Professional Documents
Culture Documents
LAUT
MINYAK DAN GAS
BERSUMBER DARI LAUT
Latar Belakang
Saat ini sumber energi fosil yang paling penting adalah minyak, diikuti
oleh batubara dan gas alam. Pada tahun 2011 Minyak menyumbang
sekitar 33 persen dari konsumsi energi primer dunia, diikuti oleh
batubara dan gas alam sekitar 30 dan 24 persen. Sisanya berasal dari
energi nuklir, tenaga air, energi terbarukan seperti energi surya dan
angin. Pada tahun itu, produksi minyak global mencapai sekitar empat
miliar ton, sekitar 61,5 persen dikonsumsi dalam sektor transportasi
sebagai bahan bakar minyak dan selain itu 17,1 persen juga
digunakan untuk industri farmasi dan kimia.
Saat ini konsumsi minyak terbesar dunia Amerika Serikat
(AS), diikuti oleh China urutan kedua yang memiliki
pertumbuhan ekonomi yang kuat , Jepang menempati
urutan ketiga, disusul India dan Rusia masing-masing
menempati urutan keempat dan kelima.
Minyak dan gas alam terbentuk lebih dari ratusan juta tahun yang berasal
dari bahan organik yang mati yang menumpuk pada dasar laut, danau dan
rawa. Minyak terutama terbentuk dari mikroalga yang mati, atau fitoplankton
sementara batubara dan gas alam berasal terutama dari materi tanaman
yang mati.
Biomassa yang mati biasanya terurai dalam air dan akan terurai oleh bakteri
menjadi karbon dioksida dan air. Proses ini membutuhkan oksigen. Dengan
biomassa dalam jumlah besar, oksigen akan habis oleh penguraian bakteri
dan tidak terjadi proses pembusukan lagi, sehingga biomassa akan tertumpuk
pada dasar laut. Proses terbentuknya minyak dan gas bumi tergantung suhu
kedalaman di dasar laut 2.000 4.000 meter pada suhu antara 65 - 120
derajat Celcius.
Lingkup Terdapatnya
Minyak dan Gas Bumi
Sumber minyak bumi yang ada pada seluruh permukaan bumi terdapat pada
lokasi yang hanya memiliki perangkap yang bisa menahan atau menghalangi
jalannya tetesan-tetesan minyak bumi. adapun secara garis besar perangkap
tersebut adalah sebagai berikut :
Perangkap minyak dan gas bumi berbentuk antiklin
Jebakan yang antiklinnya melipat ke atas pada lapisan batuan, yang
memiliki bentuk menyerupai kubah pada bangunan. Minyak dan gas bumi
bermigrasi pada lipatan yang sarang dan pada lapisan yang permeabel, serta
naik pada puncak lipatan. Disini, minyak dan gas sudah terjebak karena lapisan
yang diatasnya merupakan batuan impermeabel.
Perangkap Minyak dan gas bumi terapit dari tumpukan garam
Jebakan yang terjadi karena tumpukan garam bisa mencapai ketebalan
ribuan meter, sehingga minyak dan gas bisa terperangkap disebabkan karerna
garam memiliki sifat yang kedap.
Perangkap minyak dan gas bumi berbentuk bidang ketidak selarasan
Batuan sedimen terdeposisi pada skala waktu geologi yang lalu ketika laut
Perangkap minyak dan gas bumi berbentuk terumbu
karang
Jebakan minyak dan gas bumi terkumpul dan
tertumpuk pada batu kapur yang berpori yang berasal
dari terumbu karang pada masa lalu.
Perangkap minyak dan gas bumi berbentuk kubah garam
(saltdome)
Sebuah dome atau kubah garam pada dasarnya
berbentuk bulat atau elips antiklin sedangkan sebuah
basin atau cekungan berbentuk bulat atau elips sinklin.
Kedua struktur ini merupakan jebakan ideal untuk
minyak dan gas.
Pencarian Minyak dan Gas Bumi
Pada prinsipnya metode pencarian minyak dan gas di darat dan di laut sama. Namun
yang membedakan di laut menggunakan kapal, pesawat dan peralatan khusus. Selain
menggunakan program komputer pencarian juga di dukung dengan metode penelitian
geofisika diantaranya :
Metode Seismik adalah suatu metode dalam geofisika yang digunakan untuk
mempelajari struktur dan strata bawah permukaan bumi. Metode ini memanfaatkan
perambatan, pembiasan, pemantulan gelombang gempa. Dengan menggunakan
metode ini akan memudahkan pekerjaan eksplorasi hidrokarbon karena dengan metode
seismik dapat diselidiki batuan yang diperkirakan mengandung hidrokarbon atau tidak,
memahami struktur reservoir yang menyangkut rekahan, porositas, permeabilitas, dan
kandungan fluida. Metode ini pun harus didukung oleh adanya datadata geologi yang
lengkap. Metode seismik telah membantu dalam menentukan titik pemboran dan
eksplorasi migas.
Metode Gravimetri disebut metode gaya berat karena memanfaatkan gaya gravitasi
bumi. Metode ini disebut metode tak langsung dalam kegiatan survei geofisika. Metode
ini digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan pada area tempat dilakukan
survey, yaitu dengan cara mengamati variasi lateral dari densitas batuan bawah
permukaan atau struktur bawah tanah. Alat untuk mengukur dinamakan gravimeter
banyak digunakan di kapal, pesawat maupun pada satelit.
Metode Magnetik didasarkan pada pengukuran variasi intensitas
medan magnetik di permukaan bumi yang disebabkan oleh
adanya variasi distribusi benda termagnetisasi di bawah
permukaan bumi.