You are on page 1of 44

SISTIM IMMUNITAS

Dan
JARINGAN LYMPHOID

ACHMAD AZHARI
JARINGAN LYMPHOID
JARINGAN LYMPHOID DIFFUSA
JARINGAN LYMPHOID NODULER

MEMBENTUK : Jaringan lymphoid solitaire


Organ lymphoid
1. Kelenjar Thymus
2. Lymphonodus
3. Lien / Lympha
4. Tonsila
Tonsila Palatina
Tonsila Pharygealis
Tonsila Lyngualis
Tonsila Tubalis
SISTIM UMMUNITAS ADALAH SUATU
SISTIM PERTAHANAN DIDALAM TUBUH
INDIVIDU UNTUK MELINDUNGI DIRI
TERHADAP INVASI DARI MAKROMOLEKULER
YANG BERASAL DARI LUAR MISALNYA
VIRUS, MIKROORGANISME DAN SEL SEL
HIDUP TERMASUK JUGA BAHAN BAHAN
YANG ABNORMAL YANG BERASAL DARI
DALAM INDIVIDU ITU SENDIRI
TERMASUK DALAM SISTIM IMMUNITAS INI
ANTARA LAIN ADALAH :

(1). ORGANON LYMPHOID,


(2). JARINGAN LYMPHOID YANG
MENGALAMI PEMADATAN,
(3). SEL SEL LYMPHOSIT YANG BERADA
DALAM DARAH DAN LYMFE, DAN
(4) LYMPHOCYT DAN SEL PLASMA YANG
TERSEBAR DIDALAM JARINGAN
PENGIKAT DAN JARINGAN EPITHEL.
MEKANISME PENGELIMINASIAN DARI
BENDA BENDA ASING DAPAT DENGAN
CARA :

(1). CELL MEDIATED IMMUNOLOGICAL


RESPONSES
2). HUMORAL MEDIATED
IMMUNOLOGICAL RESNPONSES

CELL MEDIATED IMMUNOLOGICAL


RESPONSES, DILAKSANAKAN OLEH SEL
SEL LYMPHOSIT ( CYTOTOXIC )
Darah
Fungsi darah antara lain adalah :

Perlindungan
Mekanisme pembekuan darah untuk
melindungi kehilangan darah
Leukocyt sebagai pelaksana sistim
immunitas tubuh terhadap sejumlah
penyakit atau penyebab lainnya
Fungsi jaringan pengikat antara lain juga sebagai
Immunological protection yang dilaksanakan oleh sel
sel yang terdapat pada jaringan Pengikat :

Stable Cells Migrating Cells


Fibroblasts Plasma cells

Macrophages Lymphocytes

Mast cells Neutrophils

Adipose cells Eosinophils

Basophils

Monocytes
SEL SEL SISTIM IMMUNITAS

1. LYMPHOCYTES T
BERASAL DARI KELENJAR
THYMUS PRIMER
2. LYMPHOSIT B YANG
BERASAL DARI BURSA
FABRICANTUS
3. PLASMA SELL
4. MACROPHAGE
CIRI CIRI LYMPHOCYTES T
1. LEBIH KECIL : 4,5 MIKRON,
2. PERMUKAAN RELATIVE LEBIH
LICIN

CIRI CIRI LYMPHOCYT B


1. LEBIH BESAR 5,8 MIKRON
2. PERMUKAAN MENGANDUNG MIROVILI
DALAM JUMLAH YANG BANYAK

PICTURE
Immune System
Sistim imunitas merupakan suatu pusat
perlawanan tubuh terhadap benda
benda asing
Tidak seperti sistim pertahanan tubuh
yang umum, sistim immunitas ini
mengenali dan menyerang molekul
molekul asing yang spesifik
Dengan adanya setiap paparan yang
baru terhadap benda pathogen yang
sebelumnya telah dikenali, akan lebih
mengefectifkan kemampuan
penghancuran dari sistim imunitas
spesifik ini
Immune System
Sentra sistim imunitas bukan hanya
berkisar pada sel sel pertahanan yang
berawal dari sel sel lymphocyt
Tetapi juga termasuk jaringan
lymphoid dan organ lymphoid yang
antara lain terdiri dari :
Lymphonodus, thymus, Tonsil, Plaque
Payeri dan appendix
Lymphocytes
Infectious Microorganisme yang
menembus bariers tubuh dan masuk
kedalam jaringan pengikat longgar
yang berada dibawahnya akan
mendapat perlawanan berupa reaksi
peradangan oleh sel sel macrophage
untuk kemudian diakhiri oleh sel sel
lymphocyt
Molekul benda asing tertentu yang
telah dikenali dan kemudian diserang
oleh Lymphocyt ini, disebut sebagai
antigen
Lymphocytes
Lymphocyt B akan bermultiplikasi
membentuk sel plasma yang kemudian
akan mengsekresikan antibodi
Cytotoxic (CD8+) dari T lymphocyt
akan menghancurkan sel pembawa
antigen dengan jalan menembus sel
membran untuk kemudian memprogram
kematian sel yang bersangkutan
Lymphocytes
Lymphocyt B dan T secara terus menerus
akan berkeliling sejalan dengan aliran darah
dan cairan lymfe hingga memungkinkan untuk
menjangkau jaringan pengikat yang
mengalami infeksi, dimana pada tempat
tersebut akan terjadi reaksi peradangan
Sel B dan T ini berulang kali keluar masuk
kedalam jaringan pengikat, termasuk
jaringan lymphoid yang sering terinfeksi
melalui celah celah dinding capiler dan
venula
Lymphocytes
Aktifitas sel sel lymphocyt yang
bergerak berulang kali antara sistim
pembuluh dan jaringan pengikat ini,
disebut sebagai resirkulasi,
memungkinkan sel sel lymphocyt dapat
dengan cepat menjangkau tempat
tempat dimana terjadi infeksi
Lymphocyte Activation
Lymphocyt Immature, sebelum mempunyai
kemampuan untuk menyerang antigen,
terlebih dahulu akan mengalami tahapan
tahapan pematangan
Kebanyakan sel lymphocyt akan melalui
tahapan pematangan ini pada masa bayi dan
masa kanak kanak, sebaik kematangan yang
terjadi pada masa dewasa
Lymphocyte Activation

This illustration provides an overview of


lymphocyte activation SKEMA
Lymphocyte Activation
Lymphocyt berasal
dari lymphoid stem
cell yang berada
didalam sumsum
tulang , sejumlah sel
sel ini akan masuk
kedalam aliran
darah menuju ke
kelenjar Thymus
yang terlokasi di
rongga dada untuk
kemudian membentuk
diri mnjadi
Lymphocyt T
( T = Thymus)
Lymphocyte Activation
Sedang
lymphocyt yang
menetap di
sumsum tulang
akan
membentuk diri
menjadi
Lymphocyt B
Lymphocyte Activation
Lymphocyt T dan B akan membelah
diri dengan cepat dan menurunkan
sejumlah besar masing masing
kelompok sel lymphocyt (clonning), dan
masing masing kelompok ini dapat
mengenali keunikan dari jenis antigen
tertentu ( Immunocompetence Cell)
Lymphocyte Activation
Lymphocyt T atau B
yang masih muda ini
masuk kedalam
aliran darah dan
bergerak menuju ke
daerah jaringan
pengikat yang
terinfeksi untuk
kemudian menyatu
dengan antigen
spesifik tadi,
penyatuan ini
disebut sebagai
perseteruan antigen
Lymphocyte Activation
Sebagai konsekwensi dari perseteruan
antigen ini, sel sel lymphocyt akan
teraktifasi secara penuh, untuk kemudian
mengandung kemampuan untuk menyerang
antigen dimaksud, berkembang biak dengan
cepat dan menghasilkan sel lymphocyt yang
dewasa, untuk kemudian mengalami
resirkulasi kedalam aliran darah keseluruh
bagian tubuh, kemudian akan menyerang
antigen yang dapat diketemukannya
Lymphocyte Activation
Selama terjadi proses perseteruan antara
antigen dan sel lymphocyt, sel lymphocyt yang
telah mengalami aktifasi tadi akan berinteraksi
dengan sejumlah type sel lymphocyt lainnya
Sel lymphocyt akan menerima antigen tersebut
dari sel pemapar antigen, yang antara lain adalah
sel macrophage, yang sebelumnya telah menelan
antigen tersebut, atau sel dendritik yang
berbentuk seperti bintang, merupakan sel
pegumpul antigen yang khas, akan selalu dan
terus menerus meronda bagian bagian tubuh
untuk mencari antigen antigen dan membawanya
ketempat sel sel lymphocyt berkumpul
Lymphocyte Activation
Sejenis sel lymphocyt yang lain, disebut
sebagai Helper T Cells ( CD4+ T lymphocyte)
, mengeluarkan suatu sinyal sinyal kimia
yang dengan kuat dan akan merangsang
terjadinya proliferasi sel sel Lymphocyt B
dan cytotoxic T lymphocytes
Helper T cells penting dikarenakan sinyal
sinyalnya akan memperbesar dan
menepatkan gunakan respon pertahanan
Lymphocyte Activation
Kepentingan dari Helper T
lymphocytes ini, dapat diillustrasikan
pada Acquired Immune Deficiency
Syndrome (AIDS), suatu syndroma
yang disebabkan oleh virus, dengan
drastis menurunkan kemampuan Helper
T cells ini, hingga menimbulkann
kelemahan yang berat pada sistim
immunitas
Lymphocyte Activation
Ketika T or B cells aktif berproliferasi didalam
jaringan pengikat yang terinfeksi, akan
menghasilkan dua type sel lymphocyt yang
dewasa, yaitu sel effetor dan sel memory
Lymphocyt effector akan menyerang pathogen,
dan dalam waktu yan pendek akan mati
Sel Lymphocytes Memory, akan menunggu
sampai tubuh menjumpai kembali atau mendapat
infeksi dari antigen yang sama dikemudian hari
Lymphocyte Activation

Apabila suatu sel memory lymphocyte bertemu


dengan antigen terkait, maka terjadi suatu
reaksi proliferasi dari sel lymphocyt tadi, dan
menyerang dengan cepat dan kuat
Memory lymphocytes merupakan basis dari
imunitas tubuh yang didapat (acquired immunity)
Sel sel memori ini akan menjaga tubuh terhadap
infeksi dari antigen yang sama, dan melindungi
tubuh terhadap banyak penyakit yang menyerang
tubuh lebih dari sekali
Baik Lymphocyt T maupun Lymphocyt B
merupakan variasi dari sel memori lymphocyt
Lymph Nodes: Clinical
Peradangan pada lymphonodus disebabkan oleh
sejumlah besar bacteria yang terperangkap
didalamnya
Menyebabkan pembengkaan dan terasa nyeri
Lymph nodes dapat menjadi tempat
berjangkitnya penyakit kanker skunder,
terutama sel sel kanker yang bermetastase
melalui aliran darah dan terperangkap didalam
lymphonodus
Kanker yang menginfiltrasi lymphonodus akan
mengalami pembengkaan tetapi tidak terasa nyeri
Jaringan Lymphoid
JARINGAN LYMPHOID ADALAH
JARINGAN YANG TERDIRI ATAS
JARINGAN RETIKULER YANG
DIINVASI OLEH SEL SEL LYMPHOSIT
DAN TERDIRI ATAS DUA TYPE
JARINGAN LYMPHOID YAITU (1).
JARINGAN LYMPHOID DIFFUSA DANA
(2) JARINGAN LYMPHOID NODULER.

PIC
JARINGAN LYMPHOID DIFFUSA
DIJUMPAI PADA JARINGAN INTERNODULER
LYMPHONODUS, TONSIL, PLAQUE PAYERI,
DAERAH KORTEK YANG CENTRA. DAN PADA
MEDULLA DARI LYMPHONODUS, PERI
ARTERIAL LYMPHOID SHEATH KELENJAR
LIEN. SECARA HISTOLOGIS TAMPAK
MERUPAKAN SUATU JARINGAN LYMPHOID
YANG TERSUSUN LONGGAR DENGAN SEL SEL
LYMPHOCYTE YANG TAMPAK SALING
BERJAUHAN PIC
JARINGAN LYMPHOID NODULER
MERUPAKAN SUATU NODULUS YANG
PADAT, BERBATAS JELAS DENGAN
JARINGAN LYMPHID DIFFUSA YANG
BERADA DISEKITARNYA, DIJUMPAI
PADA CORTEX LYMPHONODUS, TEPI
LUAR PULPA PUTIH LIEN DAN PADA
LAMINA PROPRIA DARI SALURAN
PENCERNAAN DAN SALURAN
PERNAFASAN. JUGA DIJUMPAI PADA
TONSIL, PLAQUE PAYERI DAN
APPENDIX.
PIC
STRUKTUR HISTOLOGISNYA TAMPAK
BAGIAN TEPI DARI NODULUS INI
PADAT, TERDIRI DARI SEL SEL
LYMPHOCYTS YANG TAMPAK GELAP DAN
KECIL KECIL, DISEBUT NODULUS
PRIMER, SEDANG BAGIAN TENGAH
TAMPAK LEBIH LONGGAR DAN RUMPUN
OVAL YANG TERCAT PUCAT, TERSUSUN
DARI SEL SEL LYMPHOCYTE YANG LEBIH
BESAR DAN TAMPAK SEL SEL YANG
MENGALAMI PEMBELAHAN MITOSIS
LEUCOCYT
Lymphocyt T

Lymphocyt B
Gambar sel sel jaringan pengikat longgar
PEMATANGAN LYMPHOCYT

RETURN
Inti sel Retikulosit Inti sel Lymphocyt

Jaringan Ikat Retikularis (Mallory Azan)


Jaringan Ikat Retikularis (Bielschowsky)
Diffuse Lymphoid Tissue
Jaringan Esophagus
Dense Lymphoid Tissue
JARINGAN LYMPHOID
Dapat berbentuk agregetasi / pemadatan dan
membentuk suatu jaringan lymphoid yang
berdiri sendiri (soliter), bentuk jaringan
seperti ini dapat dijumpai pada jaringan
submucosa usus, disebut Plaque Payeri, pada
sub mucosa appendix dan submucosa tractus
respiratorius

Membentuk suatu organ tersendiri misalnya :


1. Kelenjar Thymus
2. Lymphonodus
3. Lien (spleen, limfa)
4. Tonsila
Plaque
Payeri

Aggregated lymphatic nodules, Ileum, Peyers patch


Kumpulan dari nodulus yang terletak di mucosa dan submucosa ileum. Sejumlah besar
nodulus mempunyai centrum germinativum (GC)
GC

Aggregates of Lymphoid Follicles pada daerah appendix


(Umbai Cacing Usus)
To be continued

ORGAN LYMPHOID
THYMUS
LYMPHONODUS
LIEN
TONSILA

THYMUS

You might also like