Professional Documents
Culture Documents
BELLS PALSY
Avelina Irene Djedoma
Program Internsip Dokter
Indonesia
RSUD Klungkung
BAB I
PENDAHULUAN
Bells palsy (BP) :
paresis nervus fasialis perifer
bersifat akut
penyebabnya tidak diketahui pasti
(idiopatik)
Apabila faktor penyebab jelas maka disebut
paralisis fasialis perifer dan bukan bells
Insiden BP dilaporkan sekitar 40-70% dari
palsy
semua kelumpuhan saraf fasialis perifer
akut
Operasi
Komplikasi Prognosis
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan: 11 November
Keluhan utama : 2014
Mulut mencong ke kanan sejak 1 hari
yang lalu
Riwayat Sosial :
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga.
Kebiasaan pasien setiap hari adalah pergi ke
pasar jam 5 pagi dan jarang menggunakan
helm. Pasien sering tidur di lantai dan
menggunakan kipas angin karena cuaca
sangat panas. Pasien adalah pengguna
jaminankesehatan JKBM.
Status Present
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis Pemeriksaan Fisik
GCS : E4V5M6
Tanda vital : TD 130/90 mmHg; N
64x/m; R 20x/m; S 36.3C
Status General
Kepala : Normocephali
Mata : anemia -/-, ikt-/-
THT : dalam batas normal; wajah tidak
ditemukan vesikel pada daerah sekitar telinga dan
tidak terdapat pembengkakan atau massa pada
kelenjer parotis
Thorax : Cor : S1S2 normal, murmur (-)
Pulmo : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing
-/-
Abdomen : distensi (-),bising usus normal,
hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas : dalam batas normal.
Status Neurologi
Kepala
Bentuk : mesosefal
Simetri : (+)
Nyeri tekan : (-)
Pulsasi : (-)
Leher
Sikap : tegak
Pergerakan : bebas ke
segala arah
Kaku kuduk : (-)
Saraf otak
Extremitas
A. Superior
Inspeksi
Atrofi otot :(-)
Pseudohypertrofi :(-)
Palpasi
Nyeri :(-)
kontraktur :(-)
konsistensi : lembek
Perkusi
normal : normal
reaksi myotonik :(-)
Motorik
Kekuatan otot
( N.B : 5 = normal (100%) , 4 = dpt melawan
tahanan minimal (75 %), 3= dpt melawan
gravitasi (50%), 2= dpt menggerakan sendi (25%),
1 = msh ada kontraksi otot (10%), 0 = tidak ada
gerak sama sekali (0%).
Refleks fisiologis
- BPR (+) (+)
- TPR (+) (+)
Refleks Patologis
- Hoffman (-) (-)
- tromner (-) (-)
SENSIBILITAS
Eksteroseptik : tidak dilakukan
Propioseptik : tidak dilakukan
Enteroseptik : tidak dilakukan
Rasa kombinasi: tidak dilakukan
B. Inferior
inspeksi : normal
palpasi : normal
perkusi : normal
Motorik
Kekuatan otot
( N.B : 5 = normal (100%) , 4 = dpt melawan
tahanan minimal (75 %), 3= dpt melawan
gravitasi (50%), 2= dpt menggerakan sendi
(25%), 1 = msh ada kontraksi otot (10%), 0 =
tidak ada gerak sama sekali (0%).
Terapi
Methylprednisolone 3x4 mg
Mecobalamin 3x 1 tab
Fisioterapi
Prognosis
Ad vitam : dubius ad bonam
Ad fungsional : dubius ad bonam
PEMBAHAS
AN
Data epidemiologi:
prevalensi Bells palsy rata-rata
berkisar antara 1030 pasien per
100.000 populasi per tahun dan
meningkat sesuai pertambahan umur.