You are on page 1of 32

Antihiperlipidemia

Dr. Anati Purwakanthi


Bagian Farmakologi FKIK UNJA
Latar Belakang
Hiperlipidemia merupakan faktor resiko utama
aterosklerosis
Aterosklerosis Penyakit Jantung Koroner
Aterosklerosis berkaitan dengan kadar lipoprotein dalam
plasma yang abnormal
Pada penderita aterosklerosis terdapat hiperlipidemia
dengan kadar LDL, IDL,VLDL yang tinggi dan kadar HDL
yang rendah. Hiperlipidemia dengan trigliserida yang tinggi
juga meningkatkan terjadinya aterosklerosis
Jenis Lipoprotein
1. Kilomikron : komponen utamanya trigliserida (1000mg%)
dengan kadar kolesterol yang normal. Fungsinya mentransfer
lemak dalam usus, tidak berperan dalam proses aterosklerosis
2.VLDL (Very Low Density Lipoprotein) : fungsinya mengangkut
triasilgliserol ke jaringan perifer
3. IDL (Intermediate Density Lipoprotein), merupakan bentuk
antara yang dalam hepar diubah menjadi LDL, disebut juga
beta-VLDL
4. LDL (Low Density Lipoprotein) : fungsinya mentransfer
kolesterol total dari hati ke jaringan perifer
5. HDL (High Density Lipoprotein) :berfungsi membawa
kolesterol dari jaringan perifer ke hepar untuk dimetabolisme
HIPERLIPIDEMIA??
Suatu kondisi dimana kadar lipid dalam darah melebihi
batas normalnya.
Disebut juga peningkatan lemak dalam darah dan karena
sering disertai peningkatan beberapa lipoprotein disebut
juga hiperlipoproteinemia
Dapat berupa hiperkolesterolemia dan
hipertrigliseridemia
Klasifikasi Hiperlipidemia
A. Hiperlipidemia Primer : disebabkan kelainan genetik; terdapat
defisiensi atau kurangnya sejumlah enzim, transpor protein atau
reseptor protein yang berperan pada metabolisme dan ambilan
lipoprotein
Umumnya tidak ada keluhan, pada keadaan berat bisa terdapat
Xantoma.
Pada tahun 1967 kriteria Fredrickson

B. Hiperlipidemia Sekunder :disebabkan oleh:


Penyakit tertentu : DM, obesitas, penyakit hepar, GGK,
hipotiroid,porfiria dll.
Diet /makanan
Obat-obatan : beta blocker (hiperlipoproteinemia tipe IIa/IIb),
diuretika (hiperlipoproteinemia tipe IIb dan IV), pil KB; estrogen
(hiperlipoproteinemia tipe IV)
Klasifikasi Hiperlipidemia
(klasifikasi Fredrickson)

Hiperlipoproteinemia Tipe I hiperlipoproteinemia adalah bentuk hiperlipoproteinemia


tipe I terkait dengan defisiensi lipoprotein lipase.
Hiperkilomikronemia masif pada waktu puasa walaupun jumlah
(Hiperkilomikronemia lemak dalam keadaan normal. Menyebabkan peningkatan
Familial) triasilgliserol serum yang sangat tinggi

Hiperlipoproteinemia Hyperlipoproteinemia tipe II, merupakan bentuk paling umum,


diklasifikasikan menjadi tipe IIa dan IIb , terutama pada
tipe II peningkatan trigliserida selain kolesterol LDL.

(Hiperkolesterolemia Familial) Peningkatan LDL dengan


kadar VLDL normal karena penghambatan dalam degradasi LDL,
Tipe IIa sehingga terdapat peningkatan kolesterol serum tapi
triasilgliserol normal.

(Hiper lipidemia Kombinasi Familial) VLDL tinggi karena


kelebihan produksi substrat, termasuk trigliserida, asetil KoA, dan
Tipe IIb peningkatan sintesis B-100 . Tipe ini dapat juga disebabkan oleh
penurunan ekskresi LDL.
Hiperlipoproteinemia
tipe III Meningkatnya kadar IDL (intermediate density lipoprotein),
VLDL dan kilomikron. Juga dikenal sebagai
(Disbetalipoproteinemia dysbetalipoproteinemia.
Familial)

Hiperlipoproteinemia Trigliserida tinggi. Hal ini juga dikenal sebagai


tipe IV hipertrigliseridemia (murni hipertrigliseridemia).
Menurut NCEP-ATPIII definisi trigliserida tinggi (> 200 mg
(Hipertrigliseridemia / dl),
Familial)

Hyperlipoproteinemia
Jenis ini sangat mirip dengan tipe I, tetapi peningkatan
tipe V kilomikron disertai dengan peningkatan VLDL. Kadar
(Hipertrigliseridemia kolesterol dan triasilgliserol meningkat.
Campuran Familial)
ANTIHIPERLIPIDEMIA?

Antihiperlipidemia adalah obat yang


digunakan untuk menurunkan kadar lipid
plasma (Farmakologi dan Terapi ed V. 2007).
Obat-obat yang menurunkan kadar
lipoprotein serum
A. Niasin ( Asam nikotinat )
B. Fibrat-klofibrat dan gemfibrozil
C. Resin pengikat asam empedu : kolestiramin dan
kolestipol
D. Probukol
E. Inhibitor HMG-CoA reduktase : lovastatin, pravastatin,
simvastatin dan fluvastatin
A. NIASIN ( ASAM NIKOTINAT )
Niasin adalah suatu penghambat kuat pada sistem lipase
intraseluler dari jaringan adiposa, yang diduga dapat
menurunkan produksi VLDL (Very Low Density
Lipoprotein) dengan menurunkan aliran asam lemak bebas
ke hati.
Mekanisme Kerja :
Jaringan Triasilgliserol
Adiposa
NIASIN

Asam Lemak

Asam Lemak

Hati

Triasilgliserol

VLDL
NIASIN ( ASAM NIKOTINAT )
Penggunaan dalam terapi :
1. Menurunkan kadar plasma kolesterol dan
triasilgliserol
2. Hiperlipoproteinemia tipe IIb dan IV
3. Hiperkolesterolemia.
4. Anti Hiperlipidemia paling poten untuk
meningkatkan kadar HDL plasma
5. Pencegahan pellagra
Efek Samping:
1. Kemerahan pada kulit
( disertai rasa panas yang tidak nyaman )
2. Pruritus
3. Mual dan sakit pada abdomen
4. Hiperurisemia
5. Pirai (gout)
6. Penurunan toleransi glukosa pada terapi jangka panjang
dan hepatotoksisitas.
7. Takikardi
B. FILBRAT KLOFIBRAT DAN
GEMFIBROZIL
Merupakan Derivat Asam fibrat.
Mekanisme kerjanya dengan cara meningkatkan aktifitas
lipoprotein lipase, sehingga menghidrolisis trigliserida pada
kilomikron dan VLDL

Penggunaan dalam terapi :


1. Pengobatan Hipertrigliseridemia
2. Pengobatan Hiperlipidemia Tipe III
Efek samping :
1. Efek Gastrointestinal : Gangguan pencernaan ringan
2. Litiasis : Pembentukan batu empedu
3. Otot : Miositis ( peradangan otot polos )
4. Interaksi obat : Meningkatkan efek antikogulan,
menggeser ikatan obat-obat lain (fenitoin, tolbutamid
dan koumadin) dengan albumin
5. Peningkatan enzim SGOT
Contoh dipasaran :
1. Gemfibrozil ( Gevilon )
2. Klofibrat ( Clofibrat STADA 500 )
3. Bezafibrat ( Cedur )
4. Etofibrat ( LipoMerz )
5. Fenofibrat ( Normalip )
C. RESIN PENGIKAT ASAM EMPEDU
( KOLESTIRAMIN DAN KOLESTIPOL )
Obat yang bekerja pada saluran pencernaan, tidak
diabsorbsi hanya bekerja pada intraluminal usus
Bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah melalui
feses
Kolestipol dan Kolestiramin hanya bermanfaat pada
hiperlipoproteinemia yang melibatkan peningkatkan LDL
saja.
RESIN PENGIKAT ASAM EMPEDU
( KOLESTIRAMIN DAN KOLESTIPOL )
Penggunaan dalam terapi :
1. Anti hiperlipidemia tipe IIa dan IIb
2. Meringankan pruritus akibat akumulasi asam empedu
pada pasien dengan obstruksi bilier.
Efek Samping :
1. Efek gastrointestinal : gangguan pencernaan seperti
konstipasi, mual dan flatus
2. Gangguan absorbsi : terganggunya absorbsi vitamin larut
lemak A,D,E,K karena dosis resin yang tinggi,
berkurangnya absorbsi asam folat dan asam askorbat
3. interaksi obat : Kolestiramin dan Kolestipol
mengganggu absorbsi beberapa obat dalam usus,
misalnya tetrasiklin,fenobarbital,digoxin,warfarin,
pravastatin,fluvastatin,aspirin dan diuretik tiazid.
Contoh di pasaran:
1. Kolestiramin(Quantalan)
2. Kolestipol(Colestid Granulat)
3. Sitosterol (Sito-Lande)
D. PROBUKOL
Obat antilipidemia yang memiliki sifat antioksidan dalam
menghambat aterosklerosis.
Obat ini tidak disukai karena justru menurunkan kadar
HDL lebih besar daripada LDL.
Mekanisme kerja:
LDL

SUPEROKSIDA PROBUKOL
NITRAT OKSIDA & ANTIOKSIDAN
H2 O2 LAIN

oxLDL

MAKROFAG

SEL BUSA
DI ENDOTEL VASKULAR

ATEROSKLEROSIS
PROBUKOL

Penggunaan dalam terapi:


1. Antihiperkolesterolemia tipe IIA dan IIB
2. Diberikan saat antihiperlipidemia lain tidak efektif.
*Probukol tidak mengganggu kadar triasilgliserol
dalam plasma.
Efek samping:
1. Gangguan pencernaan ringan
2. Memperpanjang interval QT

Contoh di pasaran:
Probucol (Lorelco)
E. INHIBITOR HMG-CoA REDUKTASE
Antihiperlipidemia baru yang menghambat tahap pertama
aktivitas enzim dalam sintesis kolesterol.
Mekanisme kerja:

Inhibisi HMG-CoA reduktase


Afinitas dengan enzim kuat sehingga efektif dalam
menghambat HMG-CoA reduktase sehingga HMG-CoA
tidak sampai menjadi asam mevalonat dalam tahapan sintesis
kolesterol.

Penghambatan ini akan menyebabkan pengurangan simpanan


kolesterol intraseluler.
INHIBITOR HMG-CoA REDUKTASE
Penggunaan terapi:
Menurunkan kadar kolesterol plasma pada semua jenis
hiperlipidemia
Efek samping:
1. Kelainan biokimia fungsi hati
2. miopati dan rhabdomiolisis
3. Meningkatkan konsentrasi transaminase
4. Keluhan abdominal ringan
5. Ruam kulit
6. Rangsangan gatal
7. Nyeri kepala
8. Lelah
9. Gangguan tidur
Contoh di pasaran:
1. Lovastatin (Mevinacor)
2. Pravastatin (Pravasin, Liprevil)
3. Simvastatin (Denan, Zocor)
4. Fluvastatin (Cranoc, LOCOL)
5. Atorvastatin (Sortis)
6. Cerivastatin (LIPOBAY, Zena)
Pengobatan Hiperlipidemia
1. Diet
2. Olahraga
3. Obat Antihiperlipidemia
obat-obat ini diberikan pada semua jenis hiperlipidemia
bila diet tidak memberikan hasil.
pemberian obat tunggal selalu lebih baik, tapi dapat
dipertimbangkan kombinasi 2 obat jika monoterapi tidak
menunjukkan manfaat.
Pertimbangkan juga cost benefit ratio.
TERIMAKASIH

You might also like