Professional Documents
Culture Documents
Infeksi ISPA
Vasokonstriksi PCO2
pulmonal PO2
PATOFISIOLOGI
Klasifikasi Derajat Penyakit Asma Konsensus
International
Parameter kilinis, Asma episodik Asma episodik sering Asma persisten
kebutuhan obat dan faal jarang ( asma (asma sedang) ( asma berat )
paru ringan )
5. Pemeriksaan fisis di Normal ( tidak ada Mungkin terganggu Tidak pernah normal
luar serangan kelainan ) (ada kelainan)
6. Obat pengendali anti Tidak perlu Non steroid/ steroid Steroid hirupan / oral
inflamasi hirupan dosis rendah
7. Uji faal paru (diluar PEF / FEV 1 > PEF / FEV 1 60-80% PEF / FEV1 < 60%
serangan) 80%
Pulsus Paradoksus Tidak ada < 10 mmHg Ada 10-20 mmHg Ada > 20 mmHg Tidak ada,tanda
(Pemeriksaannya tidak kelelahan otot napas
praktis)
PEFR atau FEV1 (nilai > 60% 40-60% <40%
dugaan / % nilai tebaik) > 80% 60-80% <60%
-Pra bronkodilator Respon < 2 jam
-Pasca bronkodilator
Inspeksi :
- Pernafasan cepat dan dispnoe
- Batuk
- Wheezing/mengi
- Retraksi supraklavikular, suprasternal,
epigastrium dan interkostal
- Bentuk toraks emfisematous
- Bongkok ke depan
Asma Kronik
- Sela iga melebar
- Diameter AP bertambah
Pemeriksaan Fisik
Perkusi :
- Hipersonor seluruh thoraks,
terutama bagian bawah posterior
Auskultasi :
- BND kasar/mengeras BND
menjadi melemah
- Ekspirium memanjang
- Ronkhi kering dan basah
Alur diagnosis asma pada anak
(lanjutan)
Patut diduga asma Belum tentu asma
Pertimbangkan:
Periksa peak flow meter atau
spirometer untuk menilai: Foto rotgen thorak dan sinus
Dilakukan sebelum
dan sesudah
pemberian aerosol
bronkodilator
Kenaikan PFR atau
FEV 1 sekurang-
kurangnya 10%
sesudah terapi aerosol
sangat memberi kesan
asma
Uji Faal Paru
1. Spirometri
FEV1(Forced Expiratory Volume in 1 sec), FVC
(Forced Vital Capacity, rasio FEV1/FVC
www.joegoshe.com/images/spirometry.gif
2. PEF (Peak Expiratory Flow) Monitoring
www.geocities.com/.../Villa/2545/asthma.jpg
Pemeriksaan Penunjang
(3)
5. Uji provokasi bronkus
Dilakukan bila diagnosis
masih diragukan
Tujuan : menunjukkan
adanya hipereaktivitas
bronkus
Yang sering dilakukan
yaitu dengan:
histamin, methacolin dan
beban lari
Diagnosa Banding
1. Pada bayi adanya korpus alienum di saluran nafas dan esofagus.
2. Bronkiolitis akut, biasanya mengenai anak dibawah umur 2 tahun
dan terbanyak dibawah umur 6 bulan dan jarang berulang.
3. Bronkitis, tidak ditemukan eosinofilia, suhu biasanya tinggi dan tidak
herediter, bila sering berulang dan kronik biasanya disebabkan oleh
asma.
4. Tuberculosis kelenjar limfe di daerah trakheobronkial
5. Asma kardial, sangat jarang pada anak. Dispnu paroksismal
terutama malam hari dan didapatkan tanda-tanda kelainan jantung.
6. Kelainan trakea dan bronkus, misalnya trakeobronkomalasi dan
stenosis bronkus
MEDIKAMENTOSA
NON MEDIKAMENTOSA
TERAPI MEDIKA MENTOSA
Obat Pereda(Releiever)
> 3x < 3x
4-6
dosis/ dosis/
minggu minggu minggu
Asma Episodik Tambahkan obat pengendali : steroid hirupan
Sering dosis rendah
6-8 minggu
respons Pertimbangkan alternatif penambahan salah
satu obat :
-agonis kerja panjang
Asma Persisten Teofilin lepas lambat
Antileukotriena
Atau dosis steroid hirupan ditingkatkan
(tinggi)
Alur Tatalaksana Asma Anak Jangka Panjang lanjutan...
Prognosis
Komplikasi
Emfisema dan Perubahan bentuk thoraks
thoraks membungkuk ke depan dan
memanjang
Asma kronik dan berat Pigeon chest
Sekret banyak dan kental bronkus
tersumbat atelektasis bronkiektasis
infeksi bronkopneumonia
Status asmatikus gagal nafas gagal nadi
KIE Asma untuk pasien/keluarga
Tujuan :
DAFTAR PUSTAKA