You are on page 1of 13

KONSEP DASAR

STATISTIK KESEHATAN

KELOMPOK 1

1. Dewa Gede Sastra Ananta W


(P07120214005)
2. I G N Agung Kusuma Sedana
(P07120214015)
3. Ngakan Raka Saputra (P07120214036)
4. I Putu Dharma Partana (P07120214038)
PEMBAHASAN

PENGERTIAN

RUANG LINGKUP STATISTIK

KEGUNAAN STATISTIK KESEHATAN

JENIS KESALAHAN DALAM STATISTIK

TINGKAT KEMAKNAAN

PENGOLAHAN DATA
A. Pengertian

Statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan


dengan cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan, dan interpretasi fakta-
fakta numeric sehubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian,
dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hal tersebut pada populasi
manusia.

Secara umum arti statistik kesehatan dibedakan menjadi 2 bagian :


Arti sempit : merupakan data ringkasan berbentuk angka, misalnya
jumlah akseptor KB, jumlah balita yang ditimbang pada bulan tertentu,
jumlah kelompok penimbangan yang melapor pada bulan tertentu, dll
Arti luas : merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk juga cara pengambilan
kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan
konsep probabilitas.
B. Ruang
Lingkup
Statistik
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah bidang statistik yang
meliputi : pengumpulan data, pengolahan data,
penyajian data dan analisis data secara sederhana.
Alat yang digunakan biasanya dalam bentuk tabel,
grafik, diagram, peta, gambar, dll. Hasil perhitungan
analisis yang dapat dihadirkan, yaitu, proporsi,
modus, median, mean, variansi dan standar deviasi.
2. Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah bidang statistik yang
mencakup semua kegiatan statistik secara utuh
mulai dari kegiatan pengumpulan data, pengolahan
data, penyajian data, analisis data dan penarikan
simpulan berdasarkan data yang ada.
Terdapat dua jenis statistik inferensial yaitu statistik
parametrik dan statistik non parametrik.
Lanjutan Statistik
Inferensial

statistik
statistik non
parametrik parametrik
Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis
data yang berbentuk interval dan rasio sedangkan
statistik non parametrik biasanya digunakan untuk
menganalisis data yang berbentuk nominal dan
ordinal. Statistik parametrik mensyaratkan bahwa
distribusi data normal dan variansi data harus
sama sedangkan statistik non parametrik tidak
memerlukan syarat distribusi data normal dan
variansi sama. Alat yang digunakan pada statistik
analitik adalah teori estimasi, pengujian hipotesis,
dll.
C. Kegunaan Statistik Kesehatan

1. Kegunaan Statistik 2. Kegunaan Statistik


Dalam Bidang Dalam Penelitian
Kesehatan Kesehatan
. Mengukur derajat Alat bantu untuk
kesehatan menghitung besarnya
masyarakat. sampel
. Memonitor kemajuan Alat bantu untuk
melakukan
status kesehatan di
pengumpulan data
suatu daerah. secara tepat
. Mengevaluasi Alat bantu untuk
program kesehatan. pengolahan data secara
. Menilai hasil-hasil benar
kegiatan yang telah Alat bantu analisis data
dicapai. secara tepat sesuai
. dll dengan kasusnya
dll
D. Jenis Kesalahan Dalam Statistik

1. Kesalahan Dalam Sampling


Statistika bersifat probabilistik (peluang), maka
hasil pengolahan data secara statistik bukanlah hasil
yang pasti, tapi merupakan sebuah taksiran dengan
tingkat ketidakpastian tertentu, oleh karena itu
peluang terjadinyaerrormasih mungkin terjadi.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam sample :
1) Margin of Error : adalah tingkat kesalahan sampel atas populasi
yang ditentukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian.
2) Kesalahan Random (Random Error): Banyak beberapa metode
pengambilan sample tergantung dari tujuan penelitian yang
dilakukan seperti Simple Random, Systematics, Stratified, Cluster,
Multi-stage dll.
3) Kesalahan Sistematis (systematic error) : adalah kesalahan
karena unsur subyektifitas dari peneliti.
Lanjutan

2. Kesalahan Analisis Data


Yang mengakibatkan dapat terjadinya kesalahan dalam
analisis data adalah :
Tidak membuat suatu cara sistematis unuk meskor dan
mencatat data.
Tidak mencatat secara detail ketika menskor data sehingga lupa
pada apa yang telah dilakukan ketika akan dijelaskan dalam
laporan.
Tidak mengecek kesalahan-kesalahan dalam penskoran.
Mengubah prosedur penskoran ketika sedang melakukan
analisis data.
3. Kesalahan Dalam Membuat Kesimpulan
Kesalahan dalam pengambilan kesimpulan ini dapat terjadi
karena kurang pahama seseorang terhadap permasalahan atau
mungkin disebabkan oleh kekurangan penalaran berlogika
Lanjutan

4. Kesalahan Pengambilan Keputusan


Ada dua jenis kesalahan pengambilan keputusan dalam uji statistik, yaitu:
a. Kesalahan Tipe I ()
Merupakan kesalahan menolak Ho padahal sesungguhnya Ho benar.
Artinya: menyimpulkan adanya perbedaan padahal sesungguhnya tidak
ada perbedaan. Peluang kesalahan tipe satu (1) adalah atau sering
disebut tingkat signifikansi (significance level). Sebaliknya peluang untuk
tidak membuat kesalahan tipe I adalah sebesar 1-, yang disebut dengan
tingkat kepercayaan (confidence level).
b. Kesalahan tipe II ()
Merupakan kesalahan tidak menolak Ho padahal sesungguhnya Ho salah.
Artinya menyimpulkan tidak ada perbedaan padahal sesungguhnya ada
perbedaan. Peluang untuk membuat kesalahan tipe dua (1) ini adalah
sebesar . Peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe kedua (II) adalah
sebesar 1-, dan dikenal sebagai tingkat kekuatan uji (Power of the test).
Tabel Kesalahan
Lanjutan
Pengambilan
Keputusan
Keputusan Populasi

Ho Benar Ho Salah

Tidak menolak Ho Benar (1-) Kesalahan Tipe II ()


Kesalahan Tipe I
Menolak Ho () Benar (1-)

Power of Test (Kekuatan Uji)


Merupakan peluang untuk menolak Hipotesis Nol (Ho) ketika Ho
memang salah. Atau dengan kata lain, kemampuan untuk
mendeteksi adanya perbedaan bermakna antara kelompok-kelompok
yang diteliti ketika perbedaan-perbedaan itu memang ada. Power =
1- . Dalam pengujian hipotesis dikehendaki nilai dan kecil atau
(1-) besar. Namun hal ini sulit dicapai karena bila makin kecil nilai
akan semakin besar. Berhubung harus dibuat keputusan menolak
atau tidak menolak Ho maka harus diputuskan untuk memilih salah
satu saja yang harus diperhatikan yaitu atau yang diperhatikan.
Pada umumnya untuk amannya dipilih nilai .
E. Tingkat Kemaknaan

Tingkat kemaknaan, atau sering disebut dengan nilai , merupakan nilai yang
menunjukkan besarnya peluang salah dalam menolak hipotesis nol. Atau
dengan kata lain, nilai merupakan batas toleransi peluang salah dalam
menolak hipotesis nol. Dengan kata-kata yang lebih sederhana, nilai
merupakan nilai batas maksimal kesalahan menolak Ho. Bila kita menolak Ho
berarti menyatakan adanya perbedaan /hubungan. Sehingga nilai dapat
diartikan pula sebagai batas maksimal kita salah menyatakan adanya perbedaan.
Penentuan nilai (alpha) tergantung dari tujuan dan kondisi penelitian. Nilai
(alpha) yang sering digunakan adalah 10 %, 5 % atau 1 %. Untuk bidang
kesehatan masyarakat biasanya digunakan nilai (alpha) sebesar 5 %.
Sedangkan untuk pengujian obat-obatan digunakan batas toleransi kesalahan
yang lebih kecil misalnya 1%, karena mengandung resiko yang fatal. Misalkan
seorang peneliti yang akan menentukan apakah suatu obat bius berkhasiat akan
menentukan yang kecil sekali, peneliti tersebut tidak akan mau mengambil
resiko bahwa ketidakberhasilan obat bius besar karena akan berhubungan
dengan nyawa seseorang yang akan dibius.
F. Pengolahan Data

a. Editing :Editing meliputi kegiatan koreksi dan seleksi data yang


telah dikumpulkan. Data yang terkumpulkan dikoreksi satu per
satu, baik data primer hasil pengukuran maupun data sekunder.
b. Coding : Kegiatan coding merupakan kegiatan pemberian kode
pada data. Kegiatan coding bertujuan untuk meringkas data dan
memudahkan dalam analisis data.
c. Klasifikasi / Pengelompokan : Pada kegiatan klasifikasi,
data dikelompokkan sesuai dengan kodenya, atau menurut
kebutuhan analisis nantinya. Kegiatan pengelompokan dapat
sekaligus dengan pengkodean, sehingga memudahkan dalam
pengelompokan.
d. Saving : Penyimpanan dalam elekronik dapat berupa rekaman
dalam disket atau hardisk komputer
e. Tabulating: Tabulating pada kegiatan pengolahan data
merupakan kegiatan meringkas jawaban dari kuesioner menjadi
satu tabel induk yang memuat semua jawaban responden.
TERIMA KASIH

You might also like