gigitan
pada celana. Anjing juga tidak dikeluhkan
bertingkah laku aneh sebelumnya.
Riwayat penyakit dahulu: Alergi obat
(-), Asma (-)
Riwayat imunisasi: rabies (-), tetanus
lupa, imunisasi saat kecil lengkap
sesuai KMS.
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign
Keadaan umum: cukup
Kesadaran : kompos mentis
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 110 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,7 oC
SpO2 : 98%
Skala nyeri : 3/10 (nyeri sedikit mengganggu)
Primary survey
Airway: patent, obstruksi (-)
Breathing: Spontan, RR 18x/m
Circulation: keempat akral hangat,
nadi kuat angkat 110x/m
Secondary survey
Kepala/leher: anemis (-) ikterik (-) cyanosis
(-) dyspneu (-)
Thorax:
cor : S1 S2 Tunggal, ekstra sistole (-), gallop
(-), murmur (-)
pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen: flat, Bising usus (+) normal,
nyeri tekan (-), timpani, supel
Ekstremitas: akral hangat dikeempat
ekstremitas, tidak ada oedem dikeempat
ekstremitas
Status lokalis
Regio Cruris D
Didapatkan bite mark
dengan V. Morsum
berupa scratch (V.
Excoriasi) rata-rata
berukuran pxlxd=
3cmx 1cmx0,3cm
dengan dasar bersih
dan tidak ditemukan
jaringan mati
Pemeriksaan penunjang:
tidak dilakukan

Diagnosis kerja:
Dog Bite
Planning
Inj. Tetagam IM
Rawat Luka Terbuka
KRS dengan obat:
Amoxicillin tab 3x500mg
Metronidazol tab 3x500mg
Asam mefenamat tab 3x500mg
Gentamycin zalf S.ue
KIE

Segera vaksin rabies, di rumah sakit


yang melayani vaksinasi rabies
Segera periksakan diri bila terdapat
tanda-tanda rabies.
Amati anjing yang menggigit dalam
14 hari setelah menggigit mati atau
tidak, bila mati, segera laporkan ke
PUSKESMAS terdekat.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Terima Kasih

You might also like