You are on page 1of 13

CAMPAK (MORBILI)

DIPRESENTASIKAN OLEH :
RIZAL HARYANTO
N 111 13 057
DEFINISI
Infeksi virus akut yang
ditandai dengan adanya
demam tinggi dan ruam
makulopapel yang timbul
secara berurutan mulai dari
leher , wajah, badan, anggota
atas, dan bawah.
ETIOLOGI
Campak disebabkan oleh oleh
virus RNA dari jenis Morbilivirus
dalam famili Paramyxoviridae,
hanya ada 1 serotipe.
Virus dapat bertahan hidup
pada suhu kamar selama 34
jam.
EPIDEMIOLOGI DAN PATOGENESIS
Campak merupakan penyakit
dengan kejadian yang
meningkat setiap 2-4 tahun
sekali. Sebelum era vaksinasi
campak, usia terbanyak yang
mengalami campak 5-10 tahun.
Penyebaran terjadi melalui
percikan ludah dan melekat
di mukosa nasofaring. Lesi
kemudian akan berkembang
PATOGENESIS

Penularan campak terjadi


secara droplet melalui udara,
sejak 1-2 hari sebelum timbul
gejala klinis sampai 4 hari
setelah timbul ruam. Virus
masuk ke dalam limfatik lokal,
bebas maupun berhubungan
dengan sel mononuklear,
kemudian mencapai kelenjar
getah bening regional. Disini
Gambaran kejadian awal di jaringan
limfoid masih belum diketahui secara
lengkap , tetapi 5-6 hari setelah infeksi
awal, terbentuklah fokus infeki yaitu
ketika virus masuk ke dalam pembuluh
darah dan menyebar ke permukaan
epitel orofaring, konjungtiva, saluran
nafas, kulit, kandung kemih dan usus.
Pada hari 9-10, fokus infeksi yang berada
di epitel saluran nafas dan konjungtiva
akan menyebabkan timbulnya nekrosis
pada satu sampai dua lapis sel. Respon
imun yang terjadi adalah proses
peradangan epitel diikuti dengan
manifestasi klinis berupa demam tinggi,
anak tampak sakit berat dan tampak sakit
berupa suatu ulsera kecil pada mukosa
pipi yang disebut dengan bercak Koplik.
MANIFESTASI KLINIS
Stadium inkubasi yaitu mulai dari
masuknya infeksi sampai
timbulnya gejala yaitu (10-12
hari).
Stadium prodromal berlangsung 3-
5 hari dengan tanda munculnya
bercak koplik dan trias campak
yaitu Cough (batuk), Coryza
(beringus) dan Conjunctivitis
(konjungtiva tampak merah).
MANIFESTASI KLINIS

Laringitis akut
Bronkopneumonia
Kejang Demam
Ensefalitis
SSPE
Otitis Media
Enteritis
Konjungtivitis
Sistem Kardiovaskular
PENGOBATAN
Pengobatan yang dilakukan cukup
bersifat simptomatik yakni dengan
pemberian antipiretik, ekspektoran,
dan antikonvulsan. Selain itu
dilakukan pemberian vitamin A
100000 IU per oral diberikan satu
kali, apabila terjadi malnutrisi
dilanjutkan dengan pemberian vit A
1500 IU per hari
PENCEGAHAN
Pencegahan dilakukan dengan pemberian
imunisasi aktif pada bayi berumur 9 bulan
atau lebih
Vaksin campak yang diberikan yaki berasal
dari virus campak hidup yang dilemahkan
dimana dosis pemberiannya adalah 1000
TCID-50 atau sebanyak 0,5 ml.
Cont..
Tetapi dalam hal vaksin hidup, pemberian dengan 20
TCID-50 saja mungkin sudah dapat memberikan hasil
yang baik. Cara pemberian yang dianjurkan adalah
subkutan meskipun efektivitas secara intramuskular
tidak jauh berbeda.
TERIMA KASIH

You might also like