Professional Documents
Culture Documents
TROMBOSITOPENI
PURPURA
TROMBOSIT
M
M
A
A
K
Ig G R Ig G Fc
K
Fc R
TROMBOSIT reseptor
O TROMBOSIT reseptor O
F
F
A
A
G
G
Lisis Trombosit
Petechiae.
Purpura, Ekimosis
Perdarahan konjungtiva atau retina
Epistaksis
Perdarahan pada gusi
Menstruasi yang berlebihan pada wanita
Hematuria
Perdarahan GI tract hematemesis, melena
Perdarahan intrakranial jarang
Klasifikasi derajat perdarahan pada ITP
berdasarkan gejala dan tanda(3,8)
Sedang Manifestasi kulit yang lebih berat dengan beberapa lesi di mukosa
Pemeriksaan penunjang:
a. Pemeriksaans darah lengkap dan jumlah trombosit
menunjukkan penurunan (trombosit di bawah
20.000/mm3).
b. Anemia (bergantung dari berat-ringannya
perdarahan).
c. Leukosit biasanya normal
d. Sediaan apus darah tepi didapatkan trombosit
berukuran besar (megatrombosit).
e. Masa perdarahan memanjang, masa pembekuan
normal.
f. Biopsi dan aspirasi sumsum tulang didapatkan jumlah
megakariosit yang normal atau meningkat.
DIAGNOSIS BANDING
KELAINAN GAMBARAN KLINIS LABORATORIUM
Penurunan Produksi Trombosit
Kongenital
Trombositopenia Absent Radius (TAR) Syndrome - Tidak ada tulang radius saat lahir - Hitung trombosit 15.000
- Ada kelainan skeletal yang lain - 30.000/mm3
- Ada penyakit jantung bawaan (1/3 kasus)
Trombositopenia amegakariositik - Tidak ada kelainan skeletal seperti pada sindrom - Trombositopenia pada periode neonatal
TAR
Didapat
Leukemia - Riwayat kelalahan, demam, berat badan turun, - Leukosit meningkat
pucat, nyeri tulang - Anemia
- Limfadenopati - Sel blas pada hapusan darah tepi
- Splenomegali (leukoeritoblastosis)
- Hepatomegali (mungkin)
DIC (Disseminated intravascular coagulation) - Tanda/gejala sepsis (demam, takikardi, hipotensi) - PPT dan APTT meningkat
- Anemia mikrositik mikroangiopati
- Kadar fibrinogen menurun
- D-dimer
- Polisitemia kompensasi
Penyakit jantung sianotik - Sianosis
- Gagal jantung
Gangguan Kualitas Trombosit
Sindrom Wiskott-Aldrich - Menurun secara X-linked - Trombosit 20.000-100.000/mol
- Eksema - Trmobosit sangat kecil
- Infeksi berulang karena defisiensi imun
Sindrom Bernard-Soulier - Menurun secara dominan autosom - Ukuran trombosit besar, kadang lebih besar dari limfosit
- Sering ada ekimosis, perdarahan gusi dan gastrointestinal
Anomali May-Hegglin - Menurun secara dominan autosom - Ukuran trombosit raksasa (Giant platelet)
- Kebanyakan pasien asimptomatik - Ada Inclusion bodies pada leukosit (Dohle bodies)
Sindrom Gray platelet - Perdarahan ringan - Trombosit kelihatan oval dan pucat
Sekuestrasi
Sindrom Kasabach-Merritt - Peningkatan ukuran hemangioendothelioma pada periode neonatal
Hiperspenisme - Riwayat penyakit hepar/hipertensi portal - Ada anemia dan hitung leukosit abnormal (tergantung penyakit)
- Splenomegali - Dihubungkan dengan leukemia dan penyakit infiltratif lainnya
DIAGNOSIS BANDING
1. Observasi
2. Kortikosteroid
3. Immunoglobulin
4. Transfusi Trombosit
5. Antibodi D (WinRHO)
6. Splenektomi
7. Chemotherapy agents
PENATALAKSANAAN
Neonatal Autoimmune Neonatal Alloimmune
Thrombocytopeni Thrombocytopeni
- IVIG 1gram/KgBB (single dose) - IVIG 1gram/KgBB (single dose)
Imunoglobulin intravena dosis 1g/kg/hr selama 2-3 hari berturut-turut digunakan bila
terjadi pendarahan internal, saat AT(antibodi trombosit) <5000/ml meskipun telah
mendapat terapi kortikosteroid dalam beberapa hari atau adanya purpura yang
progresif.
Steroid dosis tinggi
Terapi pasien ITP refrakter (didefinisikan sebagai suatu ITP yang gagal
diterapi dengan kortikosteroid dosis standar dan splenektomi) selain
prednisolon dapat digunakan deksametason oral dosis tinggi.
Deksametason 40 mg/hr selama 4minggu, diulang setiap 28 hari untuk
6 siklus
Metiprednisolon
Metilprednisolon dosis tinggi dapat diberikan pd ITP anak dan dewasa yang
resisten terhadap terapi prednison dosis konvensional.
Dari hasil penelitian menggunakan dosis tinggi metiprednisolon 3o mg/kg iv
kemudian dosis diturunkan tiap 3 hr sampai 1 mg/kg sekali sehari.
IgIV dosis tinggi
Efek samping, terutama sakit kepala, namun jika berhasil maka dapat diberikan
secara intermiten atau disubtitusi dengan anti-D iv
Antibodi Anti-D (WinRHO)
INDIKASI:
Pada ITP kronik
Dianjurkan bila tidak diperoleh hasil dengan
penambahan obat imunosupresif selama 2-3
bulan.
Remisi spontan tidak terjadi dalam waktu 6
bulan pemberian kortikosteroid
Pada anak diatas 5 tahun.
Pada ITP yang sukar disembuhkan: