Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN
PADA KLIEN
HIPOPITUITARI
DAN DIABETES
INSIPIDUS
By:
Kelompok 1
kelas A-2
NAMA KELOMPOK
Hipopituitarisme adalah
hiposekresi satu atau lebih hormon
hipofisis anterior (Barbara, 1996).
Hipopituitari mengacu kepada
keadaan sekresi beberapa hormon
hipofisis anterior yang sangat
rendah (Corwin, 2007).
Viky
Gambar 2. Anak usia 17 tahun yang mempunyai
genetalia penis kecil, terkena hipopituitari (Delf,
1996)
Viky
ETIOLOGI
April
April
PATOFISIOLOGI
Nekrosis
iskemik
Kerusakan
hipotalamus
Menekan
Keusakan Kegagalan
batang
hipofisis hipofisis
hipofisis
Kerusakan
batang otak
HIPOPITUITARI
PENATALAKSANAAN MEDIS
Kortisol
Prednison( 5 sampai 7,5 mg )
kortison asetat (20-37,5mg).
Defi siensi GH biasanya tidak diobati pada orang
dewasa dan pada anak biasanya perlu dilakukan, dan
untuk injeksi GHRH sangat efektif pada mereka yang
menderita penyakit hipotalamus.
glukokortikotiroid
April
PENATALAKSANAAN DIAGNOSTIK
April
WOC
Mita
KOMPLIKASI
Pada anak-anak:
Menyebabkan infantilisme (kurcaci kecil tapi
terbentuk dengan baik dengan proporsi tepat)
Pada pasien dewasa gejalanya tergantung pada pola
defi siensi dari berbagai hormone dengan penekanan
yang berkaitan:
Kompresi kiasma menyebabkan hemianopia
bitemporal dan atrofi optic.
Tekanan hipotalamus menyebabkan somnolens dan
peningkatan berat badan.
Adanya gangguan seksualitas pada pria dan wanita
Mita
ASUHAN KEPERAWATAN
Anamnesa
pertumbuhan
yang lambat,
Identitas ; usia, ukuran otot dan
jenis kelamin, tulang mengecil,
pekerjaan tanda- tanda seks
sekunder tidak
berkembang, tidak
Keluhan utama ada rambut pubis
dan rambut axila,
serta tidak bisa
menstruasi pada
wanita.
Mita
Riwayat penyakit Riwayat penyakit
sekarang dahulu
Pemeriksaan Fisik
Nuril
Nuril
Dehidrasi
Denyut jantung yang cepat (takikardi)
Kelemahan otot
Keracunan air akibat asupan cairan yang
berlebihan
Ketidakseimbangan elektrolit
Mata cekung
Penurunan berat badan drastic
Perubahan pada ginjal, pelvis ginjal dan vesika
urinaria akibat volume urine yang banyak
Ayu
ASUHAN KEPERAWATAN
Anamnesa
haus yang berlebihan,
Identitas ; usia, pengeluaran urine secara
jenis kelamin, terus menerus baik pada
pendidikan siang maupun malam hari
dan sering keram pada perut
dan tubuh terasa lemas jika
Keluhan utama kurang minum.
Riwayat penyakit
keluarga
Pengkajian psiko-
sosio-spiritual
Ayu
Mevi
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
Pasien merasa letih karena tubuh kehilangan cairan yang
berlebih,
Pemeriksaan fi sik meliputi IPPA dan B1-B6 :
Inspeksi : membran mukosa kering
Palpasi : kulit terlihat kering dan turgor kulit jelek
Auskultasi : pada sistem kardiovaskuler yaitu takikardi
Pernafasan B1 (Breath)
RR = 20 x/mnt, tidak ada sesak napas, tidak ada batuk
pilek, tidak memiliki riwayat asma dan suara napas
normal.
Kardiovaskular B2 (blood)
(TD = 100/70 mmHg, nadi = 105 x/mnt, suhu = 39 o C,
suara jantung vesikuler. Akral hangat, pucat, kering.
Mevi