You are on page 1of 11

Reni Arian Pawan

N 111 14 072

Pembimbing :
dr. Neneng H, Sp.M
Pupil merupakan pembukaan ditengah mata.
Cahaya masuk lewat pupil dan diteruskan
melalui lensa mata yang memusatkan
bayangan ke retina. Ukuran pupil normal
bervariasi sesuai dengan usia, keadaan
emosi, derajat akomodasi, dan cahaya
ruangan.

1. Mengatur banyaknya cahaya yang masuk


ke mata
2. Meningkatkan kedalaman fokus
3. Mencegah aberasi kromatis
Jalur Refleks Cahaya

Bila sinar mengenai mata mata akan terjadi rangsangan sel


kerujut dan sel batang masuk saraf optikus sebagian
dekusasi pada kiasma optik traktus optik pretektal
nukleus Endinger Westphal pada kedua sisi ganglion
siliaris diteruskan ke iris
Prinsip Pemeriksaan Pupil :
-Ruang remang-remang
-Tidak boleh terjadi reaksi
akomodasi
-Cahaya batere harus cukup
kuat

Diameter pupil normal:


Adaptasi gelap 4,5 - 7 mm
Adaptasi terang 2,5 - 6 mm
Miosis diameter < 3 mm,
Midriasis diameter 6 mm.
Penilaian Pemeriksaan Pupil:

Kesimetrisan
Ukuran
Bentuk
Letak
Jumlah
Warna
Respon terhadap cahaya
Prosedur Pemeriksaan Refleks
Cahaya Langsung (Direk)
Kepala pasien dipegang dengan tangan kiri agar
terfiksir.
Lalu salah satu pupil disorot dengan lampu senter dari
samping agar pupil satunya tidak ikut tersorot.
Perhatikan diameter pupil yang diperiksa.
Tes ini positif bila timbul miosis pada pupil tersebut.
Bila sinar dimatikan, pupil akan melebar kembali.
Prosedur Pemeriksaan Refleks
Cahaya Tidak Langsung (Indirek)
Kepala pasien dipegang dengan tangan
kiri agar terfiksir.
Lalu salah satu pupil disorot dengan
lampu senter dari samping agar pupil
satunya tidak ikut tersorot.
Mengamati perubahan diameter pupil
pada mata yang tidak disorot cahaya
ketika mata yang satunya mendapatkan
sorotan cahaya langsung.
Penyinaran terhadap pupil se-sisi akan
menyebabkan miosis pada kedua sisi.
Miosis yang terjadi pada pupil yang
tidak disinari ini disebut refleks
konsensual.
Kelainan pada pupil
Anisokoria : Ukuran pupil kedua mata tidak sama,
terdapat pada uvieitis, glaukoma monokular, pada etnis
tertetnu anisokoria adalah bentuk normal

Miosis : terjadi pada spastik miosis (meningitis,


ensefalitis, dan perdarahan vertikel, intoksikasi morfin.
Midriasis : terjadi akibat obat parasimpatolitik
(atropin, simpatomimetik (adrenalin atau kokain).

Leukokoria, pupil yang berwarna atau memeberikan


refleks putih, terdapat pada katarak, endoftalmitis,
tumor retina atau retinablastoma

You might also like