You are on page 1of 19

USULAN PENELITIAN

HUBUNGAN ASUPAN ASAM FOLAT (B9) DAN SIANOKOBALAMIN (B12)


SELAMA KEHAMILAN TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI
DI WILAYAH KERJA MANDALA MEDAN TAHUN 2016

ARFIAN RAFINA BR HUTAGALUNG


P01031114053
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan masa yang sangat penting
dalam menentukan kualitas sumberdaya manusia di masa
depan, karena tumbuh kembang anak sangat ditentukan
oleh kondisi pada saat masa janin dalam kandungan.
Dalam Scaling Up Nutrition (SUN) di Indonesia atau
disebut juga sebagai Gerakan Nasional Sadar Gizi dalam
rangka percepatan perbaikan gizi pada 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK), merupakan periode seribu hari, yaitu 270
hari selama kehamilan dan 730 hari pada kehidupan
pertama bayi, merupakan periode sensitif karena dampak
yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat
permanen dan tidak dapat dikoreksi.
Masalah gizi yang sering dihadapi ibu hamil
yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan anemia.
Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia
sangat tinggi secara global mencapai 41,8%, sesuai
hasil data dari World Bank Indonesia bahwa sekitar
63% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) 2013 Prevalensi BBLR di Indonesia
sebesar 10,2% lebih rendah dari tahun 2010
sebesar 11,1%, dan untuk Sumatera Utara sebesar
7,2%, sedangkan prevalensi stunting menurut
Riskesdas 2010 sebesar 35,6% dan pada tahun
2013 sebesar 37,2% yang berarti terjadi
peningkatan dibandingkan tahun 2010. Untuk
Propinsi Sumatera Utara prevalensi stunting
sebesar 19,6%.
Berat Badan Lahir (BBL) merupakan salah satu
indikator kesehatan bayi. Berat badan bayi yang
dilahirkan dapat dipengaruhi oleh status gizi ibu
baik sebelum hamil maupun saat hamil. Ada
beberapa mikronutrien seperti vitamin asam folat
(B9) dan sianokobalamin (B12) memiliki hubungan
dengan BBL.
Asam folat berperan penting dalam
pembentukan satu per tiga sel darah merah. Asam
Folat sangat penting untuk mencegah terjadinya
cacat janin, dan menghindari anemia.
Vitamin B12 bagi tubuh dibutuhkan untuk mengaktifkan
asam folat dan mecegah gejala defisiensi, yakni anemia
pemiciousa. Vitamin B12 juga membantu metabolisme
asam folat dan asam folat meningkatkan metabolisme besi
dalam tubuh.

B. Perumusan Masalah
Adakah hubungan asupan vitamin asam folat (B9) dan
sianokobalamin (B12) selama kehamilan terhadap berat
badan lahir di wilayah kerja Puskesmas Mandala Medan.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan asupan vitamin asam folat (B9) dan
sianokobalamin (B12) selama kehamilan terhadap berat
badan lahir di wilayah kerja Puskesmas Mandala Medan
TAHUN 2016.
2. Tujuan Khusus
a. Menilai rata-rata asupan vitamin asam folat pada ibu hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Medan tahun 2016.
b. Menilai rata-rata asupan vitamin sianokobalamin pada ibu
hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Medan tahun
2016.
c. Menilai berat badan lahir anak di Wilayah Kerja Puskesmas
Mandala Medan tahun 2016.
d. Menganalisis hubungan asupan vitamin asam folat ibu hamil
pada status gizi bayi lahir di Wilayah Kerja Puskesmas
Mandala Medan tahun 2016.
e. Menganalisi hubungan asupan vitamin sianokobalamin ibu
hamil pada status gizi bayi lahir di Wilayah Kerja Puskesmas
Mandala Medan tahun 2016.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk mengembangkan ketrampilan serta
menambah wawasan penulis dalam menyusun Karya Tulis
Ilmiah.
b. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian dapat memberikan masukan atau
informasi kepada masyarakat terutama ibu hamil
mengenai hubungan asupan B9 dan B12 selama
kehamilan.
c. Bagi Pelayan Kesehatan
Sebagai bahan informasi dalam mengambil kebijakan bagi
pemerintah melalui program 1000 hari kehidupan serta
upaya penangulanggannya.
d. Bagi Ilmu Pengetahuan
Sebagai bahan informasi untuk melanjutkan penelitian
selanjutnya.
BAB II
Tinjaun Pustaka
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
2. Fisiologi Kehamilan
3. Kebutuhan Gizi Selama
Kehamilan

B. Asam Folat (B9)


1. Pengertian Asam Folat
2. Fungsi Asam Folat
3. Sumber Asam Folat
4. Kekurangan dan
Kelebihan Asam Folat
E. Berat Badan Bayi lahir (BBL)
1. Pengertian BBL
2. Cara Mengukur BBL
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi BBL

F. Hubungan Asupan Asam Folat dengan Berat


Badan lahir

G. Hubungan Asupan Sianokobalamin dengan Berat


Badan Lahir
H. Kerangka Konsep

ASUPAN ASAM
FOLAT
ANEMIA PADA
IBU BERAT BADAN
BAYI LAHIR
ASUPAN
SIANOKOBALAMIN

: variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak di teliti


I. Defenisi Operasional
NO Variabel Defenisi Ukuran
1 Asupan Asam Jumlah Asupan asam folat dari makanan yang Asam Folat : . gr Skala
Folat (B9) dikonsumsi meliputi makan pagi, siang, malam, selingan Ratio
dengan menggunakan metode Food Recall selama 6 hari
tidak berturut turut untuk memperoleh keakuratan
data asupan.
2 Jumlah Asupan vitamin kobalamin dari makanan yang Asam Folat : . gr Skala
Asupan
Ratio
Sianokobal dikonsumsi meliputi makan pagi, siang, malam, selingan
dengan menggunakan metode Food Recall selama 6 hari
amin (B12)
tidak berturut turut untuk memperoleh keakuratan
data asupan.

3 Berat Badan Bayi Pengukuran berat badan bayi dilakukan dengan Asam Folat : . gr Skala
Lahir cara menggunakan timbangan baby scale dengan Ratio
ketelitian 0,1 kg, dan hasil pengukuran diperoleh
dari bidan atau kader setempat.
J. Hipotesis
Ha1 : Ada hubungan asupan asam folat selama
kehamilan terhadap berat badan lahir.

Ha2 : Ada hubungan asupan vitamin kobalmin selama


kehamilan terhadap berat badan lahir.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada ibu ibu hamil di
Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Medan. Adapun
penjajakan lokasi serta perizinan penelitian telah dilakukan
september Oktober 2016, sedangkan pengumpulan data
dilakukan pada bulan November 2016 Mei 2017.

B. Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian ini bersifat Observasional desain cross
sectional (potong lintang), dimana untuk melihat hubungan
asupan asam folat dan sianokobalmin pada ibu hamil di
Wilayah Puskesmas Mandala Medan. Pada penelitian ini,
pengumpulan data variabel independent dan variable
dependent dilakukan dalam kurun waktu kejadian.
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Populasi target dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas
Mandala Medan.
2.Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah bagian
dari populasi ibu hamil di Puskesmas Mandala
Medan.
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Data yang dikumpulkan selama penelitian ini berlangsung bersifat
data primer dan data sekunder.
2. Cara Pengumpulan Data
Sebelum data dikumpulkan oleh peneliti, peneliti menjabarkan cara
kerja yang melalui tahap tahapan seperti dibawah ini :

a. Pra penelitian
Mencari literatur atau jurnal sebanyak-banyaknya yang berhubungan
dengan permasalahan yang akan diteliti.
Meminta izin kepada pihak pimpinan Puskesmas Mandala Medan untuk
mencari ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Medan.
Meninjau kawasan rumah ibu hamil yang ditetapakan oleh bidan, tenaga
pelaksana gizi (TPG) dan kader posyandu Puskesmas Mandala Medan.
Menentukan sampel sesuai dengan kriteria sampel yang sudah
ditetapkan sebelumnya.
Melakukan negosiasi dengan perangkat kelurahan, TPG, kepala
lingkungan, dan kader posyandu.
Menentukan jadwal pengambilan data sesuai kesepakan.
b. Penelitian
Pada saat melakukan penelitian,
peneliti mengumpulkan data-data yang
mencakup maksud dan tujuan penelitian
dengan pemakaian metode berdasarkan
data yang akan dikumpulkan :
i. Data Primer
Data primer merupakan data yang
dikumpulkan secara langsung dari objek
penelitian yaitu ibu hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Mandala Medan.
ii. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari Puskesmas
Mandala Medan Sumatera Utara, kepala
lingkungan, bidan serta kader posyandu dengan
mencatat data data yang dikumpulkan
peneliti meliputi data gambaran umum
kelurahan, jumlah ibu hamil dan berat badan
lahir bayi yang diperoleh dari data bidan yang
membantu persalinan di Wilayah kerja
Puskesmas Mandala Medan.
E. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
keseluruhan data diolah secara manual melalui tahapan-
tahapan proses dimulai dari editing, coding, entry data,
tabulasi dan cleaning dengan alat bantu komputer.
2.Analisis Data
Data yang sudah diolah menggunakan alat bantu
komputer kemudian dianaliss berdasarkan Variabel :
1. Analisis univariat untuk menggambarkan masing
masing Variabel yaitu: Nama, umur, usia kehamilan,
paritas, asupan asam folat, asupan sianokobalamin dan
berat badan lahir bayi.
2. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat keeratan
hubungan asupan asam folat dan sianokobalamin selama
kehamilan terhadap berat badan lahir di Wilayah Kerja
Puskesmas Mandala Medan.
THANK YOU

You might also like