Professional Documents
Culture Documents
ADI SANTOSO
CRC27
Lindungi Karang Hidup
Pengelolaan kawasan pesisir . . .
Sukses berarti:
Melibatkan masyarakat lokal
& mempertimbangkan aspek
budaya lokal, sejarah & politik
yg ada
CRC31
Lindungi Karang Hidup
Bagaimana anda dapat memperkenalkan
konservasi terumbu karang?
Hindari membeli souvenir dari karang
Pilih resort yang mengutamakan konservasi
Merawat & mengoperasikan
boat secara benar
Pilih operator selam yang
menggunakan pelampung
tambat (mooring buoys)
CRC32
Protect the Living Reef
Promote conservation . . .
Select seafood wisely
Dont buy product made from
clear-cut tropical forests
Further your education
Volunteer to help
conservation
organizations
CRC33
Lindungi Karang Hidup
Memperkenalkan konservasi . . .
Pilih seafood secara bijaksana
Jangan membeli produk yang
dibuat dari hasil penebangan
hutan tropis
Raihlah pendidikan lanjut anda
Jadilah relawan untuk organisasi
konservasi
CRC34
Protect the Living Reef
What are responsible coral reef
dive practices?
Dont touch
Passively observe
Practice buoyancy control
Streamline and secure equipment
Avoid swimming too close to reef
CRC35
Lindungi Karang Hidup
Tanggungjawab apa sebagai penyelam
di terumbu karang?
Jangan sentuh
Mengamati scr pasif saja
Daya apung terkontrol
Peralatan aman
Hindari berenang terlalu dekat dengan
karang CRC36
Protect the Living Reef
Responsible dive practices. . .
Approach reef carefully
Avoid kicking up sand
Be aware of body position
Avoid feeding reef fish
Dont collect souvenirs
Use care when taking photos
CRC37
Lindungi Karang Hidup
Praktek menyelam yang
bertanggungjawab . . .
Dekati kawasan karang hati2
Hindari menendang pasir
Menyadari posisi tubuh
Hindari memberi makan ikan karang
Jangan mengumpulkan souvenir
Ber hati2lah saat mengambil foto
CRC38
COREMAP
(Coral Reef Rehabilitation and Management Program)
COREMAP (Coral Reef Rehabilitation and
Management Program) is a long-term
program initiated by the Government of
Indonesia with the objectives to protect,
rehabilitate, and achieve sustainable use of
the Indonesian coral reefs and their
associated ecosystems which, in turn,
enhance the welfare of the coastal
communities.
COREMAP (Coral Reef Rehabilitation
and Management Program), atau Program
Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu
Karang, adalah program jangka panjang
yang diprakarsai oleh Pemerintah Indonesia
dengan tujuan untuk melindungi,
merehabilitasi, dan pemanfaatan secara
lestari terumbu karang serta ekosistem
terkait di Indonesia, yang pada gilirannya
akan menunjang kesejahteraan masyarakat
pesisir.
Time Frame (Penahapan)
- Phase I, Initiation (1998 2004);
- Phase II, Decentralization and Acceleration
(2004 2009);
- Phase III, Institutionalization (2010 2015)
- Tahap I, Tahap Inisiasi (1998 2004);
- Tahap II , Tahap Desentralisasi dan
Akselerasi (2004 2009)
- Tahap III, Tahap Pelembagaan (2010
2015).
Program Vision
What would we like to see by the end of the
Program?
Kekayaan terumbu karang dan ekosistem
terkait dapat dilestarikan;
Masyarakat pesisir mencapai keseimbangan
antara lingkungan hidup dan kesejahteraan
mereka;
Masyarakat pesisir telah berdaya untuk
melindungi sendiri lingkungan mereka;
Masyarakat pesisir tidak lagi terasing dari
pembangunan;
Kesadaran dan perilaku masyarakat semakin
baik terhadap terumbu karang;
Orang luar dapat menghargai apa yang telah
dilakukan masyarakat untuk melindungi terumbu
karang;
Terciptanya pendekatan kerjasama dan
partisipasi antara masyarakat, LSM, dan
Pemerintah, untuk mencapai tujuan bersama;
Perilaku destruktif (seperti pemboman) telah
merupakan masa lalu;
Nelayan telah dapat memanen ikan tak jauh dari
pantai, tak perlu lagi berlayar jauh untuk itu;
Anak-anak dapat bermain di pantai yang
indah.
Finance (Pendanaan)
COREMAP didanai oleh Pemerintah
Indonesia dengan mendapat dukungan dari
beberapa donor yakni: World Bank, Asia
Development Bank, dan AusAID (Australia
Agency for International Development).
Yang terakhir ini terlibat hanya dalam
COREMAP Tahap I saja.
Executing Agency
(Lembaga Pelaksana)
Lembaga Pelaksana untuk COREMAP Tahap I
adalah LIPI. Dengan didirikannya departemen
baru DKP th1999, Lembaga Pelaksana untuk
COREMAP Tahap II dialihkan ke DKP. LIPI
tetap merupakan bagian dari Program ini,
kegiatannya lebih difokuskan pada bidang
Informasi Ilmiah dan Pelatihan (CRITC= Coral
Reef Information and Trainng Centre), serta
pendidikan. Dalam implementasi program,
Lembaga Pelaksana bekerjasama erat dengan
lembaga2 pemerintah terkait (Pusat maupun di
Daerah), kerjasama dengan LSM dan
masyarakat lokal.
Terumbu karang di Indonesia merupakan
sumber yang tak ternilai tetapi sekaligus
mengalami pengrusakan. COREMAP
membuka kesempatan pertama dan utama
bagi Indonesia untuk mengatasi masalah2
tersebut. COREMAP mendasarkan pada
perlunya pendekatan yang menggabungkan
pengelolaan berbasis masyarakat yang
bersifat bottom-up dengan dukungan yang
bersifat top-down.
Hasil Tahap I
Kemajuan bervariasi di antara komunitas-
komunitas yang terlibat:
Telah dicapai dalam menumbuhkan
kesadaran dan komitmen kuat masyarakat
atas pencarian ikan yang
berkesinambungan dan perlindungan
terhadap sumber2 alam laut yang menjadi
gantungan kehidupan mereka.
Berkurangnya pencarian ikan ilegal seperti
pencarian ikan dengan bom dan racun.
Coral Reef Rehabilitation and Management
Program -Coral Triangle Initiative
(COREMAP-CTI)
2014-2019, US $ 60 million
the Project) aims to manage coral reef
resources, associated ecosystems and
biodiversity in a sustainable manner for
increasing the incomes of coastal
communities.
Mengelola secara lestari sumberdaya
terumbu karang, ekosistem dan
keanekaragaman hayati untuk
meningkatkan income penduduk pesisir.
Indonesia is the worlds largest archipelagic
nation, with 18% of the worlds coral reefs
with the richest biodiversity in the world.
Low coastal community awareness and
inadequate institutional capacity to manage
land and marine-based pollution, insufficient
institutional framework to effectively
manage marine protected areas (MPAs),
and persistent poverty in coastal areas
have resulted in 70% of Indonesian coral
reefs becoming degraded.
Negara kepulauan terbesar di dunia, 18%
terumbu karang dunia dgn
keanekaragaman hayati tertinggi di
dunia.
Rendahnya kesadaran masyarakat pesisir,
kapasitas kelembagaan tidak memadai
untuk mengelola pencemaran di darat & di
laut, kerangka kelembagaan blm cukup
untuk secara efektif mengelola kawasan
lindungan laut (MPA), kemiskinan
permanen di wilayah pesisir 70% terumbu
karang Indonesia terdegradasi.
CORALWATCH
Organisasi yang berpusat di
University of Queensland, Brisbane,
Australia. CoralWatch melakukan
kegiatan pemantauan pemutihan
karang secara global dan
mengintegrasikannya dengan
pendidikan konservasi terumbu
karang. Kami menyiapkan alat-alat
yang dapat anda pakai untuk
terlibat dalam memantau terumbu
karang dan dalam kegiatan
pendidikan.
Setiap orang dapat membantu memantau
kesehatan terumbu karang menggunakan
Tabel Kesehatan Karang. Data yang
dikumpulkan akan membantu ilmuwan dan
pengelola terumbu karang untuk
memahami tren gejala pemutihan karang.
Coral Reef Watch
The NOAA Coral Reef Watch
program's satellite data provide
current reef environmental
conditions to quickly identify areas
at risk for coral bleaching, where
corals lose the symbiotic algae that
give them their distinctive colors. If
a coral is severely bleached,
disease and partial mortality
become likely, and the entire
colony may die.
Coral Reef Watch
Data satelit NOAA Coral Reef
Watch menyajikan kondisi
lingkungan terumbu saat ini yang
secara cepat mengidentifikasi
daerah beresiko untuk pemutihan
karang (coral bleaching), di mana
karang kehilangan alga simbiotik
yang memberikan warna khas
mereka. Jika karang mengalami
bleaching yang berat, penyakit dan
kematian parsial mungkin terjadi,
dan seluruh koloni dapat mati.
NOAA=National Oceanic and Atmospheric
Administration
Daily 5-km Satellite Coral Bleaching
Thermal Stress Alert Area Product
Coral Reef Formation
The polyp forms the basis
of life on the coral reef.
It builds reefs through the
production of a calcium
carbonate skeleton which
it constructs as it grows.
Polyp growth is the result
of a symbiotic relationship
between the polyp and
zooxanthellae (algae)
which rely on
photosynthesis for their
growth.
The zooxanthellae provide
essential nutrients to the
polyp to enable growth.
Conditions required
Temperature: 23-25C;
Water Depth: less than 25m but not
exposed to air;
Light: for photosynthesis;
Salinity required;
Clean, clear water, sediment free,
Well oxygenated water produced by
strong wave action;
Type of Reef
Fringing reef reef that is directly attached
to a shore or borders it with an intervening
shallow channel or lagoon.
Barrier reef reef separated from a
mainland or island shore by a deep lagoon;
see Great Barrier Reef.
Atoll reef a more or less circular or
continuous barrier reef extending all the way
around a lagoon without a central island; see
atoll.
From Wikipedia
Threats to
Coral Reefs
The Impacts
Damaged Coral
Coral Bleaching
Coral Reef Management
What can be done to protect the worlds
coral reefs?
Why is protecting coral reefs important?
Case Study
Great Barrier Reef (Australia)
Marine Park Website