You are on page 1of 11

MEET THE

EXPERT
Nama Anggota Kelompok 7 :
Dwivania Marella
Hana Lavenia Noviapriani
Novianti Ayu Wulandari
Normawati
Epiphania Dwi Lestari
Pengertian Meet the Expert

Meet the Expert yaitu pertemuan


dengan ahli untuk masing-masing
kompetensi, dengan tujuan
mempersiapkan untuk di lapangan
kerja. Expert atau yang dalam bahasa
Indonesia berarti pakaratauahliialah
seseorang yang banyak dianggap
sebagai sumber tepercaya atasteknik
maupunkeahliantertentu yang
bakatnya untuk menilai dan
Peran Meet the Expert

Seorang pakar ialah seseorang yang


memiliki pengetahuan ataupun kemampuan
luas dalam bidang studi tertentu.
Melaluipelatihan,pendidikan,profesi,
publikasi, maupunpengalaman, seorang
pakar dipercaya memiliki pengetahuan
khusus dalam bidangnya di atas rata-rata
orang, di mana orang lain bisa secara resmi
(dan sah) mengandalkan pendapat pribadi.
Lanjutan.

Seorang pakar juga memiliki peran sebagai :


1. Memperbaiki moral melalui proses
pelatihan
2. Dapat memotivasi setiap orang untuk
mempelajari ketrampilan atau
pengetahuan baru
3. Meningkatkan kestabilan dan keluwesan
organisasi
4. Meningkatkan produktivitas
Kelemahan Meet the Expert

1. Pelatihan dan pengembangan dianggap sebagai


obat untuk semua penyakit organisasional
2. Partisipan tidak cukup termotivasi untuk
memusatkan perhatian dan komitmen
3. Sebuah teknik dianggap dapat diterapkan
disemua kelompok, dalam semua situasi, dengan
keberhasilan yang sama
4. Ketidakadaan atau kurangnya dukungan
manajemen
5. Sedikit atau tidak ada persiapan untuk tindak
lanjut
Keuntungan Meet the Expert

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas


produktivitas
2. Mengurangi waktu pembelajaran untuk mencapai
standar kerja yang dapat diterima
3. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang
lebih menguntungkan
4. Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya
manusia
5. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja
6. Membantu dalam peningkatan dan
pengembangan pribadi
Hambatan Meet the Expert

1. Peran kurang jelas


2. Gaya manajemen kurang sesuai
3. Keterampilan komunikasi tidak
memadai
4. Kurangnya motivasi
5. Tekanan dalam pekerjaan
Empat aspek kritis dalam
program pelatihan
1.Komitmen organisasi terhadap pelatihan, suatu
pelatihan akan berhasil jika organisasi memberikan
komitmen serius terhadap program pelatihan ini
2.Tahapan dalam program pelatihan, tahapan ini
dimulai dengan analisa kebutuhan pelatihan,
impelementasi program pelatihan, dan evaluasi
program pelatihan
3.Berbagai aspek kritis pelatihan, meliputi : need
assessment, pelaksanaan, course content, training
delivery methods, impact, dan job aids
4.Solusi srategis masalah pelatihan
Proses Meet the Expert

1. Langkah analisis kebutuhan


Untuk mengetahui keterampilan kerja spesifik yang
dibutuhkan, menganalisis keterampilan dan kebutuhan
calon yang akan dilatih, dan mengembangkan
pengetahuan khusus yang terukur serta tujuan
prestasi.

2. Langkah merancang instruksi


Untuk memutuskan, menyusun, dan menghasilkan
isi program pelatihan, termasuk buku-buku kerja,
latihan, dan aktivitas.
Lanjutan.....

3. Langkah validasi
Program pelatihan dengan menyajikannya kepada
beberapa pemirsa yang bisa memiliki.
4. Langkah penerapan program
Pada langkah keempat, perusahaan melatih karyawan
ditargetkan.
5. Langkah evaluasi
Manajemen perusahaan menilai keberhasilan atau
kegagalan pelatihan.
TERIMAKASIH

You might also like