You are on page 1of 27

MORNING REPORT

ABORTUS

Pembimbing:
dr. Dheni Pramudia H.

Oleh:
dr. Mentari Puspa Handayani
ABORTUS SPONTAN
Standar Kompetensi: 3B-4*

*Konsil Kedokteran Indonesia. 2012. Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Jakarta:


Penerbit Konsil Kedokteran Indonesia
PENDAHULUAN

Early pregnancy loss atau berakhirnya


kehamilan intrauterin dalam trimester
pertama sering ditemukan dalam
praktek sehari-hari
Insidensi early pregnancy loss terjadi
pada 10% kehamilan(ACOG, 2015).
Sekitar 80% dari semua berakhirnya
kehamilan terjadi pada trimester
pertama (ACOG, 2015).
DEFINISI ABORTUS

Abortus. A fetus or embryo removed or


expelled from the uterus during the first
half of gestation20 weeks or less, or in
the absence of accurate dating
criteria, born weighing < 500 g. (William
Obstetry 2014)
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 33 tahun
Status Marital : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Juru Masak
Pendidikan : SMA
Alamat : Kedung kandang
Tanggal Pemeriksaan : 7 November 2016
Nama Suami : Tn. I.S
Pekerjaan suami : Pedagang
Anamnesis
Keluhan utama
Nyeri Perut Kiri bawah
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan nyeri perut kiri bawah sejak 2
minggu yll ( 25 Oktober 2016). Nyeri dirasa terus menerus.
Pasien juga dikeluhkan keluar darah dari jalan lahir sejak
tanggal 25 Oktober 2016, awalnya hanya berupa bercak-
bercak flek darah saja selama seminggu, kemudian
tanggal 31 Oktober 2016 keluar darah banyak berwarna
merah segar, yang dirasa pasien tidak seperti darah
menstruasi yang biasanya.
Pasien mengaku sehari
mengganti pembalut 5-6 kali sehari
selama 6 hari (sampai tanggal 6
November 2016). Tanggal 6
November 2016 (sehari sebelum
pasien ke IGD) pasien sempat
memeriksakan keadaannya ke
bidan dan memperoleh 3 macam
obat.
Setelah diminum darah yang
keluar dari jalan lahir berkurang
dan warnanya berubah menjadi
merah gelap kehitaman. Pasien
juga mengeluhkan demam sejak
pagi (7 November 2016) serta mual
dan muntah dengan frekuensi >
10x. Pasien merasa menstruasi
terlambat seminggu.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit sistemik
Hipertensi disangkal
Diabetes Melitus disangkal
Asma disangkal

Riwayat marital
Menikah, 1 kali, usia 18 tahun
Riwayat obstetri
I. Usia 14 tahun, lahir spontan, normal di
bidan, BBLC, cukup bulan
Riwayat Menstruasi
Menarke usia 15 th, teratur, 7 hari,
dismenore (-). HPHT 25 September 2016.
Taksiran usia kehamilan dari HPHT 5-7 minggu.
HPL: 4 juli 2017
Riwayat KB
Tidak pernah menggunakan KB
Vital Sign
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan umum : sakit sedang
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 93 x/ menit
RR : 20 x/menit
Suhu axila : 38,1o C
SpO2 : 98%
Skala nyeri : 7/10
Status Interna singkat
Kepala / Leher
Anemis (-), ikterik (-), Cyanosis (-), Dyspneu (-),
tidak ada pembesaran tiroid, bibir mukosa
kering
Thorax
Cor : s1 s2 tunggal, ekstrasistol (-), gallop
(-), murmur (-)
Pulmo : vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Ekstremitas
Akral hangat dikeempat ekstremitas, tidak
ada oedem di keempat ekstremitas
Status Obstetri dan Ginekologi
Abdomen:
Inspeksi : Sedikit cembung, bekas operasi (-)
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, nyeri tekan abdomen supra
simfisis pubis (+), nyeri tekan abdomen regio
iliaca sinistra (+), massa (-), uterus tidak teraba.
Status Obstetri dan Ginekologi
Genital (inspekulo):
Vagina : fluxus (+), merah kehitaman,
tumor(-), laserasi (-), tampak sedikit
bekuan darah di forniks posterior.
Portio : ukuran normal, fluxus (+) sedikit,
tumor (-), laserasi (-), OUE tertutup, tidak
tampak darah mengalir dari kanalis
servikalis.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (7 November 2016)
Hemoglobin : 13.6 g/dl
Hematokrit : 39,6 %
Leukosit : 7.300 /uL
Trombosit : 266.000 /uL
Eritrosit : 4.470.000 /uL
Limfosit/Monosit/Granulosit :
6.4/2.8/91
Plano test : positif
Resume
Wanita usia 33 tahun, menikah
Problem list:
abdominal pain kram perut bawah;
perdarahan pervaginam;
Miscarriage/
Abortus

uterus tidak teraba


Fluxus (+) sedikit
OUE tertutup
Vomitting; klinis Infected
Febris;
Dizziness;
Tidak KB;
Hamil
Plano test (+);
HPHT: 25 September 2016
Diagnosis

DIAGNOSIS KERJA
G2P1001Usia Kehamilan 4-7 minggu + Abortus iminens +
Observasi febris
DIAGNOSIS BANDING
Abortus inkomplit
Abortus infeksiosa
Abortus insipien
Abortus komplit
PLANNING

Diagnostik
USG Obstetri
Monitoring
Observasi TTV dan perdarahan pervaginam
Terapi
IGD:
IV FD NaCl 0,9 % 300cc grojok 20 tpm
Inj. Antrain 1 gram IV
Inj. Ondansetron 4 mg IV
Inj. Neurobion drip 1 amp
PLANNING

Konsul dr. Agus, Sp.OG (K):


IVFD Ringer Laktat 20 tpm
Inj. Amoxicillin 3x1 gram skin test
Inj. Ondansetron 8mg drip
Paracetamol 500mg tab 3x1 prn
Tirah baring
Diet nasi biasa TKTP
FOLLOW UP

8 November 2016
USG : gestasional sac (+) berukuran 25,4 mm
estimasi berusia 6 minggu 4 hari
9 November 2016
demam (-) Inj. Amoxicillin 3x1gram
Amoxicillin tab 3x 500mg. plano test ulang
positif. Pasien KRS dan kontrol ke poli
kandungan 2 minggu lagi.
Prognosis
Dubia ad bonam
TERIMA KASIH
KLASIFIKASI ABORTUS POGI 2006

Abortus iminens keadaan dimana


perdarahan berasal dari intrauteri yang timbul
sebelum umur kehamilan lengkap 20 minggu
dengan atau tanpa kolik uterus, tanpa
pengeluaran hasil konsepsi dan tanpa diatasi
serviks.
Abortus insipiens keadaan perdarahan dari
intrauteri yang terjadi dengan dilatasi serviks
kontinu dan progresif, tetapi tanpa
pengeluaran hasil konsepsi sebelum umur
kehamilan lengkap 20 minggu.
KLASIFIKASI ABORTUS POGI 2006

Abortus inkompletus keluarnya sebagian,


tetapi tidak seluruh hasil konsepsi sebelum
umur kehamilan lengkap 20 minggu.
Abortus kompletus keluarnya seluruh hasil
konsepsi sebelum umur kehamilan lengkap 20
minggu
Abortus spontan pengeluaran hasil konsepsi
tidak disengaja sebelum umur kehamilan
lengkap 20 minggu.
KLASIFIKASI ABORTUS POGI 2006

Abortus diinduksi penghentian kehamilan


sengaja dengan cara apa saja sebelum umur
kehamilan lengkap 20 miggu. Dapat bersifat
terapi atau non terapi. Abortus terapeutik
penghentian kehamilan sebelum umur
kehamilan lengkap 20 minggu karena indikasi
yang diakui secara medis, dan dapat
diterima secara hukum.
Abortus habitualis terjadinya tiga atau lebih
abortus spontan berturut-turut. Abortus
terinfeksi abortus yang disertai infeksi organ
genitalia
KLASIFIKASI ABORTUS POGI 2006

Abortus septik abortus yang terinfeksi


dengan penyebaran mikroorganisme dan
produknya kedalam sirkulasi sistemik ibu.
Missed abortion abortus yang embrio atau
janinnya meninggal dalam uterus sebelum
umur kehamilan 20 minggu, tetapi hasil
konsepsi tertahan dalam uterus selama 8
minggu atau lebih.

You might also like