You are on page 1of 39

KONSEP BERUBAH

DAN
PROSES BERUBAH
Pengertian
Berubah (Change) adlh proses yg menyatu dlm hidup
& Kehidupan manusia. Proses ini tjd scr dinamis krn
manusia selalu dituntut utk berubah shg perubahan tdk
dpt dielakkan.
Beberapa pengertian ttg berubah a.l :
Berubah mrpk kegiatan atau proses yg membuat
sesuatu/ seseorg berbeda dgn keadaan sebelumnya
Berubah mrpk proses yg menyebabkan perubahan
pola perilaku individu atau institusi.
Dgn demikian berubah mengandung arti proses beralih
dari suatu keadaan kekeadaan lain dgn berbagai arah
dan berbagai tujuan.
Lanjutan Pengertian .

Ditinjau dari segi terjadiya perubahan tdp 2 jenis yaitu


Perubahan Berencana
Mrpk proses beranjak dari suatu keadaan ke keadaan
lain yg lbh baik yg dirumusan sbg tujuan perubahan
atau beralih dgn tahap-tahap berubah yg direncaakan,
didasaran pd tujuan yg hendak dicapai, berbagai sum
ber daya yg tersedia & kemampuan yg ada, kendala
dan hambatan yg dihadapi
Perubahan Tidak berencana
Mrpk proses berubah yg terjadi secara kebetulan /
acak yg tujuan akhirnya tidak direncanakan sehingga
asil dari erubahan tersebut tidak dapat diduga.
Respon terhadap Perubahan
Pada sebagian individu perubahan dpt dipandang
sbg suatu motivator dlm meningkatan prestasi atau
penghargaan. Tapi pada umumnya suatu perubahan
sering muncul resistensi dlm berbagai tingkat dari
orang yg mengalami perubahan tersebut.
Resistensi atau penolakan thd perubahan dpt
disebabkan oleh a.l :
1. Mengancam kepentingan pribadi
2. Persepsi yg kurang tepat
3. Tidak meyepakati tujuan
4. Sebagai Reaksi Psikologik
5. Toleransi untuk berubah rendah.
Lanjutan Respon

Selain menimbulkan resistensi atau penolakan, peru


bahan juga dapat menibulkan ketakutan. Beberapa
contoh ketakutan yg mungkin dialami seseorang dlm
suatu perubahan a.l :
a. Takut karena tidak tahu
b. Takut krn kehilangan kemampuan, ketrampilan
atau keahlian yg terkait dgn pekerjaan.
c. Takut krn kehilangan kepercayaan / kedudukan.
d. Takut krn kehilangan Imbalan
Imbalan dpr berupa uang atau hal yg lain yg dpt
hilang krn adanya perubahan
d. Takut krn ehilangan penghargaan, dukungan &
perhatian
e. Takut gagal
Lanjutan Respon

Selain Menimbulkan Resistensi / Penolakan, Ketakutan


perubahan juga dapat menimbulkan reaksi Emosional pada
seorang individu alam tahapan-tahapan perubahan yang
meliputi fase-fase sbb :
1. Fase Equibrium
Mrpk fase keseimbangan intelektual, emosional dan energi yg
tinggi terhadap suatu perubahan. Tujuan adlh tjd sinkronisasi
antara tujuan individu dgn profesional.
2. Fase Denial
Mrpk fase individu mengingkari kenyataan utk berubah.
Perubahan negatif terjadi pada fungsi fsik, kognitf dan
emosional.
3. Fase Anger (Marah)
Energi dimanifestasikan dlm kemarahan, iri hati dan tidak suka
pada orang lain.
Lanjutan Respon

4. Fase Bargaining
Individu berusaha utk bernegosiasi utk tdk melkukan
perubahan dan tetap pada status quo.
5. Fase Chaos
Energi terdifusi, perasaan tidak berdaya, tidak aman dan
kehilangan identitas.
6. fase Depression
Takut kehilangan menyebabkan depresi yg reaktif,
sementara persiapan depresi (preparatory depression)
memfasilitasi peneriaan.
7. Fase Resignation
Kebutuhan untuk berubah diterma meskipun individu tidak
bahagia dengan hal ini.
8. Fase Opennes
Individu siap untuk melakukan perubahan
9. Fase Readiness
Individu mengalami perasaan emosional Letting go
Lanjutan Respon

10. Fase Reemergence


Klien kembali merasa berdaya dan mulai mengawali
kegiatan-kegiatan dan ide-ide. Efek adanya perubahan
sangat beragam, tergantung pada nilai-nilai individu, posisi
individu dalam kelompok, ketergantungan psikologis pada
rekan.
Pada perubahan yang terencana disuatu organisasi dapat
beresiko a.l :
membuat kesalahan-kesalahan
Kehilangan muka / kepercayaan
Pengeluaran yang berlebihan (Finansial)
Kelelahan Fisik
Moral menjadi rendah
Peningkatan Penggantian Pekerja (Employee Turn-over)
Kategori Penerima Perubahan
Ada 5 (lima) pola tingkah laku yg umumnya dijumai sbg respon
thd perubahan yaitu :
1. Inovator
Mrpk karakteristik individu pd klp ini adlh; antusias, energik,
dan terobsesi dgn petualangan. Beberapa hli menggambar
kannya sbg radikal, mampu mempengaruhi perubahan, sering
melakukan tindakan yang kontroversi dalam organisasi.
2. Early Adopter
Mrpk karakteristik individu pd klp ini adlh; terbuka, reseptif thd
ide-ide baru ttp kurang terobsesi utk melakukan perubahan
dibandingkan dgn yg termasuk inovator. Klp ini dikenal dgn
prinsip Jgn mjd org yg terakhir melakukan hal yg sama, ttp jgn
pula menjadi org yg pertama mencoba hal yg baru . Klien yg
termasuk karakteristik early adopter ini lebih memilih status quo
ttp mengadopsi ide-ide baru dgn lebih singkat sebelum org lain.
Lanjutan Kategori .
3. Late Majority
Karakteristik individu yg termasuk late majority adl pengikut
(followers), skeptis thd inovasi, sering mengekpresikan
pandangan negatif. Hanya stlh Manyoritas anggota orgn
menerima sebuah inovasi, mk individu dgn karakteristik ini
menerimanya
4. Laggard
Karakteristik individu klp ini adlh; yg terakhir mengadopsi
inovasi, ditujukan utk tradisi, klien dgn karakteristik ini
mempunyai kecurigaan yg tinggi thd adanya inovator
5. Rejector
Karakteristik individu klp ini adlh; mereka scr terbuka menolak
inovasi & scr aktif mendorong org lain utk melakukan hal yg
sama. Meskipun sifatnya sembunyi, aktifitas mrk dpt
menghambat proses berubah, bahkan dpt melakukan
sabotase thd sebuah inovasi.
Motivasi Berubah & Melakukan Perubahan
Ada beberapa hal yang mendorong manusia melaku
kan perubahan; yaitu :
a. Dorongan Kebutuhan Dasar
Menurut Maslow H (1954) perubahan didorong oleh
keinginan individu atau seseorang untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya ( Biologis, Aman & Nyaman, Cinta
Mencintai, Harga Diri & Aktualisasi Diri)
b. Dorongan Kebutuhan Dasar Interpersonal
Menurut Schuts,W (1966) seseorang individu berubah
karena didorong oleh :
Kebutuhan utk berkumpul, dimana dlm kebut ini
individu ingin memperoleh pengakuan atau diakui
oleh individu lainnya.
Lanjutan Motivasi .

Kebutuhan utk mengendalikan, dimana individu


berjuang utk memperoleh kekuasaan (power),
utk ikut menentukan, utk dpt melaksanakan
sesuatu, dan uk mempengaruhi lingkungan
Kebutuhan untuk dikasihi, dimana individu
berharap untuk dapat dekat dengan seseorang
yang lain.
Proses Perencanaan & Implementasi
Perubahan
Untuk merencanakan & mengimplementasikan peru
bahan diharapkan seseorang pembaharu dapat men
gidentifikasi atau mempertanyakan suatu masalah
dengan cara :
a. Metode SWOT
Suatu metode utk mengevaluasi masalah dgn menilai
kemampuan diri dari aspek :
S : Strengt = Kekuatan
W : Weakness = Kelemahan
O : Opportunity = Peluang
T : Threats= Ancaman
Untuk S & W berasal dari Internal, sedangkan O dan
T dari pihak eksternal
Lanjutan proses perencanaan

b. Metode 5 W + 1 H
Apa & Siapa Yang akan dirubah ?
Mengapa & Kemana Perubahan Yg dilakukan ?
Bagaimana Cara Berubah ?
Siapa Yg Berubah & Merubah ?
Kapan / Apabila perubahan Dilaksanakan ?
Dampak berubah / Perubahan ?

Pada kesempatan berikut ini kita akan membahas


implementasi suatu perubahan dari metode 5 W +
IH
1. Apa & Siapa Yg Akan Dirubah
Yang perlu dilakukan perubahan adalah keperawat an dan
misinya sebagai profesi dimana didalamnya terdapat :
a. Sistem dimana keperawatan berada
Pely keperawatan sbg perawatan profesional, pen didikan
keperawatan sbg pendidikan profesi, ilmu pengetahuan &
teknologi keperawatan yg terus ber kembang, kehidupan
profesi keperawatan sesuai kaidah
b. Sistim Pemberian Asuhan Keperawatan
Sikap, pandangan & kebijakan ttg keprwt, berbagai peraturan
& Prog kegiatan. Sist pemberian askep profesional, perawat &
tenaga kesehatan.
c. Sistem Klien / Sasaran As. Keperawatan
Sikap & Kemampuan mengatasi mas. Keperawatan &
mencapai keb. Dasar secara mandiri.
2. Mengapa & Kemana Perubahan Yg Di
lakukan
a. Supra Sistem Keperawatan
Perubahan pd supra sist keperawatan dituntut utk
dilaks krn peran strategik keperawatan dlm pemban
gunan kesehatan bangsa mesti dioptimalisasikan.
Hal ini disebabkan oleh :
Hak & tuntutan keb. Masy akan pely kes termasuk
pely keprwt profesional yg terus berubah, sbg
suatu kewajiban moral, sbg upaya utama pemb
kes masy.
Terlaks pely / askep profesional yg benar & baik,
menjangkau seluruh gol & lapisan masy,
mengikuti perkemb iptek keperawatan.
Lanjutan Mengapa ..

Terlaksananya pendidikan keperawatan sbg


pendidikan profesi bagi yg memerlukan,
menghasilkan ilmuwan & Profesional, kaitannya
dgn pembinaan ketahanan bangsa
Terbinanya kehidupan profesi keperawatan
secara sehat, berperan aktif dlm setiap upaya
pembangunan keperawatan.
Perubahan Supra sistem keperawatan meliputi;
1). Perubahan Sistem Pelayanan
2). Perubahan Sistem Pendidikan Tinggi
3). Perubahan Sistem Pengembangan Ilmu
4). Perubahan Kehidupan Keprofesian.
Lanjutan Mengapa ..

b. Sistem pemberian As. Keperawatan


Sistem pemberian as. Keprwt menuntut perub dlm
melaks tanggung jawab/ kewajiban moral kpd masy.
Hal ini dituntut utk:
Memenuhi hak masy mendpt askep dgn benar &
baik, sesuai sifat & hakikat keprwt sbg profesi;
suatu kewajiban moral kprwt thd klien.
Terlaks pely / askep profesional yg benar sbg
prakt keperawatan ilmiah (scentific nursing ) &
baik berlandaskan etika profesi keprwt dgn mem
perhatikan etika sosial yg hidup dimasy; berubah
nya lingk & semua komponen sist pemberian
askep sebagainya a.l; kebijakan & berbagai
peraturan lingk kerja, perawat & berbagai tenaga
kes lain, fasilitas pely dsbnya.
Lanjutan Mengapa ..

3. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan


Terselenggaranya sist pendidikan tinggi kepera
watan yg mempu melaksanakan tiga fungsi pokok
pendidikan tinggi yaitu; menghasilkan ilmuwan &
berbagai jenis tenaga profesi keperawatan dgn
jenjang kemampuan; menjawab tuntutan
kebutuhan masy & pembangunan keperawatan
Terlaksananya berbagai bentuk proses pembela
jaran/ pengalaman belajar sesuai hakekat pendi
dikan profesi dan perkembangan ilmu pengeta
huan dan teknologi keperawatan
Lanjutan Mengapa ..
4. Sistem Perawat Klien
Krn berbgi tekanan perkemb Iptek keprwt menuntut
perub pd pelaks prakt ilmiah keprwt dlm hub prwt
klien & terlaks dgn baik & benar. Hal ini menuntut :
Terpenuhinya hak klien utk mendptkan pely/askep
yg benar & baik (Client Satisfaction).
Dilaks askep dgn benar & baik, berdsrkan ilmu &
kiat keperawatan, berorientasi kpd kebut objektif
klien, bersifat humane dgn pendekatan holistik
mencakup aspek bio-psiko-sosial & spiritual oleh
prwt profesional menuju kemampuan klien
mengatasi mslh keprwt yg dihadapi & memenuhi
keb dsr scr mandiri.
Mengikuti perkembangan Iptek keprwt, tuntutan
keb klien/ Masy & pergeseran sistem nilai.
3. Bagaimana Melakukan Perubahan
Perubahan dpt dilakukan dgn menggunakan
berbagai teori dan model untuk berubah, yaitu :
1) Teori tentang berubah
Tdp 3 (tiga) teori berubahn yg mendasari dlm
melakukan sesuatu perubahan berencana yaitu;
teori Lewin, Roger dan Lippit.
a. Teori Lewin
Lewin (1951) menggambarkan 3 (tiga) langkah
dlm proses berubah yaitu; Pencairan (Unfreezing),
Bergerak (Moving) dan Pembekuan kembali
(Refreezing).
1. Unfreezing (Pencairan)
Fase ini bertujuan untuk :
Memotivasi peserta kpd harapan yg akan tjd akibat
perubahan
Peserta mengetahui/menyadari perlunya perubahan
Peserta memikirkan penyelesaian masalah yg ada &
menetapkan cara penyelesaiannya
Terbentuknya kepercayaan antara peserta dan
pembaharu
Fase ini lengkap bila peserta mengerti & menerima
bhw perubahan tsb memberikan keuntungan
bagi mereka.
Fase ini disebut juga dgn fase persiapan, dimana
pembaharu hrs mampu menggali faktor-faktor
pendorong atau penguat yang ada utk melakukan fase
berikutnya.
2. Moving ( Bergerak)
Fase ini bertujuan untuk :
Bergerak menuju suatu tingkat perilaku yang baru
Hal ini tjd krn peserta sdh mempunyai sejumlah
informasi ttg situasi yg ada & bgmn pentingnya
utk beranjak dari situasi tsb sesuai dgn rencana
yg ada
Membutuhkan sikap untuk mau berubah
Fase ini dilaksanakan bila faktor pendukung /
penguat lebih dominan dibandingkan dgn faktor
penghambat & semua peserta sdh mengetahui
tujuan dari perubahan yang telah direncanakan
3. Refreezing (Pembekuan Kembali)
Fase ini bertujuan untuk :
Terjadi bila perilaku yang baru suah terintegrasi
dengan kepribadian peserta
Penting utk memberikan drongan atau pujian
tentang perilaku yang baru agar dilakukan terus
menerus.
Pada fase ini sudah mencapai tingkat / tahap baru
Pada fase ini tujuan perubahan sdh dpt dicapai dan
telah terintegrasi dalam perilaku sehari-hari, shg
perubahan dapat dihentikan atau ditingkatkan
menjadi tujuan yang baru menjadi perubahan yang
lebih optimal
b. Teori Berubah dari Lippit
Teori Lippit mengintroduksi teori dari Lewin dan lebih
menguraikan kembali fase-fase yang ada. Fase-fase pd saat
mengintroduksi perubahan merurut Lippit terdiri atas :
1). Mendiagnosa Masalah/ Menetapkan masalah
2). Melakukan assesment motivasi & kemampuan utk berubah
3). Melakukan assesment motivasi Change agent & berbagai
sumber
4). Menetapkan tujuan berubah
5). Menetapkan peran Change Agent
6). Mempertahankan perubahan pd tkt yg dicapai
7). Menghentikan bantuan yg diberikan / peran Change
agent
C. Teori Berubah dari Rogers, E
Tahap-tahap yang akan terjadi pada diri seseorang
yang mengalami perubahan:
Menyadari adanya perubahan (Awareness)
Timbulnya Minat (Interest)
Melakukan Penilaian (Evaluation)
Mengadakan uji coba ( Trial)
Menerima Perubahan (Adaption)
Teori ini sangat tepat bila kita akan mempengaruhi
atau melakukan perubahan pada pimpinan atau
atasan.
Untuk mempengaruhi keefektifan proses perubahan
perilaku dibutuhkan faktor yg memperkuat dya dorong
& menurunkan daya hambat.
Lanjutan faktor

A. Memperkuat Daya Dorong


Menggunakan model atau demontrasi salah satu unit.
Memberikan dukungan & dorongan terus menerus selama
proses berubah
Menggunakan perubahan yg berhasil sbg contoh
B. Menurunkan Daya Hambat
Mempertahankan forum utk diskusi terbuka pd pertemuan
& konferensi
Menyeiakan informasi yg diperlukan atau essensial pd
waktu yg tepat &sesuai dgn tk kemampuan peserta didik
Menggunakan pendekatan penyelesaian masalah
(Problem solving approach)
2). Model Tentang Berubah
A). Model Proses Berubah (Haverlock,RG, et.all 1973)
Mrpk proses model dlm inovasi, yaitu :
1) Model penelitian & Pengembangan (R & D Model)
Menemukan inovasi, mengembangkan atau
menguraikan, memproduksi dan mendesiminasikan.
2) Model Interaksi Sosial (Social-Interaction model)
Menyadari ttg inovasi, menaruh perhatian thd inovasi,
melakukan percobaan, menerima perubahan dstnya)
3) Model Penyelesaian Masalah (Prob solving Model)
Menerjemahkan kebutuhan kedlm mslh, mengidentifika
si mslh, mencari & menemukan cara mengatasi masa
lah, uji coba, evaluasi hasil.
Lanjutan Model

B. Model berubah ditinjau dari Change Agent dikemukan


oleh Lancaster,J. 1982) meliputi :
1) Stimulasi Idea: mendiagnosis mslh / kebutuhan
2) Assesment motivasi & berbagai sumber daya utk berubah
3) Assesment sumber daya & kemampuan Change agent
4) Diagnosis tipe strategi berubah yang diperlukan
5) Menyusun / mengembangkan strategi implementasi
6) Melakukan uji coba (Trial)
7) Mengadakan perbaikan/penyempurnaan yg diperlukan
8) Mengadakan rancangan / proyek perubahan
9) Mengadakan evaluasi hasil perubahan (effectiveness of
change)
10) Memformulasikan rekomendasi/ modifikasi utk masa
depan
3) Tipe Strategi untuk Berubah
Menurut Chin,R., Benne,K.D (1974) strategi utk
berubah terdiri atas :
A. Strategi Rasional-Empirik (Empirical-rasional stratg)
Asumsi dasar : Manusia berifat rasional & melaku
kan suatu kegiatan dgn tg. Jawab bila situasi tsb
beralasan.
Change agent mengetahui dgn baik ttg hal yg di
perlukan, yg menarik, yg efektif bagi org yg dirubah.
Mengintroduksikan suatu perubahan berdasarkan
hasil-hasil riset.
Perubahan metode penugasan berdasarkan hasil
penelitian.
Lanjutan tipe strategies
B. Strategi Reedukatif-Normatif (Normative-
Reedukatif Strategies)
Asumsi dasar : Manusia akan berespon aktif dgn
lingkungannya bila hal ini akan memberi
kepuasan
Seseorang akan merubah perilaku bila ia dapat
beradaptasi
Pengetahuan mrpk kunci keberhasilan
perubahan perilaku
Disamping penget aspek nilai, sikap mrpk hal
penting shg penget, nilai & sikap menjadi norma
bagi seseorg
Melakukan perub mll intervensi langsung dari
cange agent
Lanjutan tipe strategies

C. Strategi Paksaan Kekuatan (Power-Coercive


Strategies)
Didsrkan pd penggunaan kekuasaan dan
memberikan sanksi /hukuman ex. Sanksi
ekonomi, politik dlsbnya
Perubahan mll UU, Peraturan dan ketentuan ini
ketentuan administratif
Strategi ini sering gagal dlm waktu yg lama
Sebaiknya dikombinasikan dgn strategi normatif-
reedukatif shg perilaku baru dapat dicapai
4. Siapa Yang Berubah & Merubah
Yg perlu dilakukan perubahan adlh sikap & pan dangan
keperawatan ttg perubahan yg meliputi :
Perawat sbg profesional / anggota profesi sbg ilmuwan
(Agent of formal knowledge) & sbg change agent
Keprwtan sbg profesi; komunitas ilmuwan & sbg
komunitas profesi keperawatan.
Sedangkan Yg akan melakukan Perubahan adlh :
Perawat perorangan
Komunitas keperwtan sbg ilmuwan & atau profesional
Target sistem-perawat sbg change agent.
Utk itu mk perlu memahami ttg berubah termasuk cara
melakukan perubahan, serta siap utk melakukan perubahan
pd diri sendiri
5. Apabilajadwal (masa) terjadinya perubahan
.
Tinggi
Perilaku Kelompok (Group Behavior)

Perilaku Individu (Ind.


Derajat Behavior)
Kesukaran
Sikap (Attitude)

Pengetahuan
Rendah (Knowledge)

Waktu
Singkat Lama
6. Dampak Berubah atau Perubahan
Dampak berubah merupakan ukuran hasil dan
keberhasilan proses berubah / Perubahan
(Objectives of change); dampak berubah terjadi
pada individual. Organisation dan geopolitikal baik
pada pengetahuan, sikap dan perilakunya.
Perubahan Dalam Keperawatan
A. Langkah Dlm Proses Berubah (Sullivan &
Decker, 1992)
Mengidentifikasi masalah atau kesempatan
Mengumpulkan data
Menganalisa data
Merencanakan strategi untuk berubah
Mengimplementasikan perubahan
Mengevaluasi Pencapaian
Utk melakukan proses diatas perlu dilakukan
Difusi Inovesi dlm mengambil keputusan, meliputi
faktor :1) Pengetahuan (Knowledge), 2) Persuasi
(Persuasion), 3) Keputusan (Decision), 4)
Implementasi (Implementasion) dan 5) Konfirmasi
Lanjutan Perubahan

B. Proses Perubahan Berencana, meliputi proses :


1. Membangun Hubungan
2. Mendiagnosis masalah
3. Menyediakan sumber daya
4. Memilih solusi / Penyelesaian masalah
5. Mencapai penerimaan
6. Stabilisasi
C. Langkah Dlm Melakukan Perubahan Berencana
1. Apa Yang perlu Diubah
(Aspek berubah, luas lingkup dan kedalaman)
2. Mengapa perlu / harus berubah
(Alasan & Latar belakang, motivasi & dorongan)
3. Arah & Tujuan Berubah
(Tujuan yg akan dicapai atau tk. Perkembangan yg bgmn
yg akan dicapai)
4. Bagaimana berubah / melakukan perubahan
(Strategi & metode, model berubah, aktifitas & tahapan/
program kegiatan, potensi, kendala, hambatan, masalah,
pengelolaan perubahan)
5. Siapa Yg Berubah / Mengadakan Perubahan ?
(Pelaksana / Inovator; pihak yg terlibat)
6. Efek & Dampak berubah / Perubahan
(Aspek, Tingkat dan luas lingkup)
Latihan Merancang Perubahan
. Peristiwa / Keadaan Yang Perlu Dirubah

Analisis Critikal Analisys

Apa Yg Harus Berubah ?


Inti Peristiwa & Kondisi Yg ada ?
Perubahan Bagaimana Berubah ?

Sintesa Aplikasi Teori

Rancangan Perubahan Rangkaian Kegiatan


Berubah

You might also like