You are on page 1of 15

EKSPLORASI

BAUKSIT
Definisi Eksplorasi Secara Umum
Secara umum pengertian eksplorasi adalah mengetahui, mencari
dan menilai suatu endapan mineral.
Menurut Dhadar (1980), eksplorasi bahan galian didefinisikan
sebagai penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu
keterangan mengenai letak, sifat-sifat, bentuk, cadangan, mutu
serta nilai ekonomis dari bahan galian.

Tujuan dari eksplorasi adalah untuk menemukan serta


mendapatkan sejumlah maksimum dari cebakan
mineral ekonomis baru dengan biaya dan waktu
seminimal mungkin (to find and acquire a maximum
number of new economic mineral deposits within a
minimum cost and in a minimum time (Baily, 1968
Penjelasan Mineral
Bauksit
Bauksit terbentuk dari batuan yang
mempunyai kadar aluminium tinggi, kadar Fe
rendah dan sedikit kadar kuarsa bebas.
Mineral silikat yang terubah akibat pelapukan,
mengakibatkan unsure silika terlepas dari
ikatan Kristal dan sebagian unsure besi juga
terlepas. Pada proses ini terjadi penambahan
air, sedangkan alumina, bersam dengan
titanium den ferric oksida (dan mungkin
manganis oksida) menjadi terkonsentrasi
sebagai endapan residu aluminium.
Metode Eksplorasi ( Geokimia )

Pengertian eksplorasi geokimia dapat


diartikan sebagai penerapan praktis
prinsip-prinsip geokimia teoritis pada
eksplorasi mineral dengan tujuan agar
mendapatkan endapan mineral baru dari
logam-logam yang dicari dengan metoda
kimia. Metoda tersebut meliputi
pengukuran sistematik satu atau lebih
unsur kimia pada batuan, stream
sediment, tanah, air, vegetasi dan udara.
Tujuan dilakukan metoda geokimia
adalah:
Menemukan dan melokalisir tubuh mineralisasi
Menentukan ukuran (size) dan nilai (value) dari
tubuh mineralisasi
Mengetahui adanya anomali unsur target,
penyebaran kadar, indikasi mineralisasi, dan
melacak batuan sumber.
Metode Eksplorasi ( Geokimia
) Pada Mineral Bauksit
Pada eksplorasi geokimia untuk
mineral bauksit dapat dilakukan
dengan beberapa metoda untuk
penentuan mengenai jumlah
kualitas dan tingkat
ekonomisnya, dalam eksplorasi
geokimia ini dapat dilakukan
dengan beberapa metode yaitu :
Metode Percontoan Tanah ( Soil
Sampling )
Metode ini dilakukan untuk mengetahui
kandungan mineral dalam tanah ada atau
tidaknya asosiasi mineral pengikut bauksit.
Situasi dimana survei soil dilakukan antara
lain :
Survei pendahuluan dilakukan di daerah yang
pola pengalirannya tidak berkembang
Survei lanjutan dilakukan di daerah anomali
yang dilokalisir oleh survei sedimen sungai
Survei lanjutan di daerah anomali yang
dilokallisir oleh survei geofisika
Kondisi yang harus diperhatikan pada waktu
melakukan sampling dengan metoda
percontoan tanah adalah :

Cukup material yang diambil untuk analisis


Conto diambil dari horison yang sama
Jika horison soil tidak berkembang, conto diambil
pada kedalaman yang sama
Conto harus diambil dari jenis soil yang sama
(residual/ transported)
Faktor yang menyebabkan adanya kontaminasi
pada sampel harus diketahui.
Metode Percontoan Batuan
( Rock Sampling )

Dilakukan dalam tahap akhir eksplorasi


permukaan
Lokasi pengambilan conto: singkapan,
float, pits, trenches, drill holes
Menangkap dispersi geokimia primer
Dimaksudkan untuk keperluan analisis
kimia mineral (unsur utama, unsur
target,unsur pathfinder) dan fisika mineral
(petrografi, X-Ray, dan inklusi fluida).
Beberapa cara pengambilan conto
yang dapat dilakukan adalah
dengan :

Grab / specimen
Chip
Channel / Panel
Drill cutting / Core
Hydrogeochemistry ( Water
Sampling )

Metoda ini merupakan metoda untuk


menganalisis/menghitung komposisi kimia
material yang terlarut dalam air. Jenis-jenis air
(natural water ) yang dapat dipakai sebagai media
sampling yaitu air sungai, danau, air tanah, mata
air, dan lain-lain.
Permasalahan yang dapat muncul dalam metoda
ini :
Konsentrasi yang sangat rendah (ppb)
Analytical difficulties
Serious risk of contamination
Kimia air sangat sensitif terhadap kondisi
cuaca dan lingkungannya
Merupakan indikator yang paling baik
untuk serangkaian endapan U, V,
Rn(Radon), He, Mo, Zn, Bi, F dan SO4
Indikator adanya bauksit air tinggi kadar Al
dan rendah Fe
Surveys
Metoda ini memanfaatkan komposisi kimia
tumbuhan yang dipakai sebagai media conto.
Akar tumbuhan potensial sebagai media sampling
karena sifatnya yang menyerap larutan dalam air
tanah. Larutan ini mungkin membawa garam-
garam anorganik yang dapat diendapkan di
berbagai tumbuhan, seperti daun, kulit kayu,
buah dan bunga. Pada bagian tertentu dari
beberapa jenis tumbuhan telah terbukti
menunjukkan kadar konsentrasi unsur-unsur
tertentu yang lebih tinggi jika tumbuh pada soil
yang berkembang di atas cebakan mineral
daripada di soil biasa. Istilah geobotany
melibatkan identifikasi visual jenis spesies
tumbuhan yang hidup di daerah tertentu.
SEKIAN
TERIMA
KASIH

You might also like