You are on page 1of 44

Dalam memasuki masa kanak-kanak

menuju dewasa, remaja adalah mereka yang


berusia antara 13 tahun sampai dengan 18
tahun. Dengan demikian remaja pada
umumnya adalah mereka yang duduk di
bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Masa-
masa inilah yang perlahan para remaja
mulai memasuki lingkungan dengan
berbagai macam pergaulan. Masa-masa ini
pula adalah masa dimana para remaja mulai
memunculkan rasa ingin tahunya pada hal-
hal baru yang diperoleh di lingkungannya.
Pada masa ini remaja mulai memperoleh
pergaulan baru di lingkungan tempat tinggal
dan tempat belajar. Umumnya mereka
membentuk kelompok bergaul yang
didalamnya memiliki karakter dan
pengetahuan masing-masing. Dari kelompok
bergaul ini pula yang memulai para remaja
mendapatkan hal-hal baru yang memunculkan
rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencoba-
coba pada hal-hal baru tersebut.
Dalam pergaulan remaja ini pula, mereka
mulai membentuk tempat berkumpul, waktu
berkumpul dan hal-hal baru untuk dilakukan
bersama. Kebanyakan dari remaja berkumpul
di waktu-waktu yang salah, hal demikian
membuat remaja masuk ke dalam pergaulan
yang bersifat negatif dan merugikan. Jiwa
remaja yang tidak stabil dapat berpengaruh
besar dari teman sekelompok, yang
seringnya saling mengolok-olok dengan
sebutan tidak keren atau tidak gaul, hal
demikian membuat remaja-remaja tersebut
tidak mau kalah dari teman sekelompoknya
dalam hal pergaulan.
Lingkungan baru di kalangan remaja secara
tidak sengaja melibatkan para remaja berada
pada kelompok bergaul yang salah. Pengaruh
buruk teman sekelompok dapat
menjerumuskan remaja pada hal yang salah
pula. Jiwa labil pada remaja yang memiliki
pengetahuan yang minim dan keinginan besar
untuk mencoba pada hal-hal baru yang
diperolehnya pada teman sekelompok
mempermudah remaja masuk pada hal-hal
bersifat negatif.
Hal-hal bersifat negatif pada remaja ini lah
yang disebut dengan Kenakalan Remaja, yang
memilikii arti suatu perbuatan yang melanggar
norma, aturan atau hukum dalam masyarakat
yang dilakukan pada usia remaja atau transisi
masa anak-anak dan dewasa. Kebanyakan dari
perbuatan nakal remaja ini diperoleh di kota-
kota besar, dimana perkembangan dan
moderenisasi pada kota besar semakin hari
semakin pesat, sehingga hal ini dapat menjadi
salah satu pemicu mudahnya terjadi
kenakalan-kenakalan khususnya pada remaja
yang umumnya masih berjiwa labil atau tidak
stabil dalam melakukan kegiatan bersama
teman sekelompoknya.
Bolos
Remaja saat ini lebih senang mendengar bel
istirahat dan pulang sekolah, hal ini bisa
diakibatkan dari pelajaran yang diterima di
sekolah bersifat monoton, sehingga
menimbulkan rasa jemu. Hal inilah yang
memicu remaja untuk bolos sekolah. Ada
baiknya kegiatan belajar sekolah ditambah
dengan kegiatan-kegiatan yang
menyenangkan dan memicu semangat belajar
remaja baik di dalam kelas maupun luar kelar.
membentuk kelompok
kenakalan remaja atau geng
Kegiatan bolos sekolah pada remaja biasanya
dilakukan bersama dengan teman sekelompok
di sekolahnya yang umumnya sudah dibentuk,
bahkan beberapa diantara mereka memiliki
nama tersendiri untuk sebutan kelompoknya
atau biasa disebut dengan geng. Hal ini tidak
hanya berlaku pada remaja lelaki tapi juga pada
remaja perempuan. Kebanyakan dari remaja ini
melakukan kegiatan yang bersifat negatif saat
setelah bolos bersama dari sekolahnya,
contohnya : berkumpul di tempat tersembunyi,
merokok, menonton bioskop bahkan film porno,
dan lain sebagainya
Tawuran Antar Pelajar
Terbentuknya kelompok atau geng pada remaja
sekolah dapat menimbulkan perbuatan tawuran
antar pelajar. Sekolah yang berdekatan, atau
mengenal masing-masing teman antar sekolah
bisa menjadikan aktifitas bersama walau
berbeda sekolah. Dalam aktifitas bersama ini
terkadang menimbulkan kesalah pahaman antar
kelompok remaja atau bisa saling mengejek
kekurangan masing-masing sekolah, hal-hal
inilah yang dapat mengakibatkan tawuran antar
pelajar yang dapat merugikan diri masing-
masing dan juga lingkungan sekolah
Merusak Fasilitas Sekolah
Kenakalan remaja juga dapat dilakukan pada
sekolahnya sendiri. Kegiatan belajar yang
dianggap menjemukan atau beberapa guru
yang kurang menyenangkan dapat memicu
remaja untuk merusak fasilitas sekolah, ada
kepuasan yang diperoleh pada diri remaja
setelah melakukan hal tersebut, padahal hal
itu dapat merugikan dirinya sendiri dan
lingkungan sekolah karena tidak dapat lagi
menggunakan fasilitas sekolah dengan baik.
Kegiatan remaja lainnya yang dapat merusak
lingkungan sekolah adalah dengan mencoret-
coret dinding sekolah secara ilegal, coretan ini
biasanya disebut dengan coretan graffiti.
Berpacaran
Berpacaran bukan lagi hal yang tabu pada
lingkungan remaja saat ini, bahkan para
remaja merasa malu kalau tidak berpacaran
alias jomblo. Kondisi labil pada remaja atau
masih pada masa-masa kasmaran
menimbulkan rasa ingin terus bersama dengan
pasangannya. Bumbu-bumbu pacaran yang
dimulai dari kebersamaan dilanjutkan dengan
berciuman, pemulaan ini dapat memicu
perilaku seks bebas pada remaja saat ini.
Sangat tidak heran kalau sudah banyak
ditemukan banyak remaja yang hamil tanpa
menikah
Penyalahgunaan Obat-obatan
Terlarang
Kegiatan perkumpulan remaja yang kebanyakan
bersifat negatif tidak pula lepas dari
penyalahgunaan obat-obat terlarang. Para
remaja memiliki banyak akses untuk
mendapatkan obat-obat terlarang tersebut.
Bermula dari keingin tahuan untuk
menggunakan obat-obat terlarang sampai
dengan candu yang tidak dapat lepas dari benda
tersebut. Ada pula sebagian dari para remaja
yang tidak mau dibilang ketinggalan dalam
pergaulan atau biasa disebut dengan cupu atau
tidak keren yang mau tidak mau ikut dalam
penggunaan obat-obat terlarang tersebut.
Kurangnya perhatian,
kasih sayang orangtua, serta pengawasan dari
orang-orang dewasa. Peran orangtua beserta orang-
orang dewasa dalam lingkungan remaja tentu
sangat dibutuhkan. Pada masa-masa
pengembangan diri para remaja, banyak orangtua
yang lalai karena kesibukan pekerjaan, ada pula
sebagian dari pada mereka adalah keluarga yang
biasa disebut dengan broken home. Didikan
orangtua yang salah seperti memanjakan anak dan
tidak memberikan pendidikan agama bisa menjadi
pemicu kenakalan-kenakalan anak pada masa-masa
remajanya.
Beredarnya VCD Porno baik di dalam
negri maupun di luar negri.
Remaja adalah mereka yang memiliki rasa ingin
tahu yang sangat tinggi, jika menemukan atau
melihat suatu hal yang baru maka para remaja
ingin merasakannya atau mencobanya tanpa
memikirkan dampak yang terjadi. Pada masa ini
remaja adalah mereka yang memiliki banyak
hormon, berpacaran bukan lagi hal yang tabu di
kalangan remaja, rasa ingin tahu dan coba-coba
inilah yang dilakukan bersama oleh para remaja
berpasangan.
Siaran Televisi
Semakin banyak siaran televisi remaja dan
dewasa yang ditayangkan bebas. Para remaja
sendiri pun memiliki siaran televisi favorite
sendiri. Umumnya isi siaran televisi
mengisahkan tentang percintaan mulai dari
remaja hingga dewasa, banyak pula yang
menceritakan secara gamblang mengenai
pergaulan bebas yang terjadi pada masyarakat
Indonesia. Siaran televisi yang bebas ditonton
para remaja menjadi hal yang ditiru di dalam
lingkungannya.
Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh pada
kenakalankenakalan remaja, lingkunga ini terdiri
dari lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat. Dari pengaruh lingkungan yang ada,
lingkungan keluarga lebih diutamakan dalam
pembentukan keperibadian pada para remaja.
Melalui pola asuh dari orangtua, pendidikan,
pengajaran dan perhatian yang diberikan pada
para remaja akan menjadi bekal untuk memasuki
masa remaja yang penuh gejolak atau jiwa yang
tidak stabil.
Dosa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Perilaku-perilaku yang menyimpang dari normanorma
tentu akan berakibat pada diri kita sendiri sebagai
makhluk yang beragama, terutama kepada Tuhan Yang
Maha Esa yang menilai setiap perbuatan baik dan buruk
kita sebagai makhluk ciptaan-Nya. Tidak Bisa Lepas
Dari Pergaulan Terbiasa berkumpul dengan kelompok
pergaulan yang salah juga dapat mengakibatkan para
remaja sulit melepaskan diri. Mereka terus saja berada
pada lingkungan tersebut, sehingga mereka pun akan
kesusahan menemukan jalan untuk memperbaiki diri.
Candu Obat-Obat Terlarang
Kenakalan remaja dan pergaulan bebas tidak
lepas dari pemakaian obat-obat terlarang.
Pemakaian yang berlebihan membuat para
remaja candu dan akan kesulitan untuk lepas
dari obat-obat terlarang tersebut. Akibat yang
ditimbulkan salah satunya adalah dapat
merusak organ-organ tubuh pada diri remaja itu
sendiri.
Hamil Diluar Nikah
Pergaulan bebas sering juga dikaitkan dengan
kehamilan remaja yang semakin meraja lela.
Remaja yang saling mencintai seringnya tidak
dapat mengendalikan diri mereka, sehingga
mereka melakukan hubungan intim yang
seharusnya tidak dilakukan jika belum menikah.
Tindakan Aborsi Untuk
menutupi aib,
tak sedikit pula para remaja perempuan
melakukan tindakan aborsi. Mereka sendiri tau
bahwa tindakan tersebut sangat
membahayakan bagi kesehatan tubuhnya juga
keselamatannya secara fisik. Hal ini dapat
pula berakibat pada mental remaja perempuan
itu sendiri dalam melakukan tindakan aborsi
tersebut. HIV/AIDS Meningkat Pada
Kalangan Remaja Jumlah penderita HIV/AIDS
semakin meningkat di kalangan remaja,
khususnya pada remaja perempuan yang
diakibatkan oleh seks bebas.
Terjerumus Ke Dalam Penjara
Penggunaan obat-obatan terlarang, tawuran,
mencuri dan kenakalan-kenakalan remaja
lainnya akan mengakibatkan para remaja
terjemus ke dalam penjara. Mempermalukan
Nama Baik Keluarga Keluarga adalah orang
terdekat kita. Mereka adalah orang yang paling
utama memberikan pendidikan dan bimbingan
pada diri kita, maka baik dan buruk perilaku
yang kita lakukan akan berdampak pada
keluarga. Setiap perilaku yang kita lakukan tak
luput dari pantauan masyarakat, karena itu
setiap perilaku akan berpengaruh besar pada
nama baik keluarga.
Dikucilkan Dari Lingkungan Tak hanya
mempermalukan nama baik keluarga, pergaulan
bebas dan kenakalan remaja yang dilakukan
para remaja dapat berakibat pada lingkungan
yang menjauhkan diri para remaja tersebut.
Tidak hanya dari masyarakat, teman dan juga
keluarga akan mengucilkan karena perbuatan-
perbuatan buruk yang telah dilakukan. Secara
perlahan hal ini juga dapat merusak mental,
sebab para remaja akan sangat merasa
dijauhkan dari lingkungannya, ada rasa sedih
dan bahkan dapat membenci orang-orang
dilingkungannya tersebut.
Menjadi Tidak Tenang
Dikucilkan dari lingkungan atas
perbuatanperbuatan buruk yang
dilakukan akan membuat para
remaja tadi menjadi tidak tenang,
dibayangbayangi akan dosa atas
perbuatan-perbuatan tersebut, juga
menjadi tidak nyaman karena
merasa lingkungan sangat
membenci peribadi diri para remaja
tersebut.
Menjadi Generasi Muda Yang
Rusak
Generasi muda memiliki peran
meneruskan keberlangsungan
bangsa, namun meningkatnya
kenakalan-kenakalan remaja yang tak
dapat dibendung menjadikan bangsa
memiliki penerus yang tidak sesuai
dengan harapan.
Peran penting orangtua dalam
membenahi kondisi keluarga untuk
menjadikan keluarga yang harmonis,
komunikatif dan nyaman. Menjadi remaja
yang pandai dalam memasuki lingkungan
baik dan memilih teman bergaul, agar tidak
ikut-ikutan dan sampai terjerumus ke dalam
pergaulan bebas. Peran orangtua dalam
mengarahkan dengan siapa remaja bergaul,
lingkungan atau komunitas mana remaja
boleh bergaul. Menjadikan pribadi remaja
yang tidak mudah terpengaruh kalaupun ia
berada di dalam lingkungan dan pergaulan
yang tidak baik
Mengisi waktu luang bersama teman
sebaya dengan kegiatan positif,
seperti mengerjakan tugas sekolah
bersama di rumah, mengikuti kegiatan
belajar di luar sekolah bersama, mengkitu
kelas musik, dan lain sebagainya. Peran
penting sekolah untuk menambahkan
kegiatan sekolah di luar jam belajar normal
dengan kegiatan eskul, seperti olahraga,
mengasah bakat, bakti sosial, kegiatan
pramuka dan lain sebagainya.
Tidak berpacaran

agar dapat menjauhkan diri dari


perbuatan yang mengarah pada seks
bebas, hingga akhirnya merugikan diri
sendiri khususnya remaja perempuan
Mengisi
waktu luang di rumah
dengan keluarga

lebih baik dibanding harus ke luar


rumah bersama dengan teman, karena
hanya akan mengeluarkan ongkos.
Menonton bersama dengan keluarga
akan lebih baik, karena orangtua dapat
mengarahkan apa yang diperoleh dari
acara televisi yang ditonton.
Memperdalam agama

agar menjadikan pribadi yang kokoh


dalam menghadapi pergaulan bebas
yang semakin meraja lela. Sehingga
mencegah diri untuk melakukan hal-hal
yang merusak diri sendiri dan juga
lingkungan. Perlunya peran penting
pemerintah dalam mengawal peraturan
dalam menertibkan pergaulan remaja.
Tidakakan pernah ada kata
dan tindakan terlambat
untuk memulai sesuatu yang
baik, begitu pula untuk
mengakhiri sesuatu yang
buruk
NGANTUKYAAA
..
THANKS GUYS

Always be BETTER
and BETTER!

You might also like