Professional Documents
Culture Documents
Lalibah Antartika
2011730053
Pembimbing :
dr. Tommi Hermansyah, Sp. KJ
LATAR BELAKANG
Sampai saat ini, pelecehan seksual anak tidak diakui sebagai tindak
pidana; kecuali perkosaan
UNTUK
Pengambilan sampel
Mencakup 13 negara;
12.447 anak
tingkat kejahatan thdp anak tertinggi
2.324 remaja
hingga terendah
2.449 stakeholder
1 Tidak menyadari 0 0
2 Dari mulut ke mulut 9 13
3 Melalui media 16 26
4 Keduanya 40 61
Total 65 100
HASIL
Tabel II. Persentase Prevalensi CSA
S.No Prevalensi pelecehan Jumlah Persentase
seksual anak responden
1 Sangat umum 29 45
2 Umum 25 39
3 Tidak umum 6 9
4 Sangat jarang 5 7
Total 65 100
HASIL
Tabel III. Persentase Jenis Kelas Sosial yg Mengalami
CSA
SI. No Kelas sosial Jumlah Persentase
responden
1 Kelas tinggi 12 19
2 Kelas menengah 12 19
3 Penduduk jalanan dan daerah 16 24
kumuh
Total 65 100
HASIL
Tabel IV Persentase Usia Anak yg mengalami
1 <5 tahun 3 5
2 6-10 tahun 37 57
3 11-14 tahun 17 26
4 15-18 tahun 8 12
Total 65 100
HASIL
Tabel V. Opini bahwa Korban adalah
Anak Perempuan
1 Setuju 37 54
2 Tidak setuju 24 37
3 Saya tidak tahu 4 6
Total 65 100
HASIL
Tabel VI. Dampak CSA
1 Trauma fisik 2 3
2 Gangguan emosional 3 5
3 Keduanya 60 92
Total 65 100
HASIL
Tabel VII Usia Pencegahan CSA Harus Dimulai
SI. No Usia pencegahan dapat Jumlah responden Persentase
dimulai
Total 65 100
KESIMPULAN
Pelecehan seksual anak menyebabkan perasaan putus asa, depresi dan
perilaku anti sosial pada anak
Praktis pencegahan sebagai orangtua ;
Membentuk lingkungan yang terstruktur, aman, dan terpelihara.
Melindungi anak dari predator seksual
Mengajarkan keselamatan pribadi
Nasehati anak untuk berhati-hati terhadap sentuhan
Mendorong anak untuk menghormati privasi
Bantu anak menyaring konteks seksual yang diterima dari media,
batasi akses majalah dewasa dan penggunaan internet.