Professional Documents
Culture Documents
Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X ) Level II ( Kelas XI ) Level III ( Kelas XII )
2 3
i s ni
Melakukan instalasi is Menerapkan fungsi Mendiagnosis permasalahan Mendiagnosis permasalahan perangkat
Kli
sistem operasi dasar peripheral dan instalasi PC pengoperasian PC yang
(Wide Area Network)
tersambung jaringangnosis
Menerapkan K 3 LH Mendiagnosis permasalahan Melakukan perbaikan dan/ atau Membuat desain sistem
pengoperasian PC dan periferal setting ulang koneksi jaringan keamanan jaringan
an
Melakukan perbaikan dan/ Melakukan instalasi sistem operasi Melakukan perbaikan dan/ atau setting
jaringan berbasis GUI (Graphical User ulang koneksi jaringan berbasis luas
atau setting ulang sistem PC
Interface) dan Text (Wide Area Network)
Melakukan perawatan PC
Merancang bangun dan
menganalisa Wide Area Network
Lulus
Tujuan Pembelajaran
1. Menguasai elektronika analog
Dasar teori atom dan molekul
Sifat dam macam bahan penghantar,isolator dan semikonduktor
Prinsip dasar penyearah
Prinsip dasar penguat
2. Menguasai elektronika digital
memahami kode sistem bilangan
Gerbang logika dasar dan kombinasional
(AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR)
Uraian Materi
4. Elemen terkecil dari suatu bahan yang masih memiliki
sifat-sifat kimia dan fisika yang sama adalah atom.
5. Suatu atom terdiri atas tiga partikel dasar, yaitu:
neutron, proton, dan elektron.
6. Dalam struktur atom, proton dan neutron membentuk
inti atom yang bermuatan positip, sedangkan elektron-
elektron yang bermuatan negatip mengelilingi inti.
7. Struktur atom dengan model Bohr dari bahan
semikonduktor yang paling banyak digunakan adalah
silikon dan germanium.
1A. Dasar teori atom dan molekul
Uraian Materi
8. Pada atom yang seimbang
(netral) jumlah elektron dalam
orbit sama dengan jumlah
proton dalam inti.
9. Muatan listrik sebuah elektron
adalah: - 1.602-19 C dan
muatan sebuah proton adalah:
+1.602-19 C.
10. Elektron yang menempati
lapisan terluar disebut sebagai
elektron valensi.
1A. Dasar teori atom dan molekul
Uraian Materi
11. Empat elektron valensi tersebut terikat dalam
struktur kisi-kisi, sehingga setiap elektron valensi
akan membentuk ikatan kovalen dengan elektron
valensi dari atom-atom yang bersebelahan.
12. Meskipun terikat dengan kuat dalam struktur kristal,
namun bisa saja elektron valensi tersebut keluar dari
ikatan kovalen menuju daerah konduksi apabila
diberikan energi panas.
13. Bila energi panas tersebut cukup kuat untuk
memisahkan elektron dari ikatan kovalen maka
elektron tersebut menjadi bebas atau disebut
dengan elektron bebas.
14. Semakin besar energi panas yang diberikan
semakin banyak jumlah elektron bebas yang keluar
dari ikatan kovalen, dengan kata lain konduktivitas
bahan meningkat.
1A. Dasar teori atom dan molekul
Uraian Materi
11. Empat elektron valensi tersebut terikat dalam
struktur kisi-kisi, sehingga setiap elektron valensi
akan membentuk ikatan kovalen dengan elektron
valensi dari atom-atom yang bersebelahan.
12. Meskipun terikat dengan kuat dalam struktur kristal,
namun bisa saja elektron valensi tersebut keluar dari
ikatan kovalen menuju daerah konduksi apabila
diberikan energi panas.
13. Bila energi panas tersebut cukup kuat untuk
memisahkan elektron dari ikatan kovalen maka
elektron tersebut menjadi bebas atau disebut
dengan elektron bebas.
14. Semakin besar energi panas yang diberikan
semakin banyak jumlah elektron bebas yang keluar
dari ikatan kovalen, dengan kata lain konduktivitas
bahan meningkat.
1B. Jenis Semikonduktor
Semikonduktor Tipe N
1. Apabila bahan semikonduktor intrinsik (murni) diberi (didoping) dengan bahan bervalensi
lain maka diperoleh semikonduktor ekstrinsik.
2. Pada bahan semikonduktor intrinsik, jumlah elektron bebas dan holenya adalah sama.
3. Konduktivitas semikonduktor intrinsik sangat rendah, karena terbatasnya jumlah pembawa
muatan yakni hole maupun elektron bebas tersebut.
4. Jika bahan silikon didoping dengan bahan ketidak murnian (impuritas) bervalensi lima
(penta-valens), maka diperoleh semikonduktor tipe n. Bahan dopan yang bervalensi lima
ini misalnya antimoni, arsenik, dan pospor.
Semikonduktor Tipe N
7. Karena atom-atom donor telah ditinggalkan oleh elektron valensinya (yakni menjadi
elektron bebas), maka menjadi ion yang bermuatan positip. Sehingga digambarkan
dengan tanda positip.
8. Sedangkan elektron bebasnya menjadi pembawa mayoritas. Dan pembawa minoritasnya
berupa hole.
1B. Jenis Semikonduktor
Semikonduktor Tipe P
1. Apabila bahan semikonduktor murni (intrinsik) didoping dengan bahan impuritas (ketidak-
murnian) bervalensi tiga, maka akan diperoleh semikonduktor type p.
2. Atom bervalensi tiga (trivalent) disebut juga atom akseptor, karena atom ini siap untuk
menerima elektron.
3. Pada bahan type p, hole merupakan pembawa muatan mayoritas.
4. Sedangkan pembawa minoritasnya adalah elektron.
1B. Jenis Semikonduktor
Semikonduktor Tipe N
5. Karena atom-atom akseptor telah menerima elektron, maka menjadi ion yang bermuatan
negatip.
6. Sehingga digambarkan dengan tanda negatip. Pembawa mayoritas berupa hole dan
pembawa minoritasnya berupa elektron.
Rangkuman
1. Suatu atom terdiri atas tiga partikel dasar, yaitu: neutron, proton, dan
elektron.
2. Pada atom yang seimbang (netral) jumlah elektron dalam orbit sama
dengan jumlah proton dalam inti.
3. Muatan listrik sebuah elektron adalah: - 1.602-19 C dan muatan sebuah
proton adalah: + 1.602-19 C.
4. Bahan silikon yang didoping dengan bahan ketidak murnian (impuritas)
bervalensi lima (penta-valens) menghasilkan semikonduktor tipe n.
5. Apabila bahan semikonduktor murni (intrinsik) didoping dengan bahan
impuritas (ketidakmurnian) bervalensi tiga, maka diperoleh
semikonduktor type p
Tes
HOME
Pengenalan Komponen Elektronika
Resistor
Di pasaran terdapat berbagai jenis resistor, dapat digolongkan
menjadi dua macam ialah resistor tetap yaitu resistor yang nilai
tahanannya tetap dan ada yang bisa diaturatur dengan tangan, ada
juga yang perubahan nilai tahanannya diatur automatis oleh cahaya
atau oleh suhu.
Resistansi resistor biasanya dituliskan dengan kode warna yang
berbentuk budaran bundaran atau bisa juga gelang warna. Adapun
satuan yang digunakan adalah OHM (). Kecuali besarnya
resistansi, suatu resistor ditandai dengan toleransinya, juga berupa
gelang warna yang dituliskan setelah tanda resistansi.
HOME
Sistem digital dan analog
Variabel-variabel yang menandai suatu
sistem analog mungkin mempunyai jumlah
nilai tak terbatas. Sebagai contoh,
tangan/penunjuk pada bagian depan jam
analog mungkin menunjukkan waktu yang
tak terbatas pada hari itu. Gambar
menunjukkan sebuah diagram
isyarat/sinyal analog.
Modul 1 Elektronika analog dan digital
Sinyal analog
HOME
Gerbang Logika Boolean
Komputer dibangun/disusun dari berbagai jenis sirkuit elektronik. Sirkit ini
tergantung pada apa yang disebut pintu logika DAN/AND, ATAU/OR,
BUKAN/NOT, dan MAUPUN/NOR. Logic gates ini ditandai oleh bagaimana
mereka bereaksi terhadap isyarat yang masuk.. gambar menunjukkan logic
gates dengan dua masukan. " X" dan " y" yang mewakili data masukan, dan "
f" mewakili keluaran/hasil. Pikirkan tentang 0 ( nol) mewakili "
mati/keluar(off)" dan 1 mewakili " hidup/menyala (On)".
Hanya ada tiga fungsi utama logika/logic. yaitu DAN, ATAU, dan
BUKAN(And,Or,Not):
AND gates- Jika masukan batal/mulai(Off), keluaran juga batal/mulai(Off).
OR gates- Jika masukan On, keluaran juga On.
NOT gates- Jika masukan On, keluarannya batal/mulai/Off. Yang sebenarnya
adalah kebalikannya.
NOR gates adalah suatu kombinasi dari OR dan NOT dan seharusnya tidak
disajikan sebagai gates utama. Sebuah NOR gates bertindak jika masukan
On, keluarannya Off.
Tabel kebeneran ditampilkan dibawah ini dengan berbagai kombinasi
26, atau 64, adalah lebih besar dari 35. tempatkan angka 0 pada kolom.
25, atau 32, lebih kecil dibanding 35. tempatkan angka 1 pada kolom. Kalkulasi
berapa banyak angka yang tersisa dengan pengurangan 32 dari 35. Hasil adalah
3.
24, atau 16, adalah lebih besar dari 3. tempatkan angka 0 pada kolom.
23, atau 8, adalah lebih besar dari 3. tempatkan angka 0 pada kolom.
22, atau 4, adalah lebih besar dari 3. tempatkan angka 0 pada kolom.
21, atau 2, lebih kecil dibanding 3. tempatkan angka 1 pada kolom. Kurangi 2 dari
3. Hasil adalah 1.
20, atau 1, ;sama dengan 1. Nempatkan angka 1 pada kolom.
Persamaan biner dari jumlah desimal 35 adalah 0100011. Dengan mengabaikan
0 yang pertama, angka biner dapat ditulis 100011
HOME