You are on page 1of 48

Anemia ec Hematemesis suspThalasemia

Dd anemia defisiensi Besi


Disusun oleh :
IB alit raditya
15710372
Nama : An. K
Umur : 17 tahun
BB : 53 kg
Jenis Kelamin : laki laki
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan ortu : Prt
Agama : Islam
Alamat : Jalan M.panjaitan dalam
no.48 Malang
Tanggal MRS : 31 Januari 2017
Tanggal pemeriksaan : 01 Februari 2017
Keluhan Utama : Muntah darah
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan ayah dan ibunya ke IGD
RST SOEPRAOEN Sejak Kemarin (31/1/2017)
muntah berupa makanan bercampur darah
muntah terjadi sebanyak 3 kali ,Muntah pertama
terjadi pukul 17.30 hanya keluar makanan dan
cairan, muntah kedua terjadi pukul 18.00
keluar makanan bercampur darah merah segar
dan muntah yang ke tiga terjadi pukul 20.00
berupa cairan bercampur darah berwarna merah
segar dengan volume segelas air mineral
250ml, Pusing (-) , Demam (+), Batuk (+) kering
dan jarang, BAB (+) normal tadi pagi, BAK (+) hari
2 x dengan warna kuning pekat.
Riwayat Penyakit Dahulu :
1. antenatal
Keadaan ibu saat hamil : sehat
Penyakit ibu saat hamil: tidak ada
Kontrol teratur ke bidan

2. Natal :
Umur kehamilan : 9 bulan
BBL : 2700 kg
keadaan saat lahir : anak menangis spontan
3. Neonatal :
warna kulit : sawo matang
sianosis : tidak ada
pucat : tidak ada
kuning : tidak ada
kejang : tidak ada
gangguan minum : tidak ada
perdarahan : tidak ada

4. riwayat penyakit yang pernah di derita


Anak sebelumnya Belum pernah dirawat dengan keluhan
yang ini.
Riwayat imunisasi
ibu pasien mengatakan jarang membawa
anaknya sesuai jadwal yang ditentukan
BCG : belum
Hepatitis : 1x (0 bulan )
DPT : 1x (3 bulan )
Polio 1x (0 bulan )
Campak : belum
Gizi dan makanan
Minum ASI : Sejak lahir hingga umur 6bulan
Minum susu formula : mulai umur 4 bulan hingga 6 bulan
Nasi dan bubur : mulai umur 9 bulan
Riwayat Penyakit Keluarga :
Di keluarga ( ayah, ibu, saudara ) tidak ada yang pernah menderita penyakit seperti ini

Riwayat Kebiasaan :
Pasien mempuyai kebiasaan minum minuman beralkohol bersama teman temanya
Riwayat Pengobatan :
Belum pernah berobat sebelumnya

Riwayat Sosial Ekonomi:


Ayah bekerja sebagai kuli bangunan, Ibu dahulu bekerja sebagai ibu rumah
tangga
Keadaan Umum
Kesadaran : compos mentis
Tampak Sakit : lemah
GCS : 4,5,6
Tekanan darah : 110/80
Nadi : 140 x/menit, reguler
RR : 28 x/menit
Temperatur : 37,8 C axilla
BB : 53kg
TB : 165cm
BMI = (53) / (1.65) x (1.65) = 19.4 (dbn)
Kepala
Rambut : warna hitam
Mata :
cowong (+/+)
konjungtiva: pucat (-/-),
sklera: icteric (-/-),
perdarahan sub konjungtiva (-/-)
pupil: isokor (3mm/3mm)
reflek cahaya (+/+), normal,
Telinga :
sekret (-/-)
darah (-/-)
nyeri tekan mastoid (-/-)
nyeri tekan tragus (-/-)
gg fungsi pendengaran (-/-)
Hidung :
deviasi septum nasi (-)
epistaksis (+)
pernafasan cuping hidung (-)
sekret (-)
fungsi pembauan: baik
Mulut :
sianosis (-)
mukosa dan gusi(-)
gigi: gigi susu lengkap
tenggorokan :
Faring : hiperemi (-)
tonsil: T1/T1
papil lidah atrofi (-)
Stomatitis (-)
lidah kotor (+)
bibir kering (-)
perdarahan (-)
*Leher : pembesaran KGB -
: tidak ada retraksi m sternocleidomastiodeus
Thorax

jantung :
I: ictus cordis tidak tampak
P: ictus cordis tidak teraba
P: batas jantung kesan normal
A: S1 S2 reguler tunggal, murmur -, gallop -
Pulmo :
I: pernapasan simetris, retraksi (-)
P: pergerakan kanan kiri simetris
P: sonor, batas paru kesan normal
A: suara nafas vesikuler
Rh Rc Wh
- - - - - -
- - - - - -
- - - - - -
Abdomen
I: flat (-) striae (-)
A: BU (+)
P: timpani
P: nyeri tekan (+) regio lumbar kanan
:hepar dan lien teraba membesar
Ekstremitas
- Akral hangat + +
+ +

- Edema - -
- -
CRT > 2dtk
Kulit
Warna : pucat tampak icteric
Turgor : >2detik
Tonus : normotonus
Edema : -
GCS : 4-5-6
Pupil : 3mm/3mm, bulat isokor
Reflek cahaya
: +/+
N. cranialis
: N.III , IV, VI : dbn
: N.VII,XII : dbn
Meningeal sign : kaku kuduk
: brudzinski I/II : -/-
- Motorik : 5 5
5 5
Sensorik : dbn
R.fisiologis :
BPR +2/+2
TPR : +2/+2
KPR : +2/+2
APR : +2/+2
R. Patologis
Bubbinski : -/-
Chaddock : -/-
Hoffman : -/-
normal

Darah lengkap
Hemoglobin 12, 0 17,5 g/dl
5,3
Leukosit 4-10 ribu / cmm
10.760
Trombosit 150 450 ribu
113.300
PCV 40 -50 %
18,9
Pasien an. K umur 17 thn, BB 53 kg datang
dengan keluhan muntah darah sejak 1 hari
yang lalu, muntah berupa makanan
bercampur darah merah segar. disertai panas,
Batuk ,Pilek(-) mual (-) , muntah (-), sesak(-
). Nafsu makan sdikit menurun, minum (+)
Kurang lebih sehari 1 2 botol air mineral,
bak (+) warna kuning pekat, bab (+)
konsistensi padat warna kuning gelap.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Kesadaran : compos mentis
Tampak Sakit : lemah
GCS : 4,5,6
Tekanan darah : 110/80
Nadi : 140 x/menit, reguler
RR : 28 x/menit
Temperatur : 37,8 C axilla
BB : 53kg
TB : 165cm
BMI = (53) / (1.65) x (1.65) = 19.4 (dbn)
Abdomen :NT(+) regio lumbar kanan, lien dan hepar
teraba membesar
A: suara nafas vesikuler
- -
Rh Rc Wh- -
- - - -
- - - -
Lab :
Hemoglobin : 5,3 mg/dl
Lekosit : 10,760 ribu /cmm
Trombosit : 113,000
PCV : 18,9 %
Anemia ec hematoemesis + Gastritis
Susp talasemia
Anemia defisiensi besi
Planning diagnosa :
- Darah lengkap
Planning terapi :
MRS
Infus d5 NS 500 cc /3 jam
Infus d5 1/2 NS 1500 cc/24 jam
Transfusi Fresh whole blood 2 labu
Ca Gluconas 1cc x 100cc transfusi
Deferoxamine 2x 530 mg SC setiap setelah transfusi
Ascorbit Acid 1x100mg IV
Injeksi ondansetron 3x 5.3mg
Injeksi Ranitidin 3x 53mg
pre med injeksi lasx 1 amp
a OBJEKTIVE ASSESMENT PLANNING

Muntah bercampur T: 110/80 mmhg Anemia ec


darah 3x tadi sore, N: 140 x/mnt Hematoemesis -Infus d5 1/2 NS
Badan teras lemas RR: 20 x/m + gastritis dd 500 cc/3 jam
S: 37,8C -Infus d5 1/2 NS
Panas (-), pusing (- Thalasemia
A/I/I/C/D : +/+/-/- 1500 cc/24 jam
), batuk (+), dahak Kep/ Leher : lidah -Transfusi Fresh
(-), nyeri telan (-), kotor (+), faring : whole blood 2
sesak (-), pilek (-), hiperemi (-) labu
mual (-), muntah (- Thorax -Ca Gluconas 1cc
), nyeri perut (-), Cor : s1s2 tunggal x100cc transfusi
mimisan(-), makan reguler -Desferoxamine 2x
(+) sedikit, minum Pulmo: 530mg SC setiap
---
Rh - Rc
- - -Wh
(+) sedikit, BAB (-) - - - - - -
setelah transfusi
2hari BAK (+) - - - - - - -Injeksi
ondansetron 3
lancar Abd: BU (+) N, MET (- x5.3mg
), nyeri tekan (+) Regio -Injeksi Ranitidin
lumbar kanan, Hepar 3x53 mg
dan lien teraba -pre med injeksi
membesar lasx 1 amp
Eks : AH OD -Cek DL ulang 6jam
+ + - - Post Transfusi
+ + - -
SUBJEKTIVE OBJEKTIVE ASSESMENT PLANNING

Muntah bercampur T: 100/60 mmhg Anemia ec -Infus d5 1/2 NS


darah (-),badan N: 132 x/mnt Hematoemesis + 1500 cc/24 jam
terasa lemas RR: 28 x/i gastritis dd -Transfusi Fresh
S: 37,8C whole blood 2 lab
Panas (-), pusing (-), Thalasemia
A/I/I/C/D : +/+/-/- -Ca Gluconas 1cc
batuk (+), dahak (-), Kep/ Leher : lidah x100cc transfusi
nyeri telan (-), sesak kotor (+), faring : -Desferoxamine 2x
(-), pilek (-), mual (- hiperemi (-) 530mg SC setiap
), muntah (-), nyeri Thorax setelah transfusi
perut (-), mimisan(- Cor : s1s2 tunggal -Injeksi ondansetro
), makan (+) sedikit, reguler 3x 5.3 mgiv
minum (+) sedikit, Pulmo: -Injeksi Ranitidin 3
-Rh
-- - -Rc - - Wh 53 mg iv
BAB (+) hari BAK (+) - - - - - - -pre med injeksi
lancar - - - - - -
lasx 1 amp
Abd: BU (+) N, MET (-), -Cek DL ulang 6jam
nyeri tekan (+) Regio Post Transfusi
lumbar kanan
Hepar dan lien teraba
membesar.
Eks : AH OD
+ + - -
+ + - -
Hematemesis adalah regurgitasi isi lambung
bercampur darah atau regurgitasi darah saja.

Penyebab: Kondisi ringan Penyebab :Kondisi Umum


Iritasi Esofagus Gastritis
Epitaksis Efek samping obat NSAID
Menelan darah Pankreatitis
Menelan bendan asing

Penyebab:Kondisi Berat
Hepatitis Alkoholik
Sirorsis Hepatis
Karsinoma Esofagus
Karsinimoma Pankreas
Erosi pada lapisan lambung
Teori Kasus

Mual dan muntah Muntah darah


Ketidaknyamanan berwarna merah segar
perut Nyeri perut
Nyeri perut Denyut jantung Cepat
Pusing
Denyut jantung yang
Cepat
Akral dingin
Teori Kasus
Pemberian cairan Infus Inf D51/2 NS 500cc/3jam
Dextrose 5% atau Inf D51/2NS 1500/24jam
Ringer Laktat atau Transfusi Whole Blood
NACL 0,9% Ca Gluconas 1x100c transfusi
Injeksi Ranitidine 3x53mg IV
Transfusi Whole Blood
Injeksi Ondansentron 3x5.3mgIV
atau Packed Red Cell

Pemberian antasida
untuk menetralkan
asam lambung
Bahaya Tersedak atau Aspirasi
Aspirasi muntahan darah meskipun jarang terjadi tetapi dapat mengancam jiwa jika
tidak segera ditolong.
Orang yang beresiko tinggi mengalami aspirasi
akibat muntah darah termasuk:
Lansia
Orang dengan riwayat konsumsi minuman beralkohol
Orang dengan riwayat stroke
Orang dengan riwayat gangguan yang mempengaruhi kemampuan
menelan
Anemia
Komplikasi yang sering mucul setelah seseorang mengalami Pendarahan, termasuk
hematemesis, dalam hal ini Anemia dapat tetap tanpa gejala sampai kadar
hemoglobin menjadi sangat rendah.
Syok
Hematemesis dengan yang menyebabkan pendarahan berlebih dapat berakibat syok.
Gejala-gejala berikut merupakan tanda syok:
Pusing saat berdiri
Pernapasan cepat dan dangkal
Tidak atau jarang berkemih
Pucat disertai Akral dingin
Tanda dan Gejala

Anemia yang Pucat


disebabkan Mudah lelah
kekurangan zat besi Nafsu makan menurun
untuk sintesis Pusing dan sakit kepala
hemoglobin Jantung berdebar
Teori Teori
Pucat, lemah ,lesu dan gejala pica
Riwayat faktor predisposisi dan Anemis, tidak disertai
etiologi: ikterus,Organomegali
Kebutuhan meningkat secara dan Limfadenopati
fisiologis (masa pertumbuhan yang cepat,
Menstruasi, Infeksi Kronis) Stomatis angularis,
Kekurangan Besi yang diserap atrofi papil lidah
(asupan besi dari makanan tidak Ditemukan takikardi,
adekuat)
Perdaraham saluran cerna (tukak
murmur Sitolik,
dengan atau tanpa

lambung, penyakit Crohn, colitis,


ulserativa) pembesaran jantung
Kasus

Muntah darah segar


sebanyak 3kali
Badan terasa lemas
anemis
Tampak Pucat
Badan terasa lemas
Hepatomegali
Splenomegali
Teori Kasus

Hb, Hct, Indeks Lab :


Eritrosit Hemoglobin : 5,3mg/dl
Lekosit : 10,760 ribu/cmm
Hapusan darah tepi Trombosit : 113,000
Kadar besi serum
PCV : 18,9 %

Kadar fertinin
Sumsum tulang
TEORI KASUS
Medikamentosa
-Infus d5 1/2 NS 500 cc/3 jam
Pemberian preparat besi: -Infus d5 1/2 NS 1500 cc/24 jam
Ferro sulphate/ferro fumarate/ferro -Transfusi Fresh whole blood 2
gluconate 4-6mg/Kgbb/hari dibag
dalam 3 dosis. labu
Preparat besi ini diberikan selama -ca Gluconas 1x100cc transfusi
2-3 bulan setelah kadara Hb normal -Deferoxamine 2x 530mg SC
Asorbic acid 100mg/15mg besi setiap setelah transfusi
elemental untuk meningkatkan - Asorbic Acid 1x100mg
absorbsi besi)
Bedah
Untuk penyebab yang memerlukan
intervensi bedah seperti perdarahan
karenan diverticulu Meckel.
Suportif
Makanan gizi seimbang terutama
yang mengandung kadar besi tingi
yang bersumber dari hewani (Limfa,
Hati, Daging), dan nabati (Bayam,
Kacang-kacangan)
Thalasemia Tanda dan Gejala klinis :
Thalasemia merupakan kelompok Pucat
Anemia hemolitik kongengital yg
di turunkan secara autosomal Gangguan Tumbuh
disebabkan oleh kekurangan kembang
sintesis rantai polipeptid yg
menyusun molekul Globulin dan Facies Coley
Hemoglobulin.
Riwayat keluarga

Hepatosplenomegali

Anemia berat
(Hb<6gr%)
Thalasemia Beta,Thalasemia Beta terjadi jika
Thalasemia Alfa,Thalasemia ini disebabkan oleh mutasi
terdapat mutasi pada satu atau dua ranta globin
salah satu tau seluruh globin rantai alfa yang ada.
Thalasemia alfa terdiri dari: beta yang ada . Thalasemia beta terdiri dari:

Silent carrier state.


Beta thalsemia trait.
Gangguan pada 1 rantai Globin alfa. Keadaan ini tidak
timbul gejala sama sekali atau sedikit kelainan berupa sel Thalasemi jenis ini memiiki satu gen normal dan satu gen
drah merah yang tambak sedikit pucat yang bermutasi penderita mengalami anemia ringan yang
di tandai dengan sel darah merah yag mengecil (makrositer

Alfa thalasemia Trait


Thalsemia Intermedia
Gangguan pada 2 rantai Globin Alpha. Penderita mengalami
anemia ringan dengan sel darah merah Hipokrom dan
mikrositer, dapat menjadi carrier. Kondisi ini kedua gen mengalami mutasi tetapi masih bisa
produksi sedikit rantai beta globin . Pederita mengalami
anemia yang derajatnya tergantung dari derajat mutasi gen
Hb H Disease
yang terjadi.
Gangguan pada 3 Rantai globulin alfa. Penderita dapat Thalasemia mayor
bervariasi mulai tidak ada gejala sama sekali, Hingga anemia Kondisi ini kedua gen mengalami mutasi sehingga tidak
yang berat yang diserta dengan pembesaran Limpa. dapat memproduksi rantai beta globin, Penderita
thalasemia mayor tidak dapat membnetuk hemoglobin
Alfa Thalasemia Mayor yang cukup sehingga hamir tidak ada osigen yang dapat
disalurkan ke seluruh tubuh, yang lama kelamaan akan
Gangguan pada 4 rantai globin alpha. Thalasemia tipe ini
menyebbkan kekurangan 02, gagal jantung kongestif
merupakan kondisi yang paling berbahaya pada thalasemia
maupun kematian.
tipe alfa. Kondisi ini tidak terdapat rantai globin yang di
bentuk sehingga tidak HbA atau HbF yang di produksi.
Thalasemia mempunyai 2 manifestasi klinis
yaitu mayor dan minor

Thalasemia Mayor Thalasemia Minor

Pucat (Alfa thalasemia)


Gangguan Tumbuh Tidak ada gejala Klinis
kembang
Facies Coley
Riwayat keluarga
Hepatosplenomegali
Anemia berat
(Hb<6gr%)
Anamnesis dan pemeriksaan
teori fisik kasus
Tanda dan Gejala klinis : Muntah bercampur darah segar
Pucat
Badan terasa lemas
Gangguan Tumbuh kembang
Nafsu makan menurun
Facies Coley
Riwayat keluarga
Perut membesar
Hepatosplenomegali
Ikteric
Anemia berat (Hb<6gr%) Hepatomegali
splenomegali
Teori 3. Pemeriksaan Khusus.
Hb F meningkat 20%-90% Hb total.
1. Darah tepi perifer Elektrofoesis Hb: Hemoglobinopati
Hb rendah dapat sampai 2-3g% lain dan mengukur kadar Hb F.
Pemeriksaan pedigree: kedua orang
``Gambaran morfologi eritrosit: tua pasien thalasemia mayor
mikrositik hipokromik,sel target, merupakan trait (carrier) dengan
anisositosis berat dengan HbA2 meningkat (3,5% dari Hb total).
makroovalositosis, mikroferosit,
polikromasi, bahasophilic stipling, 4. Pemeriksaan lain:
benda howell-jolly, poikilositosis dan
Foto Ro tulang kepala: gabaran hair
sel target. on end, Korteks menipis, diploe
melebar.
2. Sumsum tulang Foto tulang pipih dan ujung tulang
panjang: perluasan sumsum tulang
Hiperplasi sistem eritropoesis dengan sehingga trabektula tampak jelas.
normoblas terbnayak dari jenis asidofil
Granula Fe meningkat
Kasus

Lab :
Hemoglobin : 5,3mg/dl
Lekosit : 10,760 ribu/cmm
Trombosit : 113,000
PCV : 18,9 %
Transfusi darah untuk
mempertahankan kadar Hb 8g/dl
Infus d5 1/2 NS 1500 cc/24 jam
Pemberian Asam Folat untuk
memenuhi kebutuhan yang -Transfusi Fresh whole blood 2 labu
meningkat akibat Eritropoesis yang -Desferoxamine 2x 530mg SC setiap
inekfektif setelah transfusi
Vitamin E sebagai antioksidan -Asorbic acid1x100mg (saat terapi
Terapi Kelasi besi untuk mengatasi
kelasi besi)
kelebihan besi akibat transfusi -Injeksi ondansetron 3x5.3mg
indikasi kelasi besi: -Injeksi Ranitidin 3x53 mg
Kadar fertinin >1000mg/dl & -pre med injeksi lasx 1 amp
saturasi transferin satu >50%
Transfusi lebih dari 5L atau lebih
dari 10 kali
Transfusi kurang dari 1 tahun
Kadar feritin dipertahankan 1000-
2000mg/dl
Komplikasi yang terjadi pada thalasemia Beta mayor atau intermedia
Berkaitan dengn stimulasi berlebih sumsum tulang.
Eritropoesis yang tidak efektif dan kelbihan besi akibat transfusi
berulang
Kelebihan besi dapat menggangu fungsi orang terutama:

Jantung
Hati
Kelenjar Endokrin
Splenomegali yang dapat memperburuk anemia dan menyebabkan
neutropenia dan trombositopenia
TERIMA KASIH

You might also like