melingkupi parenkim paru, mediastinum, diafragma serta tulang iga; terdiri dari pleura viseral dan pleura parietal Pleura viseral membatasi permukaan luar parenkim paru termasuk fisura interlobaris Pleura parietal membatasi dinding dada yang tersusun dari otot dada dan tulang iga, serta diafragma, mediastinum dan struktur servikal Pleuritis merupakan inflamasi dari pleura parietal pada paru. Penyebab : Trauma Infeksi (virus, bakteri, parasit) Penyakit respirasi Caustic exposure (drug induced) keganasan Pleuritic Carcinoma
Perkembangan kanker primer ke rongga
pleura
Dipicu oleh sel kanker yang melakukan metastasis dari
tempat lain ke ruang pleura
Tidak dapat disembuhkan
Berisiko pada pasien yang pengobatan kanker
sebelumnya tidak sepenuhnya berhasil Populasi pasien dengan pleuritis karsinoma yang terdeteksi sekitar 1,5 % - 4,5 % dari seluruh kasus bedah.
Japan Clinical Oncology Group (JCOG) mengumpulkan
8.813 pasien dan 284 pasien (3.2 %) ditemukan menderita pleuritis karsinoma pada torakotomi
The Japanese Joint Committee of Lung Cancer Registry
melaporkan. Diantara 11,420 pasien NSCLC yang menjalani intervensi bedah pada tahun 2004, 329 (2.9%) pasien memiliki karsinoma pleuritis Patofisiologi Sel kanker dapat bermetastasis ke ruang pleura melelaui sistem hematogan atau linfogen Kontak langsung dengan jaringan kanker Biasa menyebabkan efusi pleura Manifestasi klinis Chest pain Batuk Kehilangan berat badan Shortness of breath Diagnosis Chest X-ray CT Scan Open pleural biopsy Pleural fluid analysis thoracentesis Penatalaksanaan Kanker primer harus diterapi terlebih dahulu (kemoterapi atau radiasi tergantung tipe dari kanker primer ) Pada praktik klinis, ahli bedah terkadang menghadapi beberapa pasien dengan karsinoma pleuritis yang tersembunyi. Pengobatan berupa perawatan suportif, kemoterapi dengan agen sitotoksik atau obat dengan target molekuler, atau intervensi bedah telah digunakan di Jepang.