You are on page 1of 23

Memandikan Jenazah

SMK KESEHATAN GESMA USADA


Syarat Jenazah yang dimandikan
Jenazah Laki-laki
Yang berhak memandikan jenazah adalah laki-

laki dari keluarganya.

Jika dari pihak keluarga tidak ada, maka boleh


diwakili laki-laki lain yang bisa
memandikannya.

Jika tidak ada laki-laki, maka yang diutamakan


memandikannya adalah istrinya maupun
mahram-mahramnya
Jenazah Perempuan
Yang berhak memandikannya adalah keluarganya.

Jika dari pihak keluarga mampu, maka boleh


diwakili perempuan lain yang bisa memandikannya.

Jika tidak ada yang mampu maka suaminya sendiri,


setelah itu baru mahram-mahramnya yang laki-laki.

Apabila tidak memiliki suami dan semua penduduk


yang ada di daerah tersebut laki-laki semuanya,
maka jenazah tersebut tidak dimandikan. Akan
tetapi jenazah tersebut ditayamumkan dengan lapis
tangan.
Tata cara memandikan
Jenazah
Alat yang digunakan
- Air - Penutup aurat
- Kapas jenazah
- Shampo - Dua sarung
- Kapur barus tangan
- Daun bidara - Alat Penggerus
- Minyak wangi - Masker
- Pengusir bau busuk - Gunting
- Sebuah spon penggosok
Menutup Aurat Jenazah
Ketika dimandikan auratnya tertutup dan

melepas pakaiannya serta menutupinya


dengan kain agar tidak terlihat oranya
banyak.
Diusahakan tempat pemandian agak miring

agar air dan semua yang keluar dari jasadnya


bisa mengalir dengan mudah.
Memandikan Jenazah

melunakkan persendian jasad tersebut


terlebih dahulu.

Apabila kuku jenazah panjang, hendaklah


memotongnya, begitu juga dengan bulu
ketiaknya.

jenazah diangkat sampai setengah duduk


dan mengurut perutnya dengan perlahan
hingga semua kotoran dalam perutnya
keluar.
Petugas yang memandikan jenazah
hendaknya memakai sarung tangan maupun
kain untuk membersihkan qubul dan
dhuburnya tanpa harus melihat maupun
menyentuh auratnya.
Mewudhukan Jenazah

Petugas yang memandikan juga mewudhui


jenazah sebagaimana wudhu sebelum
sholat.

Tidak perlu memasukkan air ke dalam


hidung dan mulut jenazah. cukup
membasahi jari yang dibungkus dengan
kain, kemudian membersihkan bibir
jenazah, menggosok gigi dan kedua lubang
hidungnya hingga bersih
Mencuci rambut jenazah menggunakan
busa perasan daun bidara atau dengan
menggunakan perasan sabun.
kemudian sisa perasan daun bidara
tersebut digunakan untuk membasuh
sekujur tubuh jenazah
Membasuh Jenazah

Membasuh jenazah dusunnahkan untuk


mendahulukan anggota badan sebelah
kanan.

Pertama membasuh tekuknya yang


sebelah kanan, kemudian bahu dan
tangan kanannya, kemudian betis, paha
dan telapak kaki sebelah kanannya.
Selanjutnya petugas membalikkan tubuhnya
dengan posisi miring ke sebelah kiri,
kemudian membasuh belahan punggungnya
sebelah kanan.
Setelah anggota tubuh sebelah kanan telah
selesai, kemudian dengan cara yang sama
membasuh anggota badan yang sebelah kiri.
Mengkafani Jenazah
Tata cara mengkafani jenazah laki-laki

1. Bentangkan 3 lembar kain kafan yg sudah dipotong sesuai


ukuran sang mayit, kemudian disusun, untuk kain yg
paling lebar maka letakan paling bawah. Namun jika kain
itu sama lebarnya, maka geser kain yg ditengah ke kanan
sedikit & yg paling atas ke kiri sedikit, atau bisa
sebaliknya.

2. Berilah kain kafan wangi-wangian

3. Siapkan 3 5 utas tali, letakkan tepat di bawan kain yg


paling bawah.
4. Persiapkan kafan yg sudah diberikan wangi-wangian untuk
nantinya diletakkan di bagian anggota badan tertentu, antara lain
sebagai berikut:

a. Bagian Manfad (lubang terus), antara lain:


- Kedua mata
- Hidung
- Mulut
- Kedua telinga
- Kemaluan dan anus

b. Bagian anggota sujud, antara lain:


- Dahi
- Kedua telapak tangan
- Kedua lutut
- Jari-jari kedua kaki
c. Bagian persendian & anggota yg tersembunyi, antara
lain:
- Belakangnya kedua lutut
- Ketiak
- Belakangnya kedua telinga

5. Selimutkan kain kafan pada jenazah selembar demi


selembar nulai dari yang paling atas hingga yang paling
bawah, kemudian ikatlah dengan kain tali yang telah
disediakan.
Tata cara mengkafani jenazah perempuan

1. Bentangkan 2 lembar kain kafan yg sudah dipotong sesuai ukuran


sang mayit, kemudian letakkan kain sarung tepat pada badan
antara pusar & kedua lututnya

2. Persiapkan baju kurung & kerudung di tempatnya

3. Sediakan 3 5 utas tali dan letakkan di paling bawah kain kafan

4. Sediakan kapas yg sudah diberikan wangi-wangian, yg nantinya


diletakkan pada anggota badan tertentu

5. Setelah siap kain kafan, lalu angkat dan baringkan jenazah di atas
kain kafan.
6. Letakkan kapas yg sudah diberi wangi-wangian tadi ke
tempat anggota tubuh seperti halnya pada jenazah laki-laki

7. Selimutkan kain sarung pada badan mayit, antara pusar &


kedua lutut, pasangkan baju kurung berikut kain penutup
kepala (kerudung). Untuk yg rambutnya panjang itu bisa
dikepang menjadi 2/3, dan diletakkan di atas baju kurung
tadi tepatnya di bagian dada

8. Terakhir selimutkan kedua kain kafan selembar demi


selembar mulai dari yg atas sampai paling bawah, kemudian
ikat dengan beberapa utas tali yg tadi telah disediakan.
SHALAT
JENAZAH
Niat
Jenazah Laki-laki

Ushallii alaa haadzal mayyiti lillahi taaala

Jenazah Perempuan

Ushallii alaa haadzihil mayyiti lillahi taaala


Takbir pertama
Sebelum membaca basmallah pada surat Al
Fatihah, membaca Taawudz terlebih dahulu :
A'uudzubillahi minasy syaithaanirrajiim(i)

Takbir kedua membaca shalawat nabi :


Allaahumma shalli alaa muhammadin, wa
alaa aali muhammadin, kamaa shallaita
alaa ibraahiima, wa alaa aali ibrahiima.
Wa baarik alaa muhammadin, wa alaa
aali muhammadin, kamaa baarakta aaala
ibrahiima, wa alaa aali ibrahiima. Fil
alaamina innaka hamiidun majiid.
Takbir ketiga (Jenazah Laki-laki)
Allahumma agfirlahuu warhamhuu wa 'aafihii waa'fu
'anhuu wa akrim nuzuulahuu wa wassi' madkhalahuu
waagsilhu bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihii
minal khathaayaa kamaa yunaqiits tsaubul abyadhu
minaddanasi wa abdil-hu daaran khairan min daarihi wa
ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi
wa qihi fitnatal qabri wa 'adazaabannaar(i)

Takbir ketiga (Jenazah Perempuan)


Allahumma agfirlahaa warhamhaa wa 'aafihaa waa'fu
'anhaa wa akrim nuzuulahaa wa wassi' madkhalahaa
waagsilhaa bimaa-in wa tsaljin wa baradin wa naqqihaa
minal khathaayaa kamaa yunaqiits tsaubul abyadhu
minaddanasi wa abdil-haa daaran khairan min daarihiaa
wa ahlan khairan min ahlihaa wa zaujan khairan min
zaujihaa wa qihi haa fitnatal qabri wa 'adazaabannaar(i)
Takbir Keempat (Jenazah Laki-
laki)
Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu wa
laa taftinnaa ba'dah(u)

Takbir Keempat (Jenazah


Perempuan)
Allahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa
laa taftinnaa ba'dahaa

Salam
Assalaamu'alaikum wa rahmatullahi
TERIMA
KASIH

You might also like