You are on page 1of 36

ZOONOSIS

Penyakit dan infeksi yang secara


alamiah ditularkan di antara hewan
vertebrata dan manusia
PENGGOLONGAN ZOONOSIS

1. Tipe siklus hidup agen penyakit


2. Reservoir utama atau arah
penularan
3. Tipe agen penyebab
4. Asal hewan penyebarnya
A. TIPE SIKLUS HIDUP AGEN PENYAKIT

Orthozoonosis
Siklozoonosis
Metazoonosis
Saprozoonosis
1. Orthozoonosis
(Zoonosis langsung/Direct zoonoses)

siklus hidup agen penyakit hanya membutuhkan


hospes satu spesies vertebrata saja dan agen
penyebab penyakit hanya sedikit/tidak mengalami
perubahan selama penularan

Contoh penyakit: rabies, bruselosis, trikinosis,


leptospirosis
2. Siklozoonosis

siklus hidup agen penyakit memerlukan lebih


dari satu spesies vertebrata, tetapi tidak melibatkan
invertebrata dalam siklus hidupnya.

Contoh penyakit: taeniasis, hidatidosis,


ekinokokosis
3. Metazoonosis

siklus hidup agen penyakit memerlukan


vertebrata dan invertebrata

Contoh penyakit: tripanosomiasis,


skistosomiasis, infeksi oleh arbovirus, arthropod
borne-virus
4. Saprozoonosis

siklus hidup agen penyakit membutuhkan hospes


vertebrata dan reservoir nonhewan

Contoh penyakit: infeksi oleh larva migran,


histoplasmosis, sebagian besar mikosis
B. RESERVOIR UTAMA ATAU ARAH PENULARAN

Dapat berupa satwa piara atau satwa domestik, dan


satwa liar.

Anthropozoonosis
Amphixenosis
Zooanthroponosis
1. Anthropozoonosis

yaitu apabila penyakit dapat secara bebas


berkembang di alam di antara satwa liar maupun satwa
domestik
arah penularan dari hewan vertebrata ke vertebrata
lainnya atau ke manusia
manusia hanya kadang-kadang terinfeksi dan
merupakan titik akhir dari infeksi (dead end atau cul de
sac)
Contoh penyakit: rabies, leptospirosis, tularemia,
hidatidosis.
2. Amphixenosis
manusia dan hewan sama-sama merupakan reservoir
yang cocok untuk agen penyebab penyakit
infeksi tetap dapat berjalan secara bebas walaupun
tidak ada keterlibatan kelompok lain (manusia atau hewan)

menurut arah penularan merupakan zoonosis yang


ditularkan oleh manusia ke hewan vertebrata atau
sebaliknya.
Contoh penyakit: stafilokokosis, streptokokosis
3. Zooanthroponosis

bila penyakit berlangsung secara bebas pada


manusia.
merupakan penyakit manusia yang hanya kadang-
kadang saja menyerang hewan sebagai cul de sac.
arah penularan dari manusia ke hewan vertebrata
dan manusia lainnya.
Contoh penyakit: tuberkulosis tipe humanus,
amebiasis, difteri
C. AGEN PENYEBAB PENYAKIT

Zoonosis bakterial
Zoonosis viral
Zoonosis mikotik
Zoonosis parasitik
D. ASAL HEWAN PENULARNYA

a. Zoonosis berasal satwa liar (wild animal zoonoses)


b. Zoonosis berasal dari hewan yang tinggal di sekitar kita
(Domiciled animal zoonoses)
c. Zoonosis berasal dari hewan piara (Domesticated animal
zoonoses)
Zoonosis dapat pula dibagi menjadi:

a. Ectoparasitic zoonoses
b. Occupational zoonoses
c. Foodborne zoonoses: meatborne, milkborne, fishborne.
Foodborne diseases:
segala penyakit yang disebabkan karena
mengkonsumsi pangan

infeksi
adalah penyakit yang disebabkan oleh
adanya mikroorganisme yang hidup dan
bermultiplikasi, di daerah radang/inflamasi.
Bila mikroorganisme ini masuk lewat
mengkonsumsi pangan foodborne infection
intoksikasi
adalah keadaan sakit yang
disebabkan karena bahan kimia toksik
yang terjadi bukan karena akibat
imunologik (alergi) dan juga bukan oleh
sebab defisiensi genetik (gangguan
metabolisme) dapat terjadi bila bakteri
menghasilkan toksin pada makanan.
Mikroorganisme penyebab foodborne diseases:

Bakteri
Salmonella, Campylobacter, Clostridium
perfringens
Listeria monocytogenes, Escherichia coli,
Yersinia enterocolitica, Shigella, Vibrio cholerae,
Vibrio parahaemolyticus, Bacillus cereus,
Streptococcus group A

Virus
virus hepatitis A, Norwalk gastroenteritis virus
Riketsia

Protozoa
Toxoplasma gondii, Entamoeba histolytica,
Giardia lamblia

Parasit
Nematoda (Trichinella spiralis), Cestoda
(Taenia saginata),Trematoda (Fasciola sp)

Meatborne diseases:
penyakit yang disebabkan karena mengkonsumsi
daging atau yang berasal dari daging.
Binatang Penular Penyakit
Monyet
Kera atau monyet bisa membawa virus
Herpes B yang dapat ditularkan melalui air
liur dan berpotensi mematikan. Dapat
menyebabkan Ensefalitis, pembengkakan
otak.
Kelelawar
Pembawa virus rabies pada manusia
Kelinci liar
Dapat menularkan tularemia yang
menyebabkan masalah pernapasan serius,
yang menimbulkan resiko lain seperti
terkena pneumonia.
Burung
Dapat menularkan sejumlah penyakit,
diantaranya flu burung yang sangat
mematikan pada manusia.
Tikus
Menularkan penyakit hantavirus melalui
tinja, air liur dan air kencing tikus. Penyakit
lain yang ditularkan adalah Leptospirosis
yang menyebabkan kerusakan ginjal dan
meningitis.
Reptil
Reptil adalah hewan yang secara alami
membawa bakteri Salmonella pada kulit
mereka, yanag sangat rentan terhadap
anak-anak.
Sapi
Sapi mempunyai keterkaitan dengan
penyebaran tiga penyakit utama seperti
infeksi salmonella, infeksi E.coli dan
Ensefalitis.
Anjing
Selain menyebabkan Rabies, anjing juga
menularkan parasit seperti cacing tambang
dan cacing gelang. Kutu pada anjing juga
membawa bakteri Rocky Mountain Spotted
Fever.
Kucing
Kucing membawa Rabies, Tularemia dan
Taksoplasmosis. Penularan bisa melalui
kotoran kucing yang terkontaminasi.

You might also like