You are on page 1of 15

MINERALOGI DAN KANDUNGAN KIMIA SEDIMEN DARI

ACTIVE MARGIN BARAT DAYA TAIWAN


Chen, J.C., Lo, C.Y., Lee, Y.T., Huang, S.W., Chou, P.C., Yu, H.S., Yang, T.F., Wang, Y.S., and Chung, S.H., 2007, Geochemical
Journal, 41 : 303-321

Kelompok 2
Abdul Azis Marsuki Putra (F1C113001) Andi Nofriani (F1C115000)
Alfin Safiudin (F1C113000) Isram Saputra (F1C115000)
Siti Marsalina (F1C113000) Sukma Anita M. (F1C115000)
Nuryani (F1C113000) Wa Nazila (F1C115000)
Siska Febriani (F1C113000) Tidar Meilani (F1C115000)
Nurbaitin Abas (F1C113000)
Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Pendahuluan

Pulau Taiwan terletak di persimpangan antara barat daya Kepulauan


Ryukyu, Jepang dan barat laut Kepulauan Luzon, Filipina, samudra
Pasifik. Pulau Taiwan dibentuk oleh tumbukan antara Kepulauan Luzon
dan margin Cina yang terhubung dengan benua di akhir era kenozoikum
sekitar 5 Ma (juta tahun lalu).

Berdasarkan data geofisika menggunakan bottom simulating reflectors (BSRs) yang


didistribusikan secara luas, menunjukkan bahwa kemungkinan terdapat gas hidrat di lereng
tumbukan Laut Cina Selatan dan di daerah accretionary wedge (daerah sekitar tumbukan antar
lempeng benua) bagian selatan Taiwan. Sehingga, daerah dengan distribusi BSR di baratdaya
Taiwan dapat melebihi 20.000 kilometer persegi.
Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Letak Geografis Penelitian

Gambar 1.
Lokasi sampling.
T.S : Selat Taiwan;
K.C : Ngarai Kaoping

Dari pengamatan menggunakan kamera bawah laut diketahui terdapat gas hidrat di daerah
penelitian. Kandungan gas metana (CH4) yang tinggi ditemukan pada pori gas yang terkandung
pada sampel yang umumnya meningkat seiring peningkatan kedalaman.

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Metode Analisis

Analisis Mineral Sampel sedimen


- dianalisis menggunakan XRD
dengan radiasi Cu dan filter Ni

Hasil

Analisis Sampel sedimen


Kandungan Kimia
- dicuci sebanyak tiga kali dengan menggunakan akuades
- disentrifuga
- dikeringkan di oven pada suhu 105oC selama 12 jam

Sampel kering
- dihaluskan menggunakan mortal
- dilarutkan menggunakan campuran HF dan HNO 3
- dianalisis menggunakan ICP-MS (kecuali SiO 2)
- digambarkan kurva kalibrasinya menggunakan data
batuan standar U.S.G.S
SiO2 dianalisis dengan campuran NaOH pada sampel yang
Hasil kemudian ditambahkan amonium molibdat dan dianalisis
menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 640 nm.

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Hasil Analisis Mineral Menggunakan XRD

Gambar 2.
Variasi rasio antara intensitas X-ray
yang merupakan mineral dengan
kedalaman sampel sedimen.
(A) Feldspar / Quartz,
(B) Chl. + Kao. / Quartz,
(C) Kalsit / Quartz,
(D) Illit / Quartz.

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Hasil Analisis Kandungan Kimia Sampel Sedimen

Gambar 3. Rata-rata kandungan elemen utama Gambar 4. Variasi CaO, Sr, Mn, dan Pb dengan
pada sampel sedimen kedalaman inti pada sampel MD052912

Gambar 5. Kandungan logam renik pada sampel


sedimen

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Hasil Analisis Kandungan Kimia Sampel Sedimen

Gambar 6. Chondrite-dinormalisasi dengan pola REE pada Gambar 7. Variasi (La/Yb)N dan anomali Eu dengan
sampel sedimen kedalaman inti

Tabel 3. Rasio La/Sc, La/Th, Th/Sc and (La/Yb)N sampel


sedimen dibandingkan dengan upper continental crust (UCC)

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Hasil Analisis Kandungan Kimia Sampel Sedimen

Tabel 2. Rata-rata komposisi Kimia pada sampel sedimen (A) MD-052911 (B) MD-052912 (C) MD-052913
(A) (B) (C) (A) (B) (C)

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Kontribusi antara Sumber Batuan yang Berbeda dan
Model Campuran

Gambar 8. Variasi La-Th-Sc untuk sedimen pada jenis batuan shale, greywacke, kuarsit, kapur, dan batu lumpur. Sedimen pada
Selat Taiwan juga diplot untuk perbandingan.

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Kontribusi antara Sumber Batuan yang Berbeda dan
Model Campuran

Tabel 4. Komposisi kimia 4 jenis Tabel 5. Hasil kalkulasi model campuran dan
batuan yang digunakan dalam persentase kontribusi dari jenis batuan yang
kalkulasi model campuran berbeda pada sampel sedimen
Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Kontribusi antara Sumber Batuan yang Berbeda dan
Model Campuran

Gambar 10. Kalkulasi komposisi kimia vs analisis data sampel sedimen terhadap uji model
campuran
Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Kesimpulan

Sampel sedimen
umumnya terbentuk
dari suatu sumber Sumber :
campuran yang dekat Chen, J.C., Lo, C.Y., Lee, Y.T.,
dengan jenis batuan Huang, S.W., Chou, P.C., Yu, H.S.,
felsik Yang, T.F., Wang, Y.S., and Chung,
S.H., 2007, Mineralogy and
chemistry of cored sediments from
active margin of southwestern
Rata-rata Taiwan, Geochemical Journal,
kandungan SiO2, 41 : 303-321
Na2O, CaO dan MnO
pada sampel lebih
rendah dari nilai Ketiga sampel
standar UCC sedimen terdiri dari
mineral kuarsa,
feldspar, klorit +
kaolinit, kalsit dan
illite.

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
TERIMA KASIH

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Kesimpulan

Dalam sampel MD-052912 memiliki rasio intensitas kalsit yang


cenderung menurun seiring dengan peningkatan kedalaman sampel
akibatkandungan
Nilai menurunnya logam
puingZr,biogenik.
Hf, Y, NbKarbonat
dan Ta autigenik
relatif kecil
yangpada
terutama
ketiga
Kandungan
terdiri dari
sampel. Sampelkimia sampel
aragonit,
sedimen kalsitsedimen
memiliki dapatyang
dan dolomit
pola disimpulkan
yang
samaterkaitmelalui
dengan dengan model
pengayaan
Fe-
dengan melibatkan
montmorillonit
rare earth dan campuran
element pirit
(REE). yang
terjadi
Tetapi,
padamelibatkan
unsur
sampelEu 4 mengalami
jenis batuan
MD-052911 yang sumber
anomali.
dapat
Sampel sedimen yaitu batu Eu
dibentuk
Anomali serpih
melalui (shale),
tersebut
reduksi greywacke,
mencerminkan kuarsit
sulfat oleh sifat dan
daribatu
metana. kapursumber
batuan
Secara (limestone)
umum rasio
yang
umumnya terbentuk intensitas
berupa jenis
illite
batuan
sampel
felsik.sedimen menunjukkan variasi yang terbatas
dari suatu sumber dengan kedalaman inti yang mungkin karena kelimpahan illite relatif
campuran yang dekat konstan pada batuan sumber di Taiwan.
dengan jenis batuan
felsik

Rata-rata
kandungan SiO2, KESIMPULAN
Na2O, CaO dan MnO
pada sampel lebih
rendah dari nilai Ketiga sampel
standar UCC sedimen terdiri dari
mineral kuarsa,
feldspar, klorit +
kaolinit, kalsit dan
illite.

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016
Kontribusi antara Sumber Batuan yang Berbeda dan
Model Campuran

Gambar 9. Plot K2O/Na2O vs. SiO2 untuk sampel sedimen. Sedimen Selat Taiwan, mudstone dan sedimen
Fanshan

Kimia Mineral_Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kendari 2016

You might also like