You are on page 1of 38

ARTHROLOGI/

SYNDESMOLOGY
dr. Saharnauli JVS, M.Biomed
DEPARTEMEN ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UHKBPN
2015
Sendi (joint) adalah
lokasi dimana dua
atau lebih tulang
bersatu.
Sendi dibangun untuk
memungkinkan
terjadinya gerakan
dan menghasilkan
sokongan mekanis.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Sendi dapat dilkasifikasikan secara struktur
dan fungsi :
Klasifikasi struktur berdasarkan
bagaimana hubungan antar tulang.
Klasifikasi berdasarkan fungsi ditentukan
oleh derajat pergerakan antara tulang
yang bersendi.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


KLASIFIKASI STRUKTUR
Secara struktur sendi terbagi atas :
Sendi fibrosa (fibrous joint) dihubungkan
oleh jaringan ikat fibrosa.
Sendi kartilaginosa (cartilaginous joint)
dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago)
Sendi sinovial (synovial joint) tidak
langsung bersendi

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


SENDI FIBROSA
Dibagi atas 3 jenis:
1. Sutura, ditemukan
pada tengkorak
pada fetus sutura
lebar,memungkinkan
adanya sedikit
gerakan selama
persalinan.
Kemudian akan
kaku synarthrodial

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


SENDI FIBROSA
2. Syndesmosis hubungan
antara tulang panjang
seperti, radius dan ulna
pada lengan bawah serta
fibula dan tibia pada kaki
yang dihubungkan oleh
membrana interossea.
Tidak seperti pada sendi
fibrosa lainnya
syndesmosis dapat
bergerak walaupun tidak
seperti sendi sinovial.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


SENDI FIBROSA

3. Gomposis adalah sendi


antara akar gigi dan
socketnya pada
mandibula dan maxilla.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


KLASIFIKASI FUNGSIONAL
Berdasarkan derajat
mobilitasnya sendi terbagi atas :

SYNARTHROSIS AMPHIARTHROSIS DIARTHROSIS


memungkinkan memungkinkan memungkinkan
sedikit atau tidak sedikit gerakan. gerakan yang
ada gerakan. beragam.
Umumnya Kebanyakan
synarthrosis amphiarthrosis Semua diarthrosis
adalah sendi adalah sendi adalah sendi
fibrosa. kartilaginosa. sinovial.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Synarthrosis
jenis sendi dengan sedikit atau tidak ada gerakan.
Kebanyakan synarthrosis adalah fibrosa.
Sutura dan synchondrosis adalah synarthrosis.
Mereka dikelompokkan atas bagaimana mereka
bersendi :
Synchondrosis : sendi yang dihubungan oleh kartilago.
Synostosis adalah dua tulang sebelumnya terpisah dan
bersatu menjadi satu tulang.
Pada manusia cranium bersatu saat menjelang
dewasa.
Anak-anak yang craniumnya terlalu cepat menyatu
akan menderita deformitas dan kerusakan otak
craniostenosis.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Amphiarthrosis
Sendi kartilaginosa dihubungan
seluruhnya oleh kartilago
(fibrocartilage atau
hyaline)memungkinkan gerakan
antar tulang lebih banyak dibanding
sendi fibrosa tetapi lebih sedikit
dibanding sendi sinovial.
contoh : sendi antara manubrium dan
corpus sterni, anatara costa dengan
sternum.
Sendi kartilaginosa membentuk
bagian pertumbuhan pada tulang
immatur dan diskus intervertebralis.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Amphiarthrosis
Pada amphiarthrosis,
permukaan tulang
yang berhubungan :
symphysis:
dihubungakan oleh
diskus fibrocartilage
yang lebar dan pipih.
syndesmosis:
dihubungkan oleh
ligamen interosseus
seperti articulatio
tibiofibular inferior.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Sendi sinovial
Name Example Description
These joints allow a wide variety
Gliding joints (or planar joints) the carpals of the wrist of movement, but not much
distance.
These joints act like a door
the elbow (between the humerus
Hinge joints hinge, allowing flexion and
and the ulna)
extension in just one plane.
the elbow (between the radius This is where one bone rotates
Pivot joints
and the ulna) about another.

A condyloid joint is where two


bones fit together with an odd
shape (e.g. an ellipse), and one
Condyloid joints (or ellipsoidal
the wrist bone is concave, the other
joints)
convex. Some classifications
make a distinction between
condyloid and ellipsoid joints.

Saddle joints, which resemble a


the thumb (between the saddle, permit the same
Saddle joints
metacarpal and carpal) movements as the condyloid
joints.
These allow a wide range of
Ball and socket joints the shoulder and hip joints
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3
movement >> 4 >>
Jenis-jenis sendi sinovial
Menurut susunan, permukaan dan pergerakan
yang mungkin dilakukan, sendi ini terbagi:
1. Sendi Plana = Datar
- permukaan sendi datar atau hampir datar
sehingga memungkinkan tulang saling
bergeser satu sama lain
- pergerkan terbatas, sedikit miring & rotasi
- Contoh:
* art. Sterno clavicularis
* art. Acronio clavicularis
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
2. Sendi Engsel = Ginglimus = Hingo Joint
- sendi ini mirip engsel pada pintu
- sumbu gerak tegak lurus pada arah
panjang tulang
- gerakan yang bisa dilakukan
* Flexio
* Ixtensio
- contoh:
* sendi lutut
* sendi siku
* sendi mata kaki
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
3. Sendi Condyloidea
- sendi ini mempunyai permukaan konver yang
nyata dan bersendi dengan permukaan yang
konkaf
- sumbu gerak dan panjang tulang paralel
- gerak yang bisa dilakukan:
* flexio
* extensio
* abduksi
* adduksi
* sedikit rotasi
- contoh:
* art. Metacapo. Phalangea
* art. interphalangea
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
4. Sendi Elipsoidea
- permukaan sendi berbentuk konvex ellips
yang sesuai dengan permukaan sendi
(konkaf ellips)
- contoh:
* art. Carpalia
- gerak yang bisa dilakukan:
* flexio
* extensio
* abduksio
* adduksio
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
5. Sendi Pasak/Sendi Kisar
= pivot art. = rotary art
- terdapat pasak tulang yang dikelilingi
oleh cincin ligamentum tulang
- sumbu gerak sesuai panjang tulang
- gerak yang bisa dilakukan: rotasio
- contoh:
* art. Atlanto-dentalis
* art. Radio ulnaris sup

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


6. Sendi Pelana = Art. Sellaris
= saddle shaplo
- permukaan sendi berbentuk konkav-
konvex yang saling berlawanan dan
mirip pelana kuda
- gerakan yang dapat dilakukan:
* Flexio/extensio
* Abduksio/add
* Rotasio
- contoh : Art. Carpo-metacacarpa I
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
7. Sendi Peluru = ball and socket
= art. Globoidea
- pada sensi ini: kepala sendi berbentuk
bola, lekuk sendi berbentuk socket
- bentuk sendi ini memungkinkan
pergerakan yang sangat bebas yaitu:
flexi, ext, abd, add, rotasi
- contoh:
* sendi bahu
* sendi panggul

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Jika diperlukan sedikit gerakan dan kekuatan yang
besar, permukaan tulang dihubungkan oleh
fibrocartilage yang elastis dan kokoh, seperti pada
antara corpus vertebralis dan articulatio
interpubicum.
Pada sendi yang sangat luas bergerak, permukaan
sendi terpisah sempurna, dan permukaan sendi
ditutupi oleh kartilago dan dibungkus oleh kapsul
jaringan fibrosa.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


Sel yang melapisi bagian dalam kapsul
fibrosa membentuk membran sinovial
yang mensekresikan cairan lubrikasi
(sinovial fluid).
Sendi diperkuat oleh jalinan fibrosa yang
kuat disebut ligamen, yang melebar
diantara tulang yang membentuk sendi.

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>


>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
THE GENERAL framework of the body is built
up mainly of a series of bones, supplemented,
however, in certain regions by pieces of
cartilage;
the bony part of the framework constitutes
the skeleton.
Bones are divisible into four classes: Long,
Short, Flat, and Irregular.
Long Bones are consists of a body or shaft and two
extremities.
The body, or diaphysis is cylindrical, with a central
cavity termed the medullary canal that filled with
marrow.
The extremities (epiphyses) are generally expanded,
for the purposes of articulation and to afford broad
surfaces for muscular attachment.
The long bones are not straight, but curved,
the curve generally taking place in two
planes, thus affording greater strength to the
bone.
The bones belonging to this class are: the
clavicle, humerus, radius, ulna, femur,
tibia, fibula, metacarpals, metatarsals, and
phalanges.
Where a part of the skeleton is intended for
strength and compactness combined with
limited movement, it is constructed of a
number of short bones, as in the carpus and
tarsus.
Where the principal requirement is either
extensive protection or the provision of broad
surfaces for muscular attachment, the bones
are expanded into broad, flat plates, as in the
skull and the scapula.
These bones are composed of two thin layers
of compact tissue enclosing between them.
The intervening cancellous tissue is called the
diplo, and this, in certain regions of the
skull, becomes absorbed so as to leave spaces
filled with air (air-sinuses) between the two
tables.
The flat bones are: the occipital, parietal,
frontal, nasal, lacrimal, vomer, scapula, os
cox (hip bone), sternum, ribs, and,
according to some, the patella.
SCAPULA BONE FRONTAL BONE
The irregular bones are such as, from their
peculiar form, cannot be grouped under the
preceding heads.
They consist of cancellous tissue enclosed
within a thin layer of compact bone. The
irregular bones are: the vertebr, sacrum,
coccyx, temporal, sphenoid, ethmoid,
zygomatic, maxilla, mandible, palatine,
inferior nasal concha, and hyoid.
VERTEBRAL BONE MAXILLA BONE

You might also like